Laman

Rabu, 30 April 2014

Puasa Rajab

Puasa Rajab

ﺳَﻌِﻴﺪَ ُ ﺳَﺄَﻟْﺖ َ: ﻗَﺎل ُّ ، اﻷَﻧْﺼَﺎرِي ٍ ﺣَﻜِﻴﻢ ُ ﺑْﻦ ُ ﻋُﺜْﻤَﺎن ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ ٍ. رَﺟَﺐ ﻓِﻲ ٍ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬ ُ وَﻧَﺤْﻦ ٍ؟ رَﺟَﺐ ِ ﺻَﻮْم ْ ﻋَﻦ ٍ ﺟُﺒَﻴْﺮ َ ﺑْﻦ ﻛَﺎنَ ُ: ﻳَﻘُﻮل ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ُ اﻟﻠّﻪ َ رَﺿِﻲ ٍ ﻋَﺒﱠﺎس َ اﺑْﻦ ُ ﺳَﻤِﻌْﺖ َ: ﻓَﻘَﺎل ﺣَﺘﱠﻰ ُ وَﻳُﻔْﻄِﺮ ُ. ﻳُﻔْﻄِﺮ َﻻ َ: ﻧَﻘُﻮل ﺣَﺘﱠﻰ ُ ﻳَﺼُﻮم ِ اﻟﻠّﻪ ُ رَﺳُﻮل ُ. ﻳَﺼُﻮم َﻻ َ: ﻧَﻘُﻮل

Sesungguhnya Ustman Ibn Hakim Al-" Anshori, berkata: "Aku bertanya kepada Sa'id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rajab dan ketika itu kami memang di bulan Rajab", maka Sa'id menjawab: "Aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata: "Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rajab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rajab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rajab, hingga kami katakan beliau tidak (berpuasa di bulan Rajab." (H.R Muslim

Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rajab dengan utuh, dan Nabi-pun pernah tidak berpuasa dengan utuh. Artinya di saat Nabi SAW meninggalkan puasa di bulan Rajab itu menunjukan bahwa puasa di bulan Rajab bukanlah sesuatu yang wajib . Begitulah yang dipahami para ulama tentang amalan Nabi SAW, jika Nabi melakukan satu amalan kemudian Nabi meninggalkannya itu menunjukan amalan itu bukan suatu yang wajib, dan .hukum mengamalkannya adalah sunnah

Dalil Kedua

Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah :meriwayatkan ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﻋﻦ ٌ ﺣَﻤﱠﺎد أﺧﺒﺮﻧﺎ َ إﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞ ُ ﺑﻦ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻦ َ اﻟْﺒَﺎﻫِﻠﻴﱠﺔ َ ﻣُﺠِﻴﺒَﺔ ﻋﻦ ِ اﻟﺴﱠﻠِﻴﻞ أﺑﻲ ﻋﻦ ِّ اﻟْﺠُﺮَﻳْﺮِي ﻋﻠﻴﻪ ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ َ رَﺳُﻮل أﺗﻰ ُ أﻧﱠﻪ : » ﻋَﻤﱢﻬَﺎ ْ أو ، أﺑِﻴﻬَﺎ ﺣَﺎﻟُﻪُ ْ ﺗَﻐَﻴﱠﺮَت ْ وَﻗَﺪ ٍ ﺳَﻨَﺔ َ ﺑَﻌْﺪ ُ ﻓَﺄﺗَﺎه َ اﻧْﻄَﻠَﻖ َّ ﺛُﻢ ، وﺳﻠّﻢ وَﻣَﻦْ : ﻗﺎل ؟ ﺗَﻌْﺮِﻓُﻨِﻲ أﻣَﺎ ﷲ َ ﻳَﺎرَﺳُﻮل : ﻓﻘﺎل ُ، وَﻫَﻴْﺌَﺘُﻪ : ﻗﺎل ِ، اﻷوﱠل َ ﻋَﺎم َ ﺟِﺌْﺘُﻚ اﻟﱠﺬي ُّ اﻟْﺒَﺎﻫِﻠﻲ أﻧَﺎ : ﻗﺎل َ؟ أﻧْﺖ أﻛَﻠْﺖُ ﻣَﺎ ُ ﻗُﻠْﺖ ِ؟ اﻟْﻬَﻴْﺌَﺔ َ ﺣَﺴَﻦ َ ﻛُﻨْﺖ ُ وَﻗَﺪ َ ﻏَﻴﱠﺮَك ﻓَﻤَﺎ ﺻﻠﻰ ﷲ ُ رَﺳُﻮل ﻓﻘﺎل ٍ، ﺑِﻠَﻴْﻞ َّ إﻻ َ ﻓَﺎرَﻗْﺘُﻚ ُ ﻣُﻨْﺬ ً ﻃَﻌَﺎﻣﺎ ﺷَﻬْﺮَ ْ ﺻُﻢ : ﻗﺎل َّ ﺛُﻢ َ، ﻧَﻔْﺴَﻚ َ ﻋَﺬﱠﺑْﺖ َ ﻟِﻢ وﺳﻠّﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﷲ ً، ﻗُﻮﱠة ﺑِﻲ َّ ﻓﺈن زِدْﻧﻲ : ﻗﺎل ٍ، ﺷَﻬْﺮ ِّ ﻛُﻞ ْ ﻣِﻦ ً وَﻳَﻮْﻣﺎ ِ اﻟﺼﱠﺒْﺮ ٍ، أﻳﱠﺎم َ ﺛَﻼَﺛَﺔ ْ ﺻُﻢ : ﻗﺎل ، زِدْﻧِﻲ : ﻗﺎل ِ، ﻳَﻮْﻣَﻴْﻦ ْ ﺻُﻢ : ﻗﺎل ﻣِﻦَ ْ ﺻُﻢ ْ، وَاﺗْﺮُك ِ اﻟْﺤُﺮُم َ ﻣِﻦ ْ ﺻُﻢ : ﻗﺎل ، زِدْﻧِﻲ : ﻗﺎل ﺑِﺄﺻَﺎﺑِﻌِﻪِ وَﻗﺎل ْ، وَاﺗْﺮُك ِ اﻟْﺤُﺮْم َ ﻣِﻦ ْ ﺻُﻢ ْ، وَاﺗْﺮُك ِ اﻟْﺤُﺮُم أرْﺳَﻠَﻬَﺎ َّ ﺛُﻢ ﻓَﻀَﻤﱠﻬَﺎ ِ اﻟﺜﱠﻼَﺛَﺔ

Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya" atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rasulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian dating lagi kepada rasulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rasululallah apakah engkau tidak mengenalku? Rasulullah SAW menjawab : siapa engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rasulullah SAW bertanya : apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), ia menjawab : aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rasulullah SAW bersabda : mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : tambah lagi (yaa Rasulallah) sesungguhnya aku masih kuat. Rasulullah SAW berkata : berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : tambah lagi ya Rasulalloh. Rasulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: tambah lagi (Yaa Rasulallah), Rasulullah SAW bersabda :jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rajab, Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggemgam 3 jarinya kemudian .membukanya

Imam nawawi menjelaskan hadits tersebut, Sabda Rasulullah SAW : "Berpuasalah di bulan haram kemudian tinggalkanlah "Sesungguhnya nabi saw memerintahkan berbuka kepadaorang tersebut karena dipandang puasa terus-menerus akan memberatkannya dan menjadikan fisiknya berubah. Adapun bagi orang yang tidak merasa berat untuk melakukan puasa, maka berpuasa dibulan Rajab seutuhnya adalah sebuah keutamaan. Majmu' Syarh Muhadzdzab juz 6 hal. 439

Dalil Ketiga

Hadits riwayat Usamah Bin Zaid ﻳَﺎ ُ: ﻗُﻠْﺖ َ: ﻗَﺎل ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ُ اﻟﻠﱠﻪ َ رَﺿِﻲ ٍ زَﻳْﺪ ِ ﺑْﻦ َ أُﺳَﺎﻣَﺔ ْ ﻋَﻦ ﻣَﺎ ِ اﻟﺸﱡﻬُﻮر َ ﻣِﻦ ٍ ﺷَﻬْﺮ ْ ﻣِﻦ ُ ﺗَﺼُﻮم َ أَرَك ْ ﻟَﻢ ِ اﻟﻠﱠﻪ َ رَﺳُﻮل ﻋَﻨْﻪُ ُ اﻟﻨﱠﺎس ُ ﻳَﻐْﻔُﻞ ٌ ﺷَﻬْﺮ َ ذاك َ: » ﻗَﺎل َ. ﺷَﻌْﺒَﺎن ْ ﻣِﻦ ُ ﺗَﺼُﻮم اﻷَﻋْﻤَﺎلُ ِ ﻓِﻴﻪ ُ ﺗُﺮْﻓَﻊ ٌ ﺷَﻬْﺮ َ وَﻫُﻮ َ، وَرَﻣَﻀَﺎن ٍ رَﺟَﺐ َ ﺑَﻴْﻦ ٌ«. ﺻَﺎﺋِﻢ وَأَﻧَﺎ ﻋَﻤَﻠِﻲ َ ﻳُﺮْﻓَﻊ ْ أَن ُّ وَأُﺣِﺐ َ، اﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦ ِّ رَب إﻟَﻰ اﻟﻨﺴﺎﺋﻲ رواه

Aku berkata kepada Rasulullah : Yaa" Rasulallah aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban. Rasulullah SAW menjawab : bulan sya'ban itu adalah bulan yang dilalaikan di antara bulan Rajab dan Ramadhan, dan bulan sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah SWT dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaaan aku berpuasa". ((HR. Imam An-Nasa'I Juz 4 Hal. 201

Imam Syaukani menjelaskan bahwa secara tersurat yang dipahami dari hadits yang diriwayatkan oleh Usamah, :Rasulullah SAW bersabda

Sesungguhnya Sya'ban adalah bulan" yang sering dilalaikan manusia di antara Rajab dan Ramadhan" ini menunjukkan bahwa puasa Rajab adalah sunnah sebab bisa difahami dengan jelas dari sabda Nabi Saw bahwa mereka lalai dari mengagungkan sya'ban dengan berpuasa karena mereka sibuk mengagungkan ramadhan dan Rajab dengan berpuasa". Naylul Author juz 4 hal 291

Dalam kitab Hawaasyi asy-syarwani ala :syarhil Muhtaj, juz.4 hal.631 disebutkan اﻟﺤﺮم اﻷﺷﻬﺮ ﺻﻮم ﻳﻨﺪب وﻏﻴﺮه اﻟﺠﺮﺟﺎﻧﻲ ﻗﺎل ﻛﻠﻬﺎ Al-jarjani dan ulama lainnya berkata bahwa berpuasa sebulan penuh di bulan-.bulan haram dianjurkan

Beberapa ulama salaf melakukan puasa di semua bulan haram, di antaranya: Ibnu Umar, Hasan Al-Bashri, dan Abu Ishaq As-Subai'i. Imam Ats-Tsauri mengatakan, "Bulan-bulan haram, lebih aku cintai untuk dijadikan waktu .(berpuasa." (Lathaiful Ma'arif, hlm. 213 ﻣﻨﻬﻢ ﻛﻠﻬﺎ اﻟﺤﺮم اﻷﺷﻬﺮ ﻳﺼﻮم اﻟﺴﻠﻒ ﺑﻌﺾ ﻛﺎن ﻗﺪ و اﻟﺴﺒﻴﻌﻲ اﺳﺤﺎق أﺑﻮ و اﻟﺒﺼﺮي اﻟﺤﺴﻦ و ﻋﻤﺮ اﺑﻦ ﻓﻴﻬﺎ أﺻﻮم أن إﻟﻲ أﺣﺐ اﻟﺤﺮم اﻷﺷﻬﺮ : اﻟﺜﻮري ﻗﺎل

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan "Memang benar tidak satupun ditemukan hadits shahih mengenai puasa khusus di bulan Rajab, namun telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul saw menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulanharam, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab" (Syarh Nawawi 'ala Shahih .(Muslim

Minggu, 27 April 2014

Kisah Taubat Orang yang mengingkari dan ingin membakar kitab ihya ulumuddin

Siapa yang tidak kenal dengan kitab Ihya' Ulumiddin ? Kitab fenomenal karya hujjatul islam Imam Ghazali ini sangat dikenal di seantero negeri. di pesantren-pesantren salaf, kitab ini menjadi rujukan dan kajian utama dan "makanan" sehari-hari para santri. Di kalangan ulama tasawuf, kitab ihya' juga menjadi kitab rujukan utama dari berbagai aliran thariqah yang ada. Namun demikian, ada sebagian kelompok yang mengingkari kitab ihya' ini dengan mengatakan bahwa di dalamnya banyak sekali hadist dhaif. Padahal jumhur ulama sepakat bahwa hadist dhaif masih dapat digunakan untuk berhujjah khususnya yang berkaitan dengan fadhailul 'amal.

Terlebih dengan ulama sekaliber imam Ghazali, tentu saja tidak serampangan menggunakan hadist dan dalam membuat karyanya tersebut. Beliau sangat berhati-hati dalam menulis karyanya tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya bahwa sebelum dimasukkan dan ditulis ke dalam kitab ihya', Imam Ghazali senantiasa konsultasi dulu secara bathiniyah dengan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. dan ini yang di kalangan sufi merupakan sesuatu yang lumrah sementara di luar mereka sangat sulit untuk mempercayainya.Seperti kisah seorang ulama bernama Abul Hasan Ali bin Harzahim al-Faqih atau lebih dikenal dengan al-Maghrabi yang mengingkari kitab Ihya'. Berikut kisah selengkapnya yang dikutip dari kitab ta'rifil ahya' bifadhailil ihya':

"Dikisahkan bahwa Abul Hasan Ali bin Harzahim al-Faqih adaah orang yang sangat mengingkari kitab ihya' ulumiddin. Saat itu dia adalah orang yang sangat ditaati dan didengarkan kata-katanya oleh masyarakat luas. Maka dia memerintahkan para santriny untuk mencari dan mengumpulkan naskah-naskah kitab ihya' dan bermaksud untuk membakar naskah-naskah kitab ihya' tersebut di masjid jami' pada hari jumat.

Dan ternyata pada malam hari jumatnya dia bermimpi seakan-akan sedang masuk ke masjid jami'. tiba-tiba di situ dia bertemu nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersama Abu Bakar dan Umar, dan Imam Ghazali juga sedang berada di hadapan nabi. Ketika Ibnu Harzahim datang, Imam Ghazali berkata, "Ya Rasulullah, dialah orangnya yang memusuhiku. Jika yang benar adalah seperti yang dia yakini, maka aku bertaubat kepada Allah. dan jika yang benar adalah apa yang aku tulis, karena mengharap berkahmu dan mengikuti sunnahmu, maka ambilkan untukku hakku dari orang yang memusuhiku."

Kemudian nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam meminta kitab ihya' dan dibukanya lembaran demi lembaran dari awal hingga akhir. Lalu berkata, "Demi Allah, sesungguhnya ini adalah sesuatu yang bagus."

Kemudian Abu Bakar berganti membuka dan memandangi isinya. Demikian juga Umar, yang keduanya sama-sama berkomentar bagus. Maka Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar baju al-Faqih Ali bin Harzahim dilepas untuk menerima cambukan dan hadd (hukuman) sebagai pembohong. Ketika sampai cambukan kelima Abu Bakar meminta tolong untuknya dan berkata, "Ya Rasulullah, barangkali dia mengiria telah mengikuti sunnahmu dan ternyata ia keliru." Dan imam Ghazali berkenen serta menerima permintaan tolongnya Abu Bakar. Sampai disitu bangunlah Ibnu Harzahim dan di punggungnya terdapat bekas cambukan. Lalu ia memberitahukan hal tersebut kepada kawan-kawannya dan ia pun bertaubat kepada Allah atas keingkarannya terhadap imam Ghazali dan beristighfar kepada-Nya. Selama beberapa waktu Ibnu Harzahim masih merasakan kesakitan dari bekas cambukan itu. Maka iapun mengiba (tadlarru') kepada Allah dan memohon pertolongan Rasulullah sampai suatu ketika ia bermimpi lagi bertemu beliau yang datang kepadanya dan mengusapkan tangannya yang mulia pada punggungnya. Maka sembuhlah ia dengan izin Allah. Kemudian setelah itu ia menekuni mengkaji kitab Ihya' dan lewat itulah Allah memberikan futuh kepadanya serta memperoleh ma'rifatullah dan menjadi salah satu seorang pembesarnya para masyayikh, menjadi orang yang ahli ilmu dan ilmu bathin. Rahimahullah.

Sayyidis Syaikh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili yang hidup semasa dengan Ibnu Harzahim mengatakan, "Dan pada hari wafatnya syaikh Ibu Harzahim, bekas cambukan itu masih tampak jelas pada punggung beliau."

Berikut wejangan Habib Lutfi bin Yahya tentang menggunakan hadist dhaif:

"Hadist nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam ibarat air Zam-zam. Dan dhaifnya sebuah hadist adalah lemah dalam hal isnad (jalur perawian) bukan lemah dalam hal matan (isi hadist) yang juga tetap merupakan sabda nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Jada kalau diibaratkan isi hadist itu sebagai wadah air (gelas) sementara matan hadist itu sebagai air zam-zamnya, maka hadist sahih adalah seperti air zam-zam yang ditaruh di gelas yang utuh dan bagus, dan hadist dhaif adalah air zam-zam yang berada di gelas yang retak dan kotor. Kalau seseorang tahu ada air zam-zam dalam gelas yang tidak bagus itu, tentu dia tidak akan begitu saja membuangnya karena wadahnya yang jelek, tetapi dia akan tetap meminum atau memanfaatkan air zam-zam tersebut meskipun wadahnya dibuang. Seperti inilah kita mensikapi dan memposisikan hadist yang dinilai dhaif."

Semoga kisah di atas bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua…. 

Sabtu, 26 April 2014

Renungan Sahabat Baik


🌼 Sayyidina Umar bin Khaththab R.A berkata;
💧Tak ada kenikmatan setelah kenikmatan Islam yg lebih besar dari pada berteman dgn org shalih, jika kau mendapatkan maka jagalah pertemananmu dgn nya..

🌼 Asy-Syafi'i berkata:
💧Jika kau mempunyai teman yg setia padamu, membantu-mu dlm ketaatan maka jgn pernah kau putuskan dia!
💧Menjadi teman yg baik itu susah dan memutuskan nya gampang sekali..

🌼 Imam Hasan al-Bashri berkata:
💧Kami lebih mencintai teman yg shalih dari pada keluarga dan anak, krn keluarga dan anak lebih sering mengingatkan kita pada dunia, tapi teman yg baik akan selalu mengingatkan kita pada akhirat, dan ciri mereka adalah siap berkorban utk kita..

🌼 Lukman alhakim menasihati anaknya:

💧Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan pada Allah, maka carilah teman yg baik dan tulus..
💧 Perumpamaan teman yg baik seperti "pohon" jika kau duduk di bawahnya dia dpt menaungi-mu, jika kau mengambil buahnya dpt kau makan..
💧Jika ia tak bermanfaat utk mu ia juga tak akan membahayakan-mu..

🌼 Ya Allah bimbing kami utk selalu mendapat teman yg baik hingga selalu bersama di dunia dan akhirat di bawah panji Rasulullah Saw..

Rabu, 23 April 2014

Kisah dan Hikmah = Kisah Anak Kebanggaan Ayah

Seorang ayah bernama Bakri berumur penghunjung 40-an
diundang sekolah anaknya untuk hadir pada 'Hari Ayah'.
Sungguh dia amat enggan perkara seperti ini. Merasa
sudah punya empat orang anak, bahkan yang tertua sudah
masuk kuliah. Ia merasa sudah gak umurnya lagi
bersenda gurau dengan anak pada Hari Ayah di sekolah.
Namun karena istri dan anaknya yang nomer empat
memintanya dengan sangat, ia pun datang ke sekolah
anaknya dengan hati berat.
Seperti yang ia duga, acara di kelas hari itu menampilkan
kebolehan masing-masing anak dihadapan para ayah
mereka. Terlihat di sana banyak para ayah yang berusia
sekitar 30-an. Kesemua ayah itu antusias melihat buah
hati mereka. Bakri hanya tersenyum, berkatalah ia dalam
hati; "Dulu aku juga seperti mereka saat punya anak
pertama. Tapi kini sudah gak zaman lagi baginya acara
anak-anak seperti ini."
Satu per satu murid dipanggil untuk tampil ke depan dan
menunjukkan kebolehannya Selama 5 menit. Usai
penampilan maka ayah mereka dipanggil ke depan untuk
menerima hadiah yang telah disiapkan oleh sang anak
untuk ayah mereka. Ada yang menampilkan kebolehan
bernyanyi. Ada yang menulis dan baca puisi. Berpidato
dengan bahasa asing. Atraksi permainan dan banyak lagi.
Kini giliran Umar, anak Bakri nomer empat yang berusia
10 tahun dipanggil namanya untuk tampil ke depan. Bakri
mengira bahwa Umar pasti akan menampilkan hal serupa
dengan kawan-kawannya. Diujung penampilan, Bakri
harus berpura-pura sumringah dan memberi pelukan
hangat kepada Umar buah hatinya. Agar semua orang di
kelas itu tahu bahwa ia adalah ayah yang layak
dibanggakan. Ehemmm, itulah pikirnya!
"Kamu ingin menampilkan apa untuk ayahmu, Umar?"
tanya ibu guru. "Aku akan tampil dengan Ustadz Amir di
depan" jawab Umar bersemangat. Ibu Guru pun
mempersilakan ustadz Amir untuk ke depan kelas dan tak
lupa ibu guru menjelaskan kepada para ayah bahwa
ustadz Amir adalah guru ekstra kurikuler yang
mengajarkan baca Al Quran di sekolah.
"Nah Umar, kini giliranmu untuk memulai penampilan..."
ujar ibu guru.
Umar mengucap salam. sedikit kata pembuka ia ucapkan.
Ia berkata bahwa ia akan membaca surat Al Kahfi yang
berjumlah 110 ayat. Sadar dengan waktu yang terbatas ia
meminta bantuan Ustadz Amir untuk memegang mushaf Al
Quran dan menyebutkan ayat mana saja untuk ia baca.
Para ayah yang hadir mulai berdecak kagum. Mereka
mengerti bahwa Umar bukan hanya akan membaca Al
Quran, namun dia malah sudah menghafalnya!
"Baik, sekarang coba kamu baca ta'awudz dan basmalah
dan mulai dari ayat pertama....!" pinta ustadz Amir.
Dengan memejamkan mata, Umar mulai membaca. Tak
disangka...., suara yang keluar dari mulut Umar terdengar
begitu merdu. Rupanya Umar membaca Al Quran
mengikuti lantunan Qari cilik bernama Muhammad Taha
Al Junaid yang terkenal itu. Ia membaca dengan hati yang
tenang lalu membawa kedamaian pada setiap telinga
yang mendengarnya.
Ayat 1-5 telah dibaca Umar. Ustadz Amir mengangguk-
anggukan kepalanya mengikuti bacaan Umar yang merdu
tanpa sekalipun beliau putus. Lalu Ustadz Amir meminta
Umar untuk membaca dari ayat 60. Umar pun membaca
dengan suara yang menenangkan jiwa.
Semua mata dari para ayah yang hadir kita mulai
berkaca-kaca. Seolah mereka penuh harap andai anak2
mereka bisa seperti Umar. Demikian pula dengan Bakri,
ayah Umar. Ia yang tadinya tidak sepenuh hati datang ke
sekolah. Kini malah ia begitu antusias!
Lalu ustadz Amir meminta Umar untuk pindah lagi ke ayat
107 -110 sebagai penutup penampilannya. Maka Umar
pun membacanya tanpa satu pun kesalahan.
Begitu Umar menyudahi bacaannya, belum juga
dipersilakan maka bangkitlah Bakri dari duduknya dan
langsung berjalan ke depan dan memeluk Umar.
Terlihat rasa bangga yang terpancar dari wajah Bakri usai
melihat penampilan buah hatinya. Para hadirin pun
menyaksikan bahwa Bakri beberapa kali menyeka air
mata yang berderai di pipinya.
Seisi ruangan terpukau dengan lantunan Al Quran yang
dibacakan dengan suara merdu Umar. Menyudahi
suasana yang haru itu, ibu guru membuka tanya kepada
Umar, "Mengapa engkau ingin membaca Al Quran untuk
ayahmu sedangkan semua temanmu tak ada yang terpikir
untuk melakukannya, Umar?"
Rupanya Umar pun turut haru usai dipeluk sedemikian
hangat oleh sang ayah. Dengan mata berkaca-kaca Umar
berkata, "Ustadz Amir pernah ajarkan aku untuk rajin
belajar Al Quran. Beliau sampaikan bahwa orang yang
hafal Al Quran membuat kedua orang tuanya mulia di
akhirat. Kedua orang tua akan mendapat mahkota dari
cahaya dimana cahayanya lebih indah dari sinar mentari
dunia... Aku ingin, ayah & ibuku mendapat kemuliaan
seperti itu dari Allah Swt karena itu aku belajar menghafal
Al Quran bersama ustadz Amir."
"Subhanallah...." terdengar suara para ayah
berkumandang di kelas itu. Semuanya berkeinginan anak-
anak mereka seperti Umar.
"Apakah saya boleh bicara?" tanya Bakri kepada para
hadirin. Semua orang mempersilakan.
"Hmmm...., hari ini adalah hari yang teramat bahagia
untuk saya. Anda semua para ayah tak ada bedanya aku
rasa. Kita menyekolahkan anak-anak kita di sekolah
terbaik seperti sekolah ini. Dengan biaya yang tak murah,
dengan segala fasilitas duniawi yang serba ada. Mungkin
dibenak kita para ayah adalah jangan sampai anak-anak
kita tidak bisa mengejar kemajuan dunia....
Terus terang aku sudah hampir 50 tahun. Aku punya
empat orang anak, dan Umar adalah putraku yang
terakhir. Dengan ambisi duniawiku, aku sekolahkan ia di
sini dengan harapan bahwa ia akan memiliki masa depan
gemilang.
Aku tersadar bahwa pemikiran putraku ini justru telah
membuat masa depanku gemilang. Ia mempelajari dan
menghafal Kitabullah Al Quran agar supaya kedua orang
tuanya memiliki masa depan yang gemilang di akhirat!
Terima kasih anakku... Maafkan ayah yang lupa untuk
mendidikmu untuk mempelajari Al Quran...."
Bakri pun lalu memeluk Umar kembali. Keduanya menagis
haru, dan seluruh kelas pun hening terdiam
menyaksikannya.....!
Subhanallah ....
-----------------------
Jika Anda tersentuh dengan Kisah di atas, tolong "share"
cerita ini ke teman-teman yang lain agar mereka juga
dapat memetik hikmah yang ada pada cerita di atas.
Semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita,
terimakasih. 

Bukalah Pintu Langit serta Kesulitanmu dgn Ridho dan doa Ibunda

كن لأمك خادماً وصديقاً ، فهي أجمل نساء الدنيا ، وأصدقهن حباً لك ، وأكثرهن خوفاً عليك ، وإن غضبت منك فهي تغضب لأجلك وليس للإنتقام كالآخرين !
Jadilah kamu Pelayan dan Pendamping bagi IBUMU, dia perempuan terindah di dunia, yg paling cinta kepadamu, paling banyak takut/hawatir atas dirimu, ketika dia marah itu karena sayang kepadamu bukan karena murka kepadamu...#Subhanallah

Sabtu, 19 April 2014

The cry of an orphan

Hello Dear,

I know that this proposal might be a surprise to you, but do consider it as an emergency. In a nut shell, my name is Miss Mariam Lorna. I am 26 years old from Sierra Leone, now seeking for refugee in Ouagadougou (Burkina Faso) under the (UNHCR). I am the only child of late Dr. Frank Lorna. I saw your email when i was Browsing here in the Internet and I have feelings that you can help me out from here. Meanwhile, I am looking for someone who can take me as a friend or anything. I promise to be obedient to you and I will bring happiness to your life. I want you to assist me in this transaction. My late father was a politician and the managing director of Gold & Mine Ind in Sierra Leone. But he was killed along side with my mother during the long civil war in our region.

However, after their death I managed to escape with very important files of my late father which contains a very huge amount of money. He has the sum of (US$10.6M) Ten Million Six Hundred Thousand U.S Dollars which was deposited by my late father in one of the financial institution here in Burkina Faso and of which the fund deposit documents indicate me as the next of kin. Presently, I am saddled with the problem of securing a trust worthy foreign personality to help me and claim the money since the bank denied me the right to claim the money as per my status as a refugee here in Burkina Faso West Africa. I will map out 30% for you by helping me to secure the money, and thus you will help me to come over there in your country to live with you after claiming the money, since my aim is to further my education in abroad. Now what i really want you to do for me is as stated below.

(1) Stand on my behalf as the beneficiary for the claim of the inheritance from the bank since the management of the bank advised that I should solicit for an individual or corporate organization to claim the deposit for me as they cannot release it directly to me due to my refugee status in Burkina Faso.

(2)Transfer the money over to your own country and into your possession pending my arrival to meet with you.

(3)Invest and manage my own share of the money for me in a good lucrative business pending when I am through with my education in any good university in your country.

(4) Help me secure my travelling documents to meet you as soon as my money is released to you as my trustee.

Furthermore, I am giving you this offers as mentioned with every confidence on your acceptance to assist me to recover the money from the bank and if possible manage the money for me in any lucrative business that you find profitable.
Conclusively, I wish you send me a reply immediately you receive this proposal through private email for more details: missmarialorna@yahoo.com
Until then, I remain with the best of my knowledge.
Stay Blessed,
Miss Mariam Lorna.

Selasa, 15 April 2014

Jangan Banyak Bicara Selain Dzikrullah

لا تكثروا الكلام بغير ذكر الله فتقسو قلوبكم فلا ينفعها عظة ولا يثبت فيها حكمة فإن القلب القاسي بعيد من الله ولكن لا تعلمون. - (الإمام مالك)
Jangan banyak bicara selain Dzikir kpd Allah, maka jadi keras hatimu, sehingga tdk bermanfaat nasehat, tdk akan nempel hikmah, karena Hati Keras jauh dari Allah tetapi tdk mengetahuinya (Imam Malik RA)...#Subhanallah
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Selasa, 08 April 2014

Orang Besar Adalah?

لَيسَ الكَبيرُ مِن يَراهُ النَاس كَبيراً ؛بَل الكَبير ؛ مِن مَلأ قُلُوبَ أحبَابُه ؛ أدباً ؛ وَ خَلقاً ؛ وَ صِدقاً ؛ وَ تُوآضُعاً
Bukanlah Orang Besar orang yg terlihat oleh orang lain Besar, Tetapi Orang Besar ialah Orang yg Penuhi Hati kekasihnya dengan Adab, Akhlak, Kejujuran dan Kerendahan Hati...#Subhanallah

Minggu, 06 April 2014

Gak Dapet Keadilan Dunia, Ya Bawa Ke Pengadilan Akherat.

إذا لم تجد عدلاً في محكمة الدنيا فارفع ملفك لمحكمة الآخرة فإن الشهود ملائكة, والدعوى محفوظة, والقاضي أحكم الحاكمين..
Ketika kamu tidak mendapatkan Keadilan di Pengadilan Dunia ini, Maka bawa berkasmu ke Pengadilan Akherat, karena Saksinya adalah Malaikat, Kasus akan tetap terjaga dg baik dan Hakimnya ialah Dzat Yg Maha Adil dan Bijaksana...#Subhanallah

Kamis, 03 April 2014

Kejar Dunia atau Dunia Mengejarmu

"Dunia ini ibarat bayangan: kejar dia dan engkau tak akan pernah bisa menangkapnya; balikkan badanmu darinya dan dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu."
(Ibnu al-Qayyim)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!