Laman

Selasa, 23 September 2014

QUICKLY REPLY ME WITH THIS EMAIL (deji.lassina2014@gmail.com)



Good day

I am Mr. Deji Lassina of B.O.A Bank in (Burkina Faso). I got your
email account while searching for a business oriented personality in
my private study in the internet. I bring forth a business proposal in
the tune of US$10 million U.S dollars to be transferred to an offshore
account with your assistance acting as beneficiary and next-of-kin to
the funds.

If you know you are capable of involving and partaking in this
transaction, please send down the following personal details to me at
this my private email address for briefing: deji.lassina2014@gmail.com

(1)Full names:.............................
(2)Occupation:...............................
(3)Age and Sex:..........................
(4)Marital Status:................
(5)Private phone number:...................
(6)Current residential address:..................

Thank you.
Mr. Deji Lassina.

Dahsyatnya Bekerja / Mencari Nafkah

Ya Robb ijinkan hamba menjemput rizki dari Mu agar hamba :

1.  tidak bergantung kepada makhlukmu

2. dapat menafkahi anak, istri dan keluarga kami

3. dapat membantu agama Mu ya Robb


Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)


Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya. (HR. Abu Zar dan Al Hakim)


Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli).  Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang  mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)


Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)


Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah- payahan dalam mencari nafkah. (HR. Ath-Thabrani)


Sesungguhnya Allah Ta'ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang  halal. (HR. Ad-Dailami)


Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak. (Mutafaq'alaih)


Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Bukhari)

Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki. (HR. Ath-Thabrani)


Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagihari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. 

Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)


Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR. Ahmad)


Apabila dibukakan bagi seseorang pintu rezeki maka hendaklah dia melestarikannya. (HR. Al-Baihaqi)


Subhanallah

Jumat, 19 September 2014

Meluruskan Kiblat Cinta

"Jika Allah telah memberi harta benda kepada engkau, lalu kau sibuk dengannya dan melupakan ketaatan kepada Allah SWT, maka Dia akan membuat penghalang antara engkau dan Dia dengan harta benda tersebut di dunia dan akhirat.
Boleh jadi, Allah SWT akan mencabut harta benda itu darimu, mengubah nasibmu dan membuatmu menjadi miskin karena engkau telah disibukkan dengan nikmat benda dan melupakan Dzat Yang Maha Memberi.
Namun, jika engkau sibuk dengan ketaatan kepada-Nya dan melupakan harta benda itu, Allah SWT akan menjadikannya sebagai pemberian, serta tak akan mengurangi sedikit pun dari harta itu.
Harta tersebut akan menjadi pelayanmu dan engkau akan menjadi pelayan bagi Rabbmu.
Akhirnya, engkau pun akan hidup di dunia ini dalam keadaan berkecukupan dan dimanjakan oleh kebutuhan yang terpenuhi.
Dan, di akhirat kelak akan diberikan kemuliaan dan ditempatkan di Surga Mawa bersama Shiddiqiin, syuhada dan orang-orang yang shaleh.

(Syekh Abdul Qadir Al-Jailani)

Minggu, 14 September 2014

Hati Yang Disukai Allah

Sesungguhnya Allah mempunyai wadah yang berada pada penduduk bumi dan wadah Rabb kalian adalah kalbu hamba hamba Nya yang saleh dan diantara mereka yang paling disukai Nya adalah yang paling lemah lembut kalbunya. (HR Thabrani)

"Bumi dan langit Ku tidak dapat memuat Ku, tetapi yang dapat memuat Ku adalah hati hamba Ku yang mukmin." ( Hadits Qudsi)

Dan yang paling disukai Allah diantara mereka (hamba hamba Nya yang mukmin) ialah mereka yang hatinya paling lunak dan paling lembut.

Subhanallah

Sabtu, 13 September 2014

Tamu Di Dunia

Abdullah bin Mas'ud ra berkata: "Tiada seorgpun diantara kita melainkan ia hanyalah seorang tamu (di dunia). Demikian pula harta benda yg dimilikinya hanyalah sebuah pinjaman (dari Allah). Sedangkan yg namanya TAMU itu sudah pasti akan PERGI (yakni meninggal dunia), dan (harta) pinjaman itu pasti akan dikembalikan kepada sang Pemiliknya". (Lht Hilyatu Al-Uliyaa', karya Abu Nu'aim Al-Ashbahani I/134).

Ketika Utsman berdiri di sebuah kuburan dia menangis sampai jenggotnya basah, lalu ada yg mengatakan kepadanya: "Kamu berkata (bercerita) ttg Surga dan Neraka tapi kamu tidak menangis, tapi justru kamu menangis karena ini (kuburan ini) ?". Kemudian dia menjawab; "Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: "Kuburan adalah tempat pertama dari tempat tempat akhirat, jika seseorang selamat darinya maka apa yang ada setelahnya adalah lebih ringan darinya, dan jika tidak selamat darinya maka apa yang ada setelahnya adalah lebih berat darinya".
Utsman berkata; "Dan Rasulullah saw bersabda: "Demi Allah, aku tidak melihat tempat yang lebih mengerikan sama sekali kecuali kuburan adalah tempat yang paling mengerikan". (HR Ahmad)

Dari Anas ra katanya: "Rasulullah Saw bersabda: "Janganlah seorang dari engkau semua itu mengharapkan kematian karena adanya bahaya yang menimpa dirinya. Tetapi jikalau ia terpaksa harus berbuat demikian, maka hendaklah ia mengucapkan: "Ya Allah, hidupkanlah saya terus, selama hidup itu menjadi kebaikan untukku dan matikanlah saya jikalau mati itu adalah lebih baik untukku". (Muttafaq 'alaih)