Laman

Rabu, 25 Februari 2015

Mencintai Sesuatu Berarti Menjadi Hamba Nya, dan Allah Tidak Suka Engkau Menjadi Hamba Selain Nya

" Tidaklah kau mencintai sesuatu melainkan kau menjadi hamba baginya dan Allah tidak ingin kau menjadi hamba bagi selain Nya "
- Ibnu Athaillah al Iskandari -

Penjelasan Al Hikam :
Bila kau mencintai dunia , kau akan menjadi budaknya karena kecintaan mu terhadap sesuatu yang membuatmu tunduk dan terikat kepadanya. Bahkan kau juga tidak akan mau melepas dan mencari gantinya. Sebagaimana dikatakan," Cintamu kpd sesuatu akan membutakan matamu dan membuatmu bisu." Artinya apa yang kau cintai akan memperbudak mu . jika kau mencintai selain Allah, yang kau cintai apapun bentuknya akan memperbudakmu.
Sementara itu Allah tidak mau kau menjadi budak bagi selain Nya. Allah tidak rela hal itu. Dalam hadits disebutkan, " Celakalah budak dinar, Celakalah budak dirham ...."
Al Junaidi berkata," sesungguhnya kau tidak akan benar benar menjadi hamba Allah yang sebenarnya, selama kau masih mencari selain Nya. Kau pun tidak akan sampai pada kebebasan yang sesungguhnya karena kau harus menunaikan hak hak ubudiyah (penghambaan) kepada Nya.
( Kitab Al Hikam )

Subhanallah

Email from miss Fatima Tayeb

 

 

--

Please sir,

Please accept my apology if this request does not meet your personal ethics as it is not intended to cause you any embarrassment in what ever form.I got your contact email address from international domain directory and I decided to contact you to assist me.


My name is Miss. Fatima Tayeb, Female 24yrs old from Benghazi- Libya, North Africa, the daughter of former Minister of Economy and Commerce. I am searching for a trustworthy person who can assist me for my claim. I ran away from Libya to Burkina Faso where i am and now seeking asylum under the (UNHCR) as a result of the civil war that going on in our country Libya.
My Father Hon. Tayeb El-Safi who was the former Minister of Economy and Commerce and also right-hand man to the ex Libyan leader Muammar Gaddafi. He slipped away from Libya last year after the death of our former-President Muammar Gaddafi, resettling in Egypt, where he remains to this day, despite the National Transitional Council's efforts to have him extradited for trial.

However the new Government have destroyed and seized all our properties and blocked my father's account. I am contacting you for your good assistance and support to help me and capitalize the sum ($10.5 Million Dollars) which my father left in his foreign account here in Burkina Faso in my name as his next of kin. I want this fund to be transferred into your account for further investment in your country under your kind control.

My Dear, I am willing to offer you 30% of the total fund once the bank transferred the fund and you confirmed it into your account, while the balance shall be my capital investment in your country. Please do not tell anyone about this transaction until you received this fund, I will provide you all the necessary information you need and my contact will ensure the e-relocation of this fund to you successfully.
Please read and get back to me if you are interesting to handle this transaction. As soon as I receive your interest in helping me, I will put things into action immediately. I promise to be honest and sincere in all we do.

I am waiting to hear from you soonest,
Yours Sincerely.
Ms. Fatima Tayeb.

Rabu, 18 Februari 2015

Dahsyatnya Menundukkan Pandangan

๐ŸŒพKisah yg penuh Ibroh/Pelajaran

Pemuda Maroko & Wanita Amerika

Ketika ujian datang kepada kita, disaat kita berada pada kondisi yang sangat memungkinkan untuk malakukan perbuatan itu (maksiat), namun kita merasa malu kepada Alloh dan malu terhadap predikat kita sebagai "seorang muslim", maka niscaya Alloh akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik dari itu semua. Tidaklah kejayaan itu melainkan dengan Islam, tidaklah harga diri itu melainkan dengan Islam, dan tidaklah kebahagiaan itu sempurna melainkan dengan Islam. Ini adalah sebuah kisah yang sangat menarik untuk bisa diambil pelajarannya bagi kita semua. Sebuah kisah, yang mungkin pada hari ini kita selayaknya bercermin pada diri kita masing-masing, apakah yang selama ini diri kita perbuat terhadap apa-apa yang Alloh larang??? Dan Alloh akan selalu menolong hambaNya yang sabar lagi ikhlas dalam menjalankan ketaatan kepadaNya dan menjauhi laranganNya. Berikut kisah yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad Hassan (semoga Alloh menjaganya):

Firman Alloh

ู‚ُู„ ู„ِّู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูŠَุบُุถُّูˆุง ู…ِู†ْ ุฃَุจْุตَุงุฑِู‡ِู…ْ ูˆَูŠَุญْูَุธُูˆุง ูُุฑُูˆุฌَู‡ُู…ْ ุฐَู„ِูƒَ ุฃَุฒْูƒَู‰ ู„َู‡ُู…ْ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฎَุจِูŠุฑٌ ุจِู…َุง ูŠَุตْู†َุนُูˆู†َ . ูˆَู‚ُู„ ู„ِّู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ูŠَุบْุถُุถْู†َ ู…ِู†ْ ุฃَุจْุตَุงุฑِู‡ِู†َّ ูˆَูŠَุญْูَุธْู†َ ูُุฑُูˆุฌَู‡ُู†َّ ูˆَู„َุง ูŠُุจْุฏِูŠู†َ ุฒِูŠู†َุชَู‡ُู†َّ ุฅِู„َّุง ู…َุง ุธَู‡َุฑَ ู…ِู†ْู‡َุง

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya (QS.An Nuur:30-31) 

Sebuah kisah dari seorang pemuda, salah satu dari pemuda kita di Amerika, pemuda ini berasal dari Maroko, dia adalah pemuda Maroko yang sangat miskin. Dalam sebuah kunjungan, saya menanyakan tentangnya.  Pemuda ini berusia sekitar 24 atau 25 tahun. Mereka menjawab: MasyaAlloh, dia sekarang dalam kondisi baik, maka saya bertanya apa yang terjadi, mereka menjawab: dia kini menjadi seorang jutawan. Saya pun bertanya: jutawan? Apakah dia berjudi atau melakukan sesuatu?. Mereka menjawab: "Tidak, dia tidak melakukakannya". Lalu apa yang telah terjadi??

Subhanalloh, suatu hari dia berada dalam sebuah lift di salah satu gedung  bertingkat, dan dengan kehendak Alloh dalam elevator tersebut ada banyak orang didalamnya. Lalu semua orang keluar satu persatu hingga tinggallah hanya si pemuda tadi dengan seorang wanita Amerika yang sangat cantik, kemudian lift itupun bergerak ke atas hingga beberapa lantai. Pemuda tersebut tetap menatap lantai lift. (Subhanalloh). Disana hanya ada si pemuda dan si wanita tersebut, tapi dia tidak menatapnya sekalipun. Wanita itu cantik… yang itu merupakan fitnah yang kuat…, dan dia tidak pernah menatap wanita itu. Wanita itu (ketika mereka benar-benar berdua saat itu) merasa takut, karena khawatir mungkin saja akan diperkosa, tapi pemuda tersebut tidak menatapnya sama sekali. Wanita itu kemudian penasaran terus melihat gerak-gerik dan bagaimana dia tidak menatapnya. Dia merasa bingung dan heran. Wanita itu tapi tetap merasa sangat takut, maka sampailah mereka dilantai dimana pemuda tersebut keluar, maka dia pun keluar dari lift. Wanita tersebut mengikutinya dan memberhentikan si pemuda (pemuda tersebut di karuniai bahasa inggris yang lancar dan wajah yang bercahaya).

Wanita tersebut bertanya kepada si pemuda: "Apakah aku tidak cantik???"

Dia menjawab: "saya tidak tahu!! Saya tidak melihat kearahmu"

Wanita tersebut berkata: "mengapa? Mengapa kau tidak menatapku?! Apa aku tidak cantik??!!"

Pemuda itu menjawab: "agamaku melarangku dari hal itu"

(subhanalloh)

Wanita itu kemudian bertanya lagi kepada si Pemuda: "mengapa kau tidak mencoba mencium atau memperkosa(ku)?! " (Naudzubillah)

Pemuda itu menjawab: "tidak,, saya berusaha untuk berlindung kepada Alloh, saya takut pada Alloh"

Wanita itu kemudian bertanya: dimana Alloh?? Dimana Alloh yang begitu kau takuti itu?

Kemudian pemuda itu mulai menjelaskan beberapa kalimat tentang islam dan tauhid.

Wanita itu berkata: agamamukah yang melarangmu dari menatapku, tidak membiarkanmu melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan?"

Dia berkata: "ya". Dan dia kemudian menjelaskan kepadanya.

Wanita itu kemudian berkata: "maukah kau menikah denganku??"

Dia berkata: "saya seorang muslim, apa agamamu??"

Wanita itu berkata: "saya bukan seorang muslim"

Dia berkata: "hal ini tidak diperbolehkan"

Wanita itu berkata: "jika aku masuk kedalam agamamu, maukah kau menikah denganku??"

Dia berkata: "ya"

Wanita itu berkata: "apa yang harus aku lakukan??"

Dia berkata: "lakukan ini dan ini (sambil memberi saran)"

Maka Alloh menjadikan laki-laki tersebut sebagai sebab wanita itu masuk islam, hanya dengan menundukkan pandangan. Ketahuilah dia hanya menundukkan pandangannya. Akankah para pemuda kita berpikiran seperti itu?? Suatu hal yang sangat jarang terjadi. Salah satu ajaran yang sangat berharga, dan hal ini mungkin sulit terjadi pada kita.

Dia (wanita) menikahinya (pemuda) dan memberikan semua kekayaannya, dan pemuda itupun mendapat keberuntungan yang besar sebagaimana saudara-saudara kita telah menceritakannya padaku,  pemuda ini dengan karunia Alloh mempunyai seorang istri yang cantik. Maka hal ini menjadi  lebih baik daripada unta merah (harta yang berharga, pent) dengan sebab masuknya wanita itu ke dalam Islam, dan wanita itu juga mempunya semua kekayaan ini. Maka benarlah apa yang Alloh katakan seperti yang Dia firmankan dalam Al-Qur'an: QS at-talaq ayat 3:

ูˆَูŠَุฑْุฒُู‚ْู‡ُ ู…ِู†ْ ุญَูŠْุซُ ู„َุง ูŠَุญْุชَุณِุจُ ูˆَู…َู† ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ุญَุณْุจُู‡ُ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุจَุงู„ِุบُ ุฃَู…ْุฑِู‡ِ ู‚َุฏْ ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏْุฑًุง

Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Saya bersumpah demi ALLOH, saya bersumpah demi Alloh, barangsiapa yang takut pada Alloh, Alloh akan memnyediakan baginya apa-apa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia menundukkan pandangan dari apa yang Alloh telah melarangnya.

(diterjemahkan oleh bintu sayadi dari video Syaikh Muhammad Hassan diwww.islamic-emirates.com)

Selasa, 17 Februari 2015

Rahasia Berserah Diri Kepada Allah

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
"Janganlah memilih untuk menarik kenikmatan-kenikmatan dan menolak setiap musibah. Jika memang kenikmatan itu telah menjadi milikmu, engkau pasti akan berusaha menariknya atau menghindarinya. Begitu juga dengan musibah, musibah itu merupakan suatu keadaan yang dapat menimpamu, yang jika telah menjadi bagianmu, maka ia akan menuntunmu, baik ketika engkau menghendakinya atau engkau berusaha untuk menghilangkannya dengan berdoa, bersabar atau menguatkan diri pada apa yang menjadi kerelaan dan keridhaan Allah.
Tetapi, serahkan saja semuanya kepada Allah, sebab ketentuan-Nya akan berlaku kepada dirimu. Jika terdapat kenikmatan dalam dirimu, maka berusahalah untuk bersyukur. Dan, jika engkau mendapat musibah, maka berusahalah untuk bersabar dan tetap bersabar!

Atau, boleh juga dengan berusaha untuk menyusuaikan diri, berusaha menikmati, menghilangkan diri di dalamnya, sesuai dengan kadar kemampuan dirimu. Lalu, tetaplah berjalan di atas jalan Allah SWT, dimana engkau diperintahkan untuk mentaati-Nya agar engkau sampai kepada Dzat Yang Maha Tinggi.

Pada saat itulah engkau akan menempati kedudukan orang-orang terdahulu dari golongan shiddiqqin, syuhada, dan shalihin. Serta agar engkau juga dapat melihat dengan mata kepala sendiri orang-orang yang sudah mendahului engkau di sisi Sang Maha Penguasa dan melihat kedekatan mereka kepada-Nya.Mereka adalah orang-orang yang telah menemukan semua bentuk kesenangan, kegembiraan, rasa aman, kemuliaan dan kenikmatan di sisi Allah SWT.

Tinggalkanlah setiap musibah yang mendatangimu! Pergilah jauh meninggalkan jalannya! Jangan hanya terpaku dan takut menghadapi kedatangan dan kedekatannya. Ingatlah bahwa panas api musibah itu tidak lebih panas daripada api Neraka Jahannam.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sebaik-baik manusia, sebaik-baik manusia yang dipangku oleh bumi dan dinaungi oleh langit, Rasulullah, Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Neraka Jahannam itu berkata kepada seorang Mukmin; 'Hai Orang Mukmin, lewatlah engkau di atasku, Sungguh, nyala apiku telah padam dengan cahayamu!"(HR Thabrani)

Maka, tidaklah cahaya seorang Mukmin yang membuat padam kobaran api Neraka Jahannam itu, kecuali hanyalah cahaya yang telah mendampinginya di kehidupan dunia, yang diperuntukkan bagi orang yang melewati kehidupan dan cobaan hidup di dunia.
Jadi, padamkanlah kobaran api Neraka Jahannam dengan menggunakan cahaya ini! Dan, temukanlah dinginnya kesabaranmu, keserasian dan keindahan ketaatanmu kepada Sang Maha Penguasa, serta gerakkanlah apa yang terdapat dalam dirimu!

Musibah itu datang kepadamu bukan untuk membinasakanmu. Tetapi, musibah itu datang untuk memberimu cobaan dan ujian kepadamu serta menunjukkan kebenaran keimananmu dan memperkokoh tali imanmu. Batin musibah itu akan memberi kegembiraan kepada Tuhanmu dengan rasa bangga-Nya kepadamu.
Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji engkau agar engkau mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara engkau, dan agar Kami menyatakan (baik-buruknya) hal ihwalmu."(QS Muhammad: 31)
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Futuhul-Ghaib.

Dialog Tuhan dan Manusia

Tuhan: "hambaku, bangunlah! Lakukan shalat malam 11rakaat!"

Hamba: "Ilahi, aku lelah, tidak sanggup rasanya."

Tuhan: "hambaku, lakukan 2 rakaat syafa' dan 1 rakaat witir saja!"

Hamba: "Ilahi, aku lelah dan rasanya sulit bagiku untuk bangun di tengah malam."

Tuhan: "hambaku shalat witir saja.."
Hamba: "Ilahi, hari ini capek sekali, apa tidak ada cara lain?"

Tuhan: "hambaku,  wudhulah sebelum tidur lalu menatap ke langit katakan YA ALLAH..."

Hamba: "Ilahi, aku sudah ngantuk kalau aku bangun nanti ngantuknya hilang."

Tuhan: "hambaku, tayammum saja di tempat tidur mu dan katakan YA ALLAH.."

Hamba: "Ilahi, udara terasa dingin sekali, aku tak sanggup mengeluarkan tanganku dari dalam selimut."

Tuhan: "hambaku, kalau begitu sebut saja dari dalam hati YA ALLAH, dan akan kami hitung itu sebagai shalat malam."

Sampai disini si hamba sudah tidak peduli karena tertidur pulas.

Tuhan: "lihatlah wahai malaikatku, bagaimana telah aku mudahkan semua baginya, akan tetapi dia pergi dariku dan tidur tanpa meninggalkan apapun..
Bila datang waktu subuh bangunkan dia agar dia bermunajat padaku, Karena aku merindukan suaranya."

Malaikat: "Ya Ilahi, telah kami bangunkan dia tapi dia kembali tidur."

Tuhan: " bisikkan di telinganya bahwa aku menantinya."

Malaikat: "Ilahi,  dia tetap tidur. "

Tuhan: " katakan, sudah azan sebentar lagi matahari terbit. Bangunlah sebelum habis waktu subuh."

Malaikat: "Ilahi, apa Engkau tidak ingin marah padanya?"

Tuhan: "Hambaku  tidakmemiliki siapapun selain Aku, semoga suatu saat dia bertobat.
Hambaku, ketika engkau shalat aku menyimak dan memandangmu, seakan aku tidak memiliki hamba selainmu...
Namun engkau lalai seakan kau memiliki ratusan Tuhan..

Betapa PENYAYANG ENGKAU YAA ILAHI..
Betapa PENGAMPUN ENGKAU  YAA ILAHI..
Betapa AGUNG ENGKAU YAA ILAHI...
Ampuni kami hambaMu yang lemah ini...๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Minggu, 08 Februari 2015

Tawaqal Kpd Allag Seperti Anak Kecil


Ibnu Athaillah mengatakan, "Ada yang berkata, 'Bersikaplah kepada Allah seperti anak kecil kepada ibunya. Setiap kali ditolak sang ibu, ia tetap bersimpuh di hadapannya karena tidak mengenal selainnya.'"
--Ibnu Atha'illah dalam Taj Al-'Arus
Sikap semacam ini sama dengan tingkatan tawakal kepada Allah, yaitu ketika seorang hamba bersikap kepada Allah seperti anak kecil kepada ibunya. Ia tidak mengenal orang lain selain ibunya sehingga ia tidak meminta pertolongan kecuali darinya, serta tidak bersandar kecuali kepadanya. Ketika melihat sang ibu, ia akan terus membuntutinya. Ketika mendapat kesulitan di saat ibunya tidak ada, kata pertama yang diucapkan lisannya adalah "Ibu!" Dan yang terlintas pertama kali dalam benaknya adalah sosok ibunya. Hanya kepada ibunyalah ia mengadu. Si anak sangat meyakini pemeliharaan, perlindungan, jaminan, dan kasih sayang ibunya.
Jika anak kecil itu diminta menjelaskan sikapnya yang terikat kepada ibunya, ia mampu untuk menuturkannya. Namun, sikap dan perilakunya itu berada dalam kesadaran dan pengetahuannya. Sama halnya, pikiran orang yang bertawakal kepada Allah akan selalu tertuju kepada-Nya. Ia juga akan selalu mencari dan mendekati-Nya, kemudian bersandar dan meminta pertolongan hanya kepada-Nya. Ia pasti mencintai Allah sebagaimana anak kecil mencintai ibunya. Itulah pengertian dan hakikat tawakal. Seorang hamba semestinya bertawakal kepada Allah sebagaimana seorang anak kecil tawakal kepada ibunya. (Al-Ghazali, Ihya' 'Ulum Al-Din).

Selasa, 03 Februari 2015

Cublak Cublak Suweng

Masih ingat dolanan saat kita masih kecil dan biasanya dilakukan pas terang bulan ?
Beberapa anak ikut bermain, satu anak duduk telungkup seperti posisi sujud dan memejamkan matanya sementara anak-anak lainnya duduk mengitarinya lalu tangan anak-anak tersebut dalam posisi menengadah menunggu giliran sebuah batu kerikil yang nanti akan jatuh dalam salah satu genggaman tangan seorang anak. Sambil menggilir batu tsb anak-anak menyanyikan lagu ini.

Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.
MAKNA TEMBANG CUBLAK-CUBLAK SUWENG (buah karya SUNAN GIRI)

Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya Sunan Giri (1442M) ini berisi syair "sanepo" (simbol) yang sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia. Permainan ini pastilah sudah lama kita tinggalkan. Namun tanpa kita sadari sampai kita dewasa pun kita masih melakukan "permainan" ini. Dalam kehidupan sehari-hari. Permainan anak-anak yang akrab bagi masyarakat Jawa ini ternyata mengandung banyak makna dan mengajarkan kehidupan sedari kecil.

Berikut ini Makna lagu dolanan Cublak-Cublak Suweng yang menakjubkan :

"Cublak-cublak suweng" Cublak Suweng artinya tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.

"Suwenge teng gelenter" Suwenge Teng Gelenter, artinya suweng berserakan. Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.

"Mambu ketundhung gudel" Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (di ibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.

"Pak empo lera-lere" Pak empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya diri sendiri.

"Sopo ngguyu ndhelikake" Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yang menyembunyikan). Menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

"Sir-sir pong dele kopong" Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada menemu Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.

Secara garis besar makna filosofi dari lagu dan permainan ini bisa ditafsirkan sebagai berikut :
untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu dsb. Dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat.

Kesimpulan Pesan moral lagu dolanan "Cublak Suweng" adalah :
"Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri atau serakah, tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani, sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja "...

Senin, 02 Februari 2015

Kenikmatan Sempurna adalah Rezeki Yg Mencukupi

Diantara bentuk kesempurnaan nikmat atasmu adalah ketika Dia memberi sesuatu yang mencukupi dan menahan sesuatu yang akan mencelakakanmu
- Ibnu Athailah Al Sakandari -

Penjelasan dalam kitab Al Hikam
Di antara bentuk kesempurnaan nikmat Allah atasmu adalah ketika Dia memberimu sesuatu yg dapat mencukupi kebutuhanmu dan menahan sesuatu yg mencelakakanmu atau menjerumuskanmu ke dalam tindakan berlebihan (thughyan), terutama dalam urusan harta.
Allah SWT berfirman," Ketahuilah ! sesungguhnya manusia itu benar benar melampaui batas karena dia melihat dirinya serba cukup." ( QS Al-alam [96]:6-7)

Di dalam hadits disebutkan, " Apa yg sedikit dan cukup lebih baik daripada yg banyak tetapi melenakan."
Pemberian yg tidak mencukupi kebutuhan biasanya akan membuat orang sibuk dan melalaikan ketaatan kepada Allah.
Pemberian semacam itu tidak disebut sebagai kesempurnaan nikmat.

Subhanallah