Laman

Sabtu, 28 November 2015

Orang Paling Lemah Menurut Rasulullah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu 
, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ

"Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdoa (kepada Allâh). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi salam"

(HR. Abu Ya'lâ, ath-Thabrâni, Ibnu Hibbân dan 'Abdul Ghani al-Maqdisi).

Maka, sangatlah mengherankan, mengapa makhluk yang lemah seperti ini (kita semua) tidak memohon kekuatan, kemudahan dan pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Kuat?!.

Orang yang senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Ta'âla untuk memohon sesuatu, memuji dan menyanjung-Nya, sebenarnya ia sedang berada dalam kebaikan dan ibadah yang besar. Di antara dalil yang menguak aspek kebaikan doa, hadits Abu Sa'id al-Khudri radhiyallâhu 'anhu bahwa Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:ا

"Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak untuk memutus tali kekeluargaan, kecuali Allah akan memberinya tiga kemungkinan: Doanya akan segera dikabulkan, atau akan ditunda sampai di akhirat, atau ia akan dijauhkan dari keburukan yang semisal."
(HR. Ahmad no. 10709 dengan sanad hasan).

Atas dasar itu, rugilah orang yang enggan dan bermalas-malasan dalam berdoa kepada Allah Ta'âla , padahal Allah Ta'âla Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dzat Yang Mengatur alam semesta, segala perkara ada di Tangan-Nya. Sementara itu, disadari atau tidak, seorang manusia adalah makhluk yang lemah; lemah fisik, jiwa dan hati, penuh kekurangan, memiliki permasalahan di dunia, dan harapan selamat di dunia dan akhirat. Dan yang tak boleh dilupakan juga, syaithan selalu mengintai untuk menjerumuskannya ke lembah kenistaan, memalingkannya dari setiap kebaikan dan dzikrullah. 

Allâh Ta'âla telah memerintahkan hamba-Nya untuk memanjatkan doa kepadaNya, karena memuat kemaslahatan bagii mereka. Allâh Ta'âla berfirman: 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Rabbmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (QS. Ghâfir/40:60).

Untuk itu, Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah mengungkap rasa keprihatinannya, "Kasihan, kasihan, orang yang malas untuk berdoa. Sungguh orang itu sudah menutup banyak akses menuju kebaikan dan karunia (dari Allah) bagi dirinya" (Tash-hihu ad-Du'a hlm. 61).

Wallahu a'lam.

Jumat, 27 November 2015

Buy SEMrush Pro and SEMrush Pro Guru Account

I am offering SEMrush Guru Pro Account  or  SEMrush Guru Account for one month .SEMrush Guru Account is far better than SEMrush Pro Account.
 
SEMrush is a ?ompetitive Research and Business Intelligence Software. You can do competitor analysis and you can check keyword rank of sites in search engines.
 
With the help of  SEMrush you can find most profitable keywords. SEMrush is the most popular keyword research tool. It is useful for SEO and SEM both professionals.
 
Some of the main features are below :-
 
1-You can find right keywords for SEO and PPC campaign.
 
2-You can observe rankings of website.
 
3-You can bid and ad strategy of your competitors.
 
5-You can find new publishers.
 
6-You can do deep backlink analysis.
 
7-You can check your website health
 
Apart from these SEMrush has many amazing features. You can buy SEMrush Guru Account at 10$  for one month.
 
For more details contact me skype id speakmeme or mail me at ceo@speakmeme.com
 

Selasa, 24 November 2015

Harta Bisa dibawa Mati Kok

Ternyata harta bisa dibawa mati..

Setetes Hikmah, Menata Hati.

"SAYA TAK MAU BERPISAH DENGAN HARTA SAYA...".
(HARTA DIBAWA MATI)

Haji Usman, sebutlah begitu nama beliau.
Mungkin orangtuanya dulu  berdo'a agar sang putra mewarisi kemuliaan Sayyidina Utsman ibn Affan Radhiyallahu 'Anhu.

Pemilik salah satu usaha batik terkemuka di Yogyakarta ini memang dikenal atas kedermawanannya, seakan harta telah begitu tak berharga baginya. Seakan dunia telah begitu hina di matanya.

Ringan baginya membuka kotak persediaan, gampang baginya menyeluk kantong simpanan dan seakan tanpa beban dia mengulur bantuan.

Inilah mungkin sosok nyata orang yg dunia di tangannya dan akhirat di hatinya.

Maka beberapa orang pengusaha muda yg bersemangat mendatangi beliau.

"Ajarkan pada kami, Ji," kata mereka, "bagaimana caranya agar kami seperti haji Usman. Bisa tidak cinta pada harta dan tidak sayang pada kekayaan... Hingga seperti haji Usman, bershadaqah terasa ringan".

"Wah", sahut Haji Usman tertawa, "salah alamat!"

"Lho?"...

"Lha iya. Kalian datang pada orang yg salah. Lha saya ini SANGAT MENCINTAI HARTA SAYA je. Saya ini sangat mencintai kekayaan saya je".

"Lho?"..

"Kok lho. Lha sebab saking cinta dan sayangnya saya pada harta, SAMPAI-SAMPAI SAYA TIDAK RELA MENINGGALKAN HARTA SAYA DI DUNIA INI.
Saya itu TIDAK MAU BERPISAH dengan kekayaan saya.
Makanya sementara ini saya titip-titipkan dulu...

TITIP pada Masjid,
TITIP pada anak yatim,
TITIP pada fakir  miskin,
TITIP pada madrasah,
TITIP pada pesantren,
TITIP pada pejuang fii sabilillah.

Alhamdulillah ada yg berkenan dititipi, saya senang sekali. Alhamdulillah ada yg sudi diamanati, saya bahagia sekali.

Pokoknya DI AKHIRAT NANTI MAU SAYA AMBIL LAGI.
Saya ingin kekayaan saya itu dapat saya nikmati berlipat-lipat di akhirat".

"Lah...!" Siapa bilang harta tdk dibawa mati....?
Harta itu dibawa mati....!!! Caranya ? ... Minta tolong dibawakan oleh anak Yatim, Fakir miskin..dll....

Subhanallah..

Minggu, 22 November 2015

Bukan Sekedar Taubat

BUKAN SEKEDAR TAUBAT

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله

Menurut Aqidah Ahlu Sunnah wal Jamā'ah, iman itu ada pasang surutnya.

Kadang naik, kadang turun, kadang bertambah kadang berkurang.

'Aqidah Ahlu Sunnah wal Jamā'ah mengatakan:

◆ الإيمان يزيد وينقص; يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية

◆ Iman itu bertambah dan berkurang; bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Sementara itu, tidak ada manusia yang lepas dari maksiat.

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُالْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

"Semua anak Ādam pasti bersalah (berbuat dosa), akan tetapi sebaik-baik orang yang berbuat salah (dan berdosa) adalah yang (menaikkan kembali imannya dengan) bertaubat."
(HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Mājah, Dārimi)

⇒ Sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang segera bertaubat, kembali kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka, iman itu sudah pasti akan mengalami penurunan, namun belum tentu naiknya.

Karena tidak semua orang berdosa mengiringi/mengimbangi dosanya itu dengan bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Hanya hamba-hamba yang diberi anugerah dan hidayah oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla yang tergerak hatinya untuk bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Dan sedikit pula orang-orang yang bertaubat ini yang bersungguh-sungguh taubatnya (taubatan nashūhah).

Yang Allāh Subhānahu wa Ta'āla katakan di dalam kitab-Nya:

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ

"Kecuali orang-orang yang bertaubat lalu dia iringi taubatnya dengan iman dan amal shalih.

Merekalah orang-orang yang Allāh Subhānahu wa Ta'āla ganti keburukan-keburukan mereka menjadi kebaikan."
(QS Al Furqān: 70)

⇒ Dosa-dosa mereka berubah menjadi pahala,

Berubah (yaitu) dicatat oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla menjadi catatan pahala pada hari kiamat kelak.

Itu berlaku pada orang yang sungguh-sungguh bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, yang meminta ampun kepada Allāh dan Allāh (adalah) Ghafūrur Rahīm.

إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا 

"Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengampuni semua dosa."
(QS Az Zumar: 53)

⇒ Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengampuni semua dosa selama pintu taubat belum tertutup.

Kesempatan bertaubat masih terbuka lebar bagi orang-orang yang ingin kembali kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Salah satu contohnya adalah seorang yang telah membunuh 100 jiwa. Lalu dia bertanya kepada seorang 'alim:

"Adakah kesempatan bagiku untuk bertaubat?"

Orang 'alim itu mengatakan:
"Apa yang menghalangimu dari taubat?"

Maka orang ini pun segera bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla dengan taubatan nashūhah, dia:
✓Berhenti dari perbuatan dosanya.
✓Menyesali segala perbuatan-perbuatannya.
✓Ber-azzam untuk tidak kembali lagi melakukan dosa yang sama.
✓Mengiringi taubatnya itu dengan amal shalih.

Orang 'alim ini berkata kepada orang yang baru bertaubat tadi:

"Sesungguhnya kamu tinggal di negeri yang buruk. Pindahlah dari negerimu. Hijrahlah kamu ke negeri yang lainnya.

Di sana ada orang-orang yang menyembah Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Maka sembahlah Allāh Subhānahu wa Ta'āla bersama mereka."

Dan mantan tukang jagal ini segera berhijrah (tidak menunda-nunda/menunggu-nunggu lagi).

Dia tidak menunda-nunda amal shalihnya ini.
Karena inilah amal shalih yang akan menyelamatkannya.
Sebagai bukti dia benar-benar bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Ini adalah bukti bahwasanya dia benar-benar bertaubat (taubatan nashūhah), yaitu taubat yang diiringi dengan iman dan amal shalih.

Dan ciri orang yang bertaubat itu adalah dia segera bangkit memperbaiki diri.

Dengan apa?
Dengan menuntut ilmu, bersungguh-sungguh untuk memahami agama Allāh.

Karena dia tahu dan sadar (bahwa) dengan memahami agama Allāh ini (maka) dia akan mengetahui,
✓Apa yang Allāh ridhai
✓Apa yang Allāh murkai

Sehingga dia dapat memperbaiki diri dan dapat bangkit dari keterpurukannya.

Inilah tanda orang yang benar-benar bertaubat atau dalam istilah lain disebut taubatan nashūhah.

Bukan taubat sambal; di bibir bertaubat tapi (di) kelakuan tidak.
Baru kemarin bilang taubat tapi besok sudah diulangi lagi.
Ini namanya bukan taubat

Orang ini telah bermain-main, tidak menunjukkan azzam (kesungguhan) yang kuat untuk kembali kepada jalan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka syarat taubat itu salah satunya adalah ber-azzam (bertekad kuat/bersungguh-sungguh) untuk tidak kembali kepada dosa yang sama berkali-kali dan dia tidak mempertahankan dosanya itu.

Maka dengan taubat ini, iman hamba yang semula turun dari levelnya, akan kembali lagi ke levelnya.

Dia akan menormalkan kembali grafik iman itu.
Dan apabila dia iringi taubatnya itu dengan amal shalih, maka imannya pun akan naik/bertambah.

Itulah iman dalam pandangan Ahlu Sunnah wal Jamā'ah.

Maka, kita harus benar-benar memperhatikan bagaimana fluktuasi (naik turunnya) iman kita.
--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Kamis, 19 November 2015

CARA MENGHINDARI MAKSIAT

Alkisah. Seorang lelaki mendatangi Ibrahim bin Adham dan berkata: "Wahai Abu Ishak, aku telah melakukan perbuatan maksiat (penyimpangan). Terangkan kepadaku bagaimana caranya agar aku berhenti melakukannya!"
Ibrahim bin Adham bertanya, "Jika engkau menerima dan melakukan 5 perkara berikut ini, maka engkau tak akan terkena bahaya maksiat."

"Apakah 5 perkara itu, wahai Abu Ishak?" tanya lelaki itu.
"Pertama, jika engkau ingin bermaksiat kepada Allah, maka jangan memakan rezeki-Nya!"
"Lalu, darimana aku bisa makan? Bukankah semua yang ada di bumi adalah rezeki-Nya."
"Maka dari itu, layakkah engkau memakan rezeki-Nya, tapi di sisi lain kau bermaksiat kepada-Nya?!!"
"Hmmm. Tentu saja tidak. Lalu, apa yang kedua?"
"Kedua, jika kau hendak bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di negeri-Nya!"

"Hmmm. Ini lebih sukar daripada yang pertama, wahai Ibrahim bin Adham. Jika penjuru timur dan barat serta yang ada di antara keduanya merupakan milik Allah, dimanakah aku bisa tinggal?!"
"Maka, pantaskah engkau memakan rezeki-Nya dan tinggal di negeri-Nya, lalu kau bermaksiat kepada-Nya?" Ibrahim bin Adham balik bertanya.

"Hmmm. Tentu saja tidak. Lalu, apa perkara yang ketiga?"
"Ketiga, jika kau ingin bermaksiat, carilah tempat yang tidak terlihat oleh-Nya. Lakukan maksiat di tempat tersebut!"
"Wahai Ibrahim bin Adham, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bukankah Dia mengetahui segala yang tersembunyi?!"
"Kalau begitu, apakah kau layak memakan rezeki-Nya, tinggal di negeri-Nya, tapi bermaksiat kepada-Nya padahal Dia melihat dan mengetahui apa yang kau lakukan."
"Hmm. Apa yang keempat?"

"Keempat, jika malaikat maut datang untuk mencabut nyawamu, katakan kepadanya, 'Tundalah sampai aku bertobat!"
"Hahaha. Mana mungkin permintaanku diterima?!"
"Wahai fulan, jika kau tak mampu menolak datangnya kematian sebelum bertobat serta sadar bahwa kematian tidak bisa ditunda, bagaimana mungkin kau berharap selamat?"
"Hmmm. Apa yang kelima?"

"Jika malaikat Zabaniyyah mendatangimu pada Hari Kiamat untuk menyeretmu ke neraka, maka jangan mau pergi bersamanya!"
"Tentu aku tak akan sanggup melakukannya."
"Kalau begitu, bagaimana mungkin kau berharap kesalamatan?!"
"Wahai Ibrahim bin Adham, cukup! Cukup! Aku memohon ampun dan bertobat kepada Allah."
--Syekh Ibrahim bin Adham dalam Ma'a Allah

Rabu, 18 November 2015

MENGAPA ALLAH TIDAK MENGHUKUM KITA ?

🍀☀🌴💦🐠🌵🌙🍀

Renungan..

💎💠MENGAPA ALLOH TIDAK MENGHUKUM KITA?💎💠

ﻗﺎﻝ ﺍﺣﺪ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﻟﺸﻴﺨﻪ :
ﻛﻢ ﻧﻌﺼﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﻳﻌﺎﻗﺒﻨﺎ ..
Seorang Santri bertanya kepada Syeikhnya:

Berapa kali kita durhaka kepada Alloh dan Dia tidak menghukum kita?

ﻓﺮﺩ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺦ :

Maka Syaikh menjawab:

ﻛﻢ ﻳﻌﺎﻗﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﺖ ﻻ ﺗﺪﺭﻱ .. ﺃﻟﻢ ﻳﺴﻠﺒﻚ ﺣﻼﻭﺓ ﻣﻨﺎﺟﺎﺗﻪ .. ﻭﻣﺎ ﺍﺑﺘﻠﻲ ﺍﺣﺪ ﺑﻤﺼﻴﺒﺔ ﺃﻋﻈﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ..

Berapakali Alloh menghukummu sedangkan kamu tidak mengetahuinya?
Bukankah dihilangkan darimu rasa manis Munajah kepada-Nya?
Tidak ada cobaan yang lebih besar menimpa seseorang dari kerasnya hati...

ﺍﻥ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﻤﻜﻦ ﺍﻥ ﺗﺘﻠﻘﺎﻩ ﻫﻮ ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺨﻴﺮ ..

Sesungguhnya hukuman yang paling besar dan mungkin kamu temui adalah sedikitnya Taufik kepada perbuatan baik...

ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ ﺩﻭﻥ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺍﻥ ..

Bukankah telah berlalu hari-harimu tanpa bacaan Al Quran?

ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﺍﻟﻄﻮﺍﻝ ﻭﺃﻧﺖ ﻣﺤﺮﻭﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ..

Bukankah telah berlalu malam malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam?

ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺨﻴﺮ .. ﺭﻣﻀﺎﻥ .. ﺳﺖ ﺷﻮﺍﻝ .. ﻋﺸﺮ ﺫﻱ ﺍﻟﺤﺠﺔ .. ﺍﻟﺦ ﻭﻟﻢ ﺗﻮﻓﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻼﻟﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﻨﺒﻐﻲ .. ﺍﻱ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ؟

Bukankah telah berlalu musim-musim kebaikan, Ramadhan, enam hari Syawwal, sepuluh hari Dzulhijjah, dan lainnya..., sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya... hukuman manalagi yang lebih banyak dari ini...?

ﺍﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﺜﻘﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ..

Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan?

ﺍﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﻀﻌﻒ ﺍﻣﺎﻡ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕ ..

Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat?

ﺍﻟﻢ ﺗﺒﺘﻠﻰ ﺑﺤﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﺍﻟﺠﺎﻩ ﻭﺍﻟﺸﻬﺮﻩ ..

Bukankah engkau diuji dengan cinta harta, kedudukan, dan popularitas..?

ﺃﻱ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ..

Hukuman mana yang lebih banyak dari itu?

ﺍﻟﻢ ﺗﺴﻬﻞ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ..

Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta..?

ﺍﻟﻢ ﻳﺸﻐﻠﻚ ﺑﺎﻟﻔﻀﻮﻝ ﻭﺍﻟﺘﺪﺧﻞ ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻚ ..

Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu..?

ﺍﻟﻢ ﻳﻨﺴﻴﻚ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻭﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺍﻛﺒﺮ ﻫﻤﻚ ..

Bukankah akhirat dilupakan dan dunia dijadikan sebagai tujuan utama?

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﺬﻻﻥ ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻻ ﺻﻮﺭ ﻣﻦ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ..

Ini adalah tipuan,,, tidaklah itu semua kecuali bentuk hukuman dari Alloh...

# ﺇﺣﺬﺭ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﻓﺎﻥ ﺍﻫﻮﻥ ﻋﻘﺎﺏ ﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﺴﻮﺳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺃﻭ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﺤﺔ ..

Hati-hatilah anakku, sesungguhnya HUKUMan Alloh yang paling RINGAN adalah yang terletak pada MATERI, harta, anak, kesehatan ...

ﻭﺍﻥ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ..

Sesungguhnya HUKUMan terBESAR adalah yang ada pada HATI...

ﻓﺎﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﺬﻧﺒﻚ ..

Maka, mintalah keselamatan kepada Alloh, dan mintalah ampunan untuk dosamu...

ﻓﺎﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﺤﺮﻡ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻟﻠﻄﺎﻋﺎﺕ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ

Sesungguhnya seorang hamba diHARAMkan TAUFIQ untuk melakukan keTAATan karena sebab DOSA yang menimpanya.

🙏 ASTAGHFIRULLOOH....
Ya Robb, tolonglah kami....

⚡🌲⚡💦🐠🌲⚡🌒
Semoga bermanfaat...

Selasa, 17 November 2015

SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM KUBUR

**Silahkan share untuk teman2 terbaik kita**

Merinding bacanya... Semoga kita termasuk di dalam golongan orang ini...aamiin

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.

- Dari Sa'id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: "Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur'an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya." (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La'aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: "Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga."

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,"Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan."

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala'il A'la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Allah…terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa'at yang pasti dikabulkan Allah SWT. Aamiin..

Inilah 10 Ciri-ciri Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Sang Suami

Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah SWT mengalir lancar atas peran istri tercintanya.

Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini 'membantu' mendatangkan rezeki bagi suaminya,

1. Istri yang pandai bersyukur

Istri yang bersyukur atas segala karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih" (QS. Ibrahim: 7)

2. Istri yang tawakkal kepada Allah

Di saat seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. Ath Thalaq: 3)

Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut.

Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.

3. Istri yang baik agamanya

Rasulullah menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.

فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

"Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung" (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.

Coba kita perhatikan, Insyaa Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan.

Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada istrinya.

4. Istri yang banyak beristighfar

Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

"Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu', sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu" (QS. Nuh : 10-12)

5. Istri yang gemar silaturahim

Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

6. Istri yang suka bersedekah

Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak Allah.

Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan orang-orang yang menaf­kahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 261)

7. Istri yang bertaqwa

Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka" (QS. At Thalaq: 2-3)

8. Istri yang selalu mendoakan suaminya

Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.

Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

"DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan" (QS. Ghafir: 60)

9. Istri yang gemar shalat dhuha

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka'at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjami rezekinya sepanjang hari.

فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ

"Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya." Mereka (para sahabat) bertanya, "Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?" Beliau menjawab, "Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka'at Dhuha sudah mencukupimu." (HR. Abu Dawud)

يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad)

10. Istri yang taat dan melayani suaminya

Salah satu kewajiban istri kepada suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya.

Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya pun tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah juga lebih tenang, insya Allah.

Senin, 16 November 2015

Indahnya Bacaan Shalat & Sholawat

Tanpa bermaksud menggurui, ini baguuss sekali supaya kita lebih menghayati arti dalam shalat..

INDAHNYA BACAAN SHALAT & SHALAWAT

Mengapa kita shalat buru2 kalaulah tahu bacaan shalat itu trnyata bisa m'buat kita spt di Surga spt makna sebagian bacaan shalat ini.......
Mari kita camkan dan renungkan insya Allah akan berlinang air mata kita :
Allahumma shalli ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad...SAW....

MAKNA BACAAN SHALAT YANG LUAR BIASA.
(Bisa dijadikan renungan dan pelajaran utk melaksanakan shalat yg lebih baik)

Singkatnya, pd malam itu Jibril mngantar Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha.  Namun krna Jibril tdk diperkenankan utk mncapai Sidratul Muntaha, maka Jibril pun mengatakan kpd Rasulullah SAW utk melanjutkan tanpanya...
Rasulullah melanjutkan berjalan perlahan sambil ter-kagum2x melihat indahnya istana Allah hingga tiba di hadapan Arsy [singgasana Allah]
Stelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Nabi Muhammad SAW berhadapan dan berbincang secara lngsung dgn Allah SWT.

[Bayangkanlah, indah dan dahsyatnya momen ini]

PERCAKAPAN Antara Rasulullah Muhammad SAW dgn Allah Subhanahu wata'ala :

�� a. Rasulullah SAW pun mendekat dan memberi sapaan pnghormatan kpd Allah SWT:

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH
("Semua ucapan penghormatan, pengagungan, dan pujian《 hanyalah milik Allah.”)

�� b. Kemudian Allah SWT membalas sapaannya :

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
(”Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunia-Nya”)

�� c. Mendptkan jwban spt ini, Rasulullah SAW tdk merasa jumawa berbesar diri, justru beliau tdk lupa dgn umatnya (ini yg membuat kita sngat terharu).
Beliau menjwb dgn ucapan :

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN. (”Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih.”)

Bacalah prcakapan mulia itu sekali lagi…
itu adalah prcakapan Sang Tuhan dan hambaNya,
Sang Pencipta dan ciptaanNya… dan mereka saling mnghormati satu sama lain… mnghargai satu sama lain…. dan lihat betapa Rasulullah mencintai kita umatnya… bahkan beliau tdk lupa dgn kita ketika ia di hadapan Allah.

�� d. Melihat peristiwa ini, para malaikat yg mnyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan ter-kagum2x  betapa mulianya Allah… betapa mulianya Muhammad…. dan kmudian para malaikat pun mngatakan dgn kyakinan penuh :

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
(”Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah… dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya”)

Jadilah rangkaian percakapan dlm  peristiwa ini mnjadi suatu bacaan dalam shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir...yang kita ikuti dgn shalawat kpd Nabi sebagai sanjungan sebagai seorg individu yg mnyayangi umatnya.

(Dulu sewaktu belum bisa memaknainya, kita sendiri bingung atas kalimat dlm bacaan ini, tapi mudah2an dgn penjelasan ini bisa menjadi modal dalam lebih meresapi makna shalat kita... merasakan getaran yg dirasakan malaikat saat peristiwa itu).

Assala'mu alaikum .... sugeng enjing, sugeng makaryo ....
Subhanallah

Sabtu, 14 November 2015

RAHASIA KEBAHAGIAAN

❤��������

" ﻋﻦ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ "
RAHASIA KEBAHAGIAAN

Nasehat Syekh Asy-Syinqithi kepada anaknya 

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
ﻳﺎﻭﻟﺪﻱ ... ﺭﺍﺟﻊ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ؛ ﻻﺗﻨﺴﻪ ... ﺃﻣﺎﻣﻚ ﺣﻔﻞ ﺗﻜﺮﻳﻢ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ، ﻟﻴﺲ ﻛﺎﺣﺘﻔﺎﻻﺕ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ
ﺇﻳﺎﻙ ﺃﻥ ﺗﺨﻄﺊ ﻭﻗﺪ ﻗﻴﻞ ﻟﻚ : ( ﺍﻗﺮﺃ ﻭﺍﺭﺗﻖ ﻭﺭﺗﻞ )
Wahai ananda, ulangi terus membaca Al-Qur'an, jangan sampai melupakannya, kelak hari kiamat akan ada acara penghargaan yang tidak sama dengan acara-acara di dunia, oleh karena itu jangan sampai salah, padahal sudah disampaikan kepadamu "bacalah, naiklah dan tartilkanlah.. "
ﺟﺎﻟﺲ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺑﻌﻘﻠﻚ
Duduklah bersama ulama dengan akalmu
ﻭﺟﺎﻟﺲ ﺍﻻﻣﺮﺍﺀ ﺑﻌﻠﻤﻚ
Duduklah bersama pemimpin dengan ilmumu
ﻭﺟﺎﻟﺲ ﺍﻻﺻﺪﻗﺎﺀ ﺑﺄﺩﺑﻚ
Duduklah bersama teman dengan etikamu
ﻭﺟﺎﻟﺲ ﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻚ ﺑﻌﻄﻔﻚ
Duduklah bersama keluarga dengan kelembutanmu
ﻭﺟﺎﻟﺲ ﺍﻟﺴﻔﻬﺎﺀ ﺑﺤﻠﻤﻚ
Duduklah bersama orang bodoh dengan kemurahan hatimu
ﻭﻛﻦ ﺟﻠﻴﺲ ﺭﺑﻚ ﺑﺬﻛﺮﻙ
Jadilah teman Allah dengan mengingatNYA
ﻭﻛﻦ ﺟﻠﻴﺲ ﻧﻔﺴﻚ ﺑﻨﺼﺤﻚ
Dan jadilah teman bagi diri anda sendiri dengan nasihatmu
ﻻ ﺗَﺤﺰﻥْ ﻋﻠﻰ ﻃﻴﺒﺘﻚ؛ ﻓَﺈﻥ ﻟَﻢ ﻳُﻮﺟَﺪ ﻓﻲ ﺍﻻﺭﺽ ﻣَﻦ ﻳﻘﺪﺭﻫﺎ؛ ﻓﻔﻲ ﺍﻟﺴَﻤﺎﺀ ﻣَﻦ ﻳﺒﺎﺭﻛﻬَﺎ ...
Tidak usah bersedih jika di dunia tidak ada yang menghargai kebaikanmu, karena di langit ada yang mengapresiasinya
ﺣﻴﺎﺗﻨﺎ ﻛﺎﻟﻮﺭﻭﺩ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻤﺎﻝ ﻣﺎ ﻳﺴﻌﺪﻧﺎ ﻭﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻮﻙ ﻣﺎ ﻳﺆﻟﻤﻨﺎ .
Kehidupan kita ibarat mawar, disamping memiliki keindahan yang membuat kita bahagia, juga memiliki duri yang membuat kita tersakiti
ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻚ ﺳﻴﺄﺗﻴﻚ ﺭﻏﻢ ﺿﻌﻔﻚ .!!
Apa yang ditetapkan bagimu niscaya akan mendatangimu, meskipun kamu tidak ada daya
ﻭﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻟﻚ ﻟﻦ ﺗﻨﺎﻟﻪ ﺑﻘﻮﺗﻚ .!!
Sebaliknya apa yang bukan milikmu, kamu tidak akan mampu meraihnya dengan kekuatanmu
ﻻ ﺃﺣﺪ ﻳﻤﺘﺎﺯ ﺑﺼﻔﺔ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ ﺳﻮﻯ ﺍﻟﻠﮧ . ﻟﺬﺍ ﻛﻒ ﻋﻦ ﻧﺒﺶ ﻋﻴﻮﺏ ﺍﻵﺧﺮﻳﻦ

Tidak seorangpun yang memiliki sifat sempurna selain Allah, oleh karna itu berhentilah dr menggali aib orang lain
ﺍﻟﻮﻋﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻘﻮﻝ ﻭﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻷﻋﻤﺎﺭ، ﻓﺎﻷﻋﻤﺎﺭ ﻣﺠﺮﺩ ﻋﺪﺍﺩ ﻷﻳﺎﻣﻚ، ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻌﻘﻮﻝ ﻓﻬﻲ ﺣﺼﺎﺩ ﻓﻬﻤﻚ ﻭﻗﻨﺎﻋﺎﺗﻚ ﻓﻲ ﺣﻴﺎﺗﻚ ..
Kesadaran itu pada akal, bukan pada usia, umur hanyalah bilangan harimu, sedangkan akal adalah hasil pemahaman dan kerelaanmu terhadap kehidupanmu
ﻛﻦ ﻟﻄﻴﻔﺎً ﺑﺘﺤﺪﺛﻚ ﻣﻊ ﺍﻵﺧﺮﻳﻦ، ﻓﺎﻟﻜﻞ ﻳﻌﺎﻧﻲ ﻣﻦ ﻭﺟﻊ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﻭﺃﻧﺖ ﻻﺗﻌﻠﻢ .
Berlemah lembutlah ketika bicara dengan orang lain, karena setiap orang merasakan derita hidupnya masing-masing, sedangkan kamu tidak mengetahuinya
ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻳﻨﻘﺺ ﺇﺫﺍ ﻗﺴﻤﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﺛﻨﻴﻦ ﺇﻻ
" ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ "
ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺗﺰﻳﺪ ﺇﺫﺍ ﺗﻘﺎﺳﻤﺘﻬﺎ ﻣﻊ ﺍﻵﺧﺮﻳﻦ .
Semua hal akan berkurang jika dibagi bagi, kecuali KEBAHAGIAAN, justru akan bertambah jika anda bagi kepada yang lain

Subhanallah

������

Jumat, 13 November 2015

Jadilah seperti air hujan

كن كالمطر إذا أقبل استبشر الناس به وإذا حط نفعهم وإذا رحل ترك أثرا نافعا فيهم وإذا غاب اشتاقوا إليه
Jadilah kamu seperti Air Hujann, ketika datang maka orang-orang bergembira, ketika turun maka memberikan manfaat, ketika pergi memberikan dampak yg baik, ketika tidak ada maka dirindukan orang-orang...#Subhanallah