Laman

Jumat, 29 Januari 2016

Tanda Bahwa Kemunafikan Telah Menghampiri Hati Ini

"Tanda Bahwa Kemunafikan Telah Menghampiri Hati ini"

Apabila engkau merasa shalat begitu berat bagimu, walaupun itu shalat nafilah (sunnah) maka ketahuilah bahwa di dalam hatimu ada kemunafikan.
Karena hal ini merupakan keadaan orang-orang munafik yang Allah kabarkan dalam firman-Nya:

" وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ "

"Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas"

[QS. An-Nisaa‘: 142]

Namun jika engkau merasa bahwa shalat begitu ringan, kemudian hatimu pun gembira karenanya, maka itu merupakan tanda akan kuatnya imanmu.”

[sumber: Syarh Shahih muslim, jilid 15].

Akhil karim wa ukhtil karimah yang kucintai karena-Nya.
Jangan pernah engkau merasa aman dari kemunafikan di hatimu.
Sungguh mereka hamba-hamba Allah yang telah dijamin masuk Surga sangat takut akan terselubungnya kemunafikan di hati mereka.

Berkata Ibnu Abi Mulaikah -رحمه الله- (ulama taabi'in):

"أدركت ثلاثين من أصحاب النبي -صلى الله عليه وسلم- كلهم يخاف النفاق على نفسه"

"Aku telah mendapatkan tiga puluh dari Shahabat  Nabi -صلى الله عليه وسلم- semua mereka takut dari penyakit nifaq (kemunafikan)  pada diri mereka"

[Riwayat Bukhari secara mu'allaq]

Akhil karim wa uktil karimah, takut dari kemunafikan merupakan sifat seorang mukmin sejati.

Al-Imam Hasan Al-Bashri -رحمه الله-:

"لا يخاف النفاق إلا مؤمن،ولا يأمنه إلا منافق"

"Tidaklah yang takut dari kemunafikan melainkan seorang mukmin (yang sejati)  dan tidak ada yang merasa aman darinya kecuali seorang munafik"

Merupakan do'a yang sangat sering nabi kita ucapkan adalah:

"اللهم مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك"

(Allahumma muqollibal quluub tsabbit quluubana 'alaa diinik)

Artinya:

"Ya Allah yang memutar-balikkan hati, kokohkanlah hati kami di atas agama-Mu"

[H.R Imam Tirmizi, no. 2140, dishahihkan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam Shahih Tirmizi no:2140]

Berkata penyair Arab:

فَإِنْ تَنْجُ مِنْهَا تَنْجُ مِنْ ذِي عَظِيمَةٍ 
           وَإِلاَّ   فَإِنِّي   لا   إِخَالُكَ   نَاجِيَا

"Maka jika engkau bisa selamat darinya, Maka sungguh dirimu telah selamat dari perkara yang sangat besar.
Namun jika tidak, maka sungguh aku tidak akan menyangka engkau selamat (dunia dan akhirat)."

Semoga Allah membersihkan dari hatiku dan hatimu dari kemunafikan.

Allahumma aamiin.
Wallahul muwaffiq.

Subhanallah

Shalat subuh hari jumat adalah shalat yang paling utama


عَنِ ابْنِ عُمَر رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّهُ فُقِدَ حُمْرَانَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ، فَلَمَّا جَاءَ قَالَ: مَا شَغَلَكَ عَنْ هَذِهِ الصَّلَاةِ. أَمَّا عَلِمْتَ أَنَّ أَوْجَهَ الصَّلِاةِ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى غَدَاةُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي جَمَاعَةِ الْمُسْلِمِينَ.  (رواه سعيد بن منصور في سننه)

"Diriwayatkan dari Ibn 'Umar ra, sungguh ia tidak menjumpai Humran dalam shalat Subuh, kemudian ketika dia datang, beliau menegur: "Apa yang menyibukkanmu dari shalat Subuh ini? Ketahuilah, sungguh shalat yang paling utama di sisi Allah adalah shalat Subuh hari Jumat dari hari Jumat dalam berjamaah." (HR. at-Thabarani)

عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: أَنَّ أَفْضَلَ الصَّلَوَاتِ عِنْدَ الله صَلَاةُ الصُّبْحِ يَوْمَ الجُمُعَةِ في جَماعَةٍ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان وأبو نعيم في الحلية. حسن)

"Diriwayatkan dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Sungguh shalat yang paling utama menurut Allah adalah shalat Subuh hari Jumat dengan berjamaah." (HR. al-Baihaqi dalam Syi'ab al-Iman dan Abu Nu'im dalam al-Hilyah. Hasan)

عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنَ الصَّلَوَاتِ صَلَاةٌ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِي جَمَاعَةٍ وَمَا أَحْسِبُ مَنْ شَهِدَهَا مِنْكُمْ إلَّا مَغْفُورًا لَهُ. (رواه البزار والطبراني. صحيح)

"Diriwayatkan dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah, beliau berkata: "Rasulullah saw bersabda: " Tidak ada dari shalat-shalat yang lebih utama daripada shalat Subuh pada hari jum'at dengan berjamaah. Tidaklah aku menganggap orang yang mendatanginya dari kalian melainkan ia adalah orang yang mendapat ampunan." (HR. at-Thabarani. Shahih)

Sumber:
1. As-Suyuthi, al-Lum'ah fi Khasa'is Yaum al-Jum'ah, h. 2;
2. As-Suyuthi, al-Jami' as-Shaghir min Hadits al-Basyir an-Nadzir,juz I, h. 97.
3. at-Thabarani,

subhanallah

Kamis, 28 Januari 2016

Jangan Cela Orang Krn Dosanya

Saudaraku...

Janganlah engkau meremehkan saudaramu, sebesar apapun dosanya, seburuk apapun rupanya, sekeji apapun akhlaknya, karena engkau tidak tau siapa yg paling dekat Allah pada hari kiamat kelak.                           

Cukuplah perkataan DR. Aidh al-Qarni Rahimahullah ini sebagai bahan renungan untuk kita, Beliau raimahullah mengatakan :

لا تحتقر شخصا لو رأيته من أهل الكبائر، فإنك لا تدري من هو أقرب إلي الله يوم القيامة أنت أم هو.

“Janganlah kamu mencela seseorang walaupun dia pelaku dosa besar, karena kamu tidak tau siapa yg paling dekat dgn Allah pada hari kiamat kelak, kamu atau dia.”
                                       
Subhanallah...
Betapa indah nasehat beliau... DR. Aidh al-Qarni Rahimahullah

Agar kita selalu menjaga diri dari sifat sombong dan ujub, merasa bangga dgn amalannya sehingga gampang meremehkan orang lain.

Sebagian Ulama Salaf Berkata :

“Sesungguhya seorang hamba ada yg mengerjakan dosa dan karenanya ia masuk surga.
Sebalikya, ada yg melakukan kebaikan yg karenanya ia masuk neraka.”

Orang2 bertanya : “Bagaimana bisa terjadi ?”

Ulama salaf itu menjawab : “Sebab dosa yg dilakukan senantiasa berada di pelupuk matanya, lalu ia takut, menangis, menyesal, malu kepada Rabb nya, serta tunduk di hadapan-Nya dalam keadaan hati berharap pada-Nya.
Maka dosa itu lebih bermanfaat baginya ketimbang ketaatan yg banyak, sebab ia melahirkan seluruh perkara terpuji yg merupakan jalan kebahagiaan dan kejayaan hamba, hingga kemudian menjadi sebab ia masuk surga.

Sebaliknya, hamba yg beramal kebaikan senantiasa merasa puas di hadapan Rabb nya, congkak, ujub, memandang diri baik, dan berkata : Aku telah mengerjakan amalan ini dan itu.

Sikap ini kemudian melahirkan dalam dirinya rasa ujub, takabbur dan sombong, hingga menjadi sebab kebinasaannya”.

[Ibnul Qayyim, Al Wabil Al Shayyib, 1/14]

Subhanallah
--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Rabu, 27 Januari 2016

Bangun Tidur Mikirin Apa ?

(2016/01/27) - Menjelang siang :
BANGUN TIDUR MIKIRIN APA???

Saudara & sahabatku, apa yg anda pikirkan pagi ini? Jawabannya pasti macam2, ada yg mikir bagaina mendapatkan murid dan santri, bagaimana ruang belajar semakin banyak, ada yg mikirin kerjaan numpuk di kantor, mikirin harga dan dollar yg naik trs, mikirin utang, mikir mau kemana hari ini dll.

Semua yg dipikiran adlh lebih berorientasi pada diri sendiri, duniawi dan kemaslahatan pribadi. 

Rasululloh shalallahu alaihi'wassalam bersabda :
" Barangsiapa yg bangun di pagi hari namun hanya dunia yg dipikirkannya, shg seolah2 dia tdk melihat hak Alloh dlm dirinya maka Alloh akn menanamkan 4 penyakit dlm dirinya:  kebingungan yg tiada putusnya, kesibukan yg tidak ada ujungnya, kebutuhan yg tdk terpenuhi & keinginan yg tidak tercapai". (HR. Ath Thabrani).

Karenanya tdk heran, jika dipagi hari yg cerah ini, banyak org sdh stress, bingung, resah, gelisah, takut & berbagai penyakit dunia lainnya, krn pikirannya hanya utk dunia!.

Maka mulailah pagi harimu dg menjaga hak Alloh pd dirimu, & bersyukhur krn Dia msh memberi umur dan kesempatan utk hidup, dg demikian Alloh akn menjaga 'dunia'mu.

Apa yg perlu dikhawatirkan jika anda tlh mendapatkan yg lbh baik dr dunia dan seisinya? 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya."(HR. Muslim725).

Apa yg anda takutkan jika Alloh yg Maha memiliki alam semesta ini tlh menjamin hari mu?

"Barangsiapa yg shalat subuh maka dia berada dlm jaminan Alloh..." 
(HR. Muslim no. 163).

Dan apa yg perlu diresahkan jika dg  dzikir pagimu, Alloh akn mengangkat derajatmu?

"Maukah kamu aku tunjukkan  perbuatanmu yg terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Alloh), & paling mengangkat derajatmu; lbh baik bagimu dari infak emas atau perak, ..." 
Beliau bersabda: "Dzikir kepada Alloh Yang Maha tinggi." (HR. At-Tirmidzi no. 3377)

Dgn berdzikir maka  pagi mu akn mjd lbh indah & berseri.
"…Ingatlah, hanya dg mengingati Alloh-lah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28).

Lalu tutup pagimu dg sholat dhuha, bersedekah utk 360 persendianmu, maka Alloh akn mencukupimu hingga sore hari : 
"Alloh Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, jgn-lah engkau tinggalkan 4 raka'at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR. Ahmad (5/286),

"Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah." Para sahabat pun mengatakan, "Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasululloh?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengatakan,
"Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka'at." (HR. Ahmad, 5: 354)

Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dg memelihara hak Alloh.  Allahu a'lam.

Selamat siang,
selamat bersyukur
selamat menjemput rahmat dan karunia-Nya.
Alhamdulillah.

Semoga hari  ini lebih  baik  dari  hari  kemarin.
Saling mendoakan satu sama dengan  yang lain, yang lagi  tertimpa musibah atau  cobaan semoga  di  berikan kesabaran, yang hari  ini ada sakit  semoga di  berikan  kesembuhan,
Semoga  Alloh SWT memudahkan dan  melancarkan  segala urusan.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Jadi muslim yg kaafah bisa

Semoga Bermanfaat.

Tiada Kebaikan Jika

Tiada Kebaikan Jika

بسم اللّه الرّحمن الرّحيم
عن عليّ رضي اللّه عنه :
Dari 'Ali RA :
لا خير في صلاة لا خشوع فيها

1. Tidak ada kebaikan didalam sholat yang tidak disertai dengan khusyu'
( Khusyu'nya sholat didorong oleh rapihnya bacan dan gerakan sholat)

ولا خير في صوم لا امتناع فيه عن الّلغْو

2. Tidak ada kebaikan didalam puasa yang tidak mencegah dari perbuatan sia.
( Ketika kita puasa gunakan waktu-waktu kita untuk membaca Al-Qur'an Zikir atau ta'lim dan ta'alum)

ولا خير في قراءة لا تدبُّرَ فيها

3. Tidak ada kebaikan didalam membaca Al-Qur'an  yang tidak disertai berfikir terhdp ma'nanya
( Membaca Al-Qur'an yang dibarengin memikirnya ma'nanya, akan lebih yakin pada kandungan Al-Qur'an itu sendiri)

ولا خير في علم لا ورعَ فيه

4. Tidak ada kebaikan didalam 'ilmu yang tidak disertai waro'i.
( Akan lebih punya wibawa dan harga diri jika orang yang berilmu bersifat Waro hati-hati dan apik dalam gaya hidup)

ولا خير في مال لا سخاوة فيه

5. Tidak ada kebaikan didalam harta yang tidak disertai dg sifat pemurah
( Yakini orang-orang yang dermawan hartanya tidak akan berkurang)

ولا خير في اخوة لا حِفظَ فيها

6. Tidak ada kebaikan didalam persaudaraan yang tidak ada saling menjaga harga diri
( Hiasi pergaulan dan persaudaraan kita dengan saling mengasihi, menghormati menyayangi dan menghargai)

ولا خير في نعمة لا بقاءَ فيها

7. Tidak ada kebaikan didalam ni'mat yang tdk kekal
(Bersyukur terhadap ni'mat jalan untuk menembah dan mengekalkan ni'mat)

ولا خير في دعاء لا إخلاصَ فيه

8. Tidak ada kebaikan didalam do'a yang tidak disertai keikhlasan
( Keikhlasan adalah intisari dalam amal ibadah )

واللّه اعلم بالصّواب

Nashoihul'Ibad hal 55.

Subhanallah

Selasa, 26 Januari 2016

Manfaat Tinggal kan 8 Perkara

بسم اللّه الرّحمن الرّحيم
قال عمر رضي اللّه عنه :
Umar RA Berkata :

من ترك فُضولَ الكلام مُنِحَ الحكمة

1. Barangsiapa meninggalkan ucapan yang berlebihan maka akan diberi anugrah berupa hikmah ('ilmu manfa'at)
(Jangan bicara kecuali yang bermanfaat buat dunia akhirat atau salah satunya)

ومن ترك فُضولَ النّظر مُنِح خُشوعَ القلب

2. Barangsiapa meninggalkan banyak melihat  maka ia akan diberi anugrah berupa kekhusyu'an dalam hati
( Banyak melihat sangat mempengaruhi  hati dan pikiran kita sebab kehendak mata itu sangat banyak)

ومن ترك فُضول الطّعام منح لذّة العبادة

3. Barangsiapa meninggalkan makan yang berlebihan maka ia diberi anugrah berupa keni'matan dalam 'ibadah
( Berlebihan makan akan mewariskan tamak dan rakus)

ومن ترك فُضول الضّحك منح الهيبة

4. Barangsiapa meninggalkan tertawa yang berlebihan maka ia akan diberi anugrah harga diri
( Banyak ketewa akan mengakibatkan keras hati)

ومن ترك المزاح منح البهاء

5. Barangsiapa meninggalkan humor maka ia akan diberi anugrah berupa wibawa
( Tetap benar dan tidak bohong, walau dalam humor)

ومن ترك حُبَّ الدّنيا منح حُبَّ الأخرة

6. Barangsiapa meninggalkan cinta terhadap dunia maka akan diberi anugrah berupa cinta terhadap akhirat
( Dunia dan harta amat bisa. dijadikan modal buat mencintai akhir, koncinya iman dan taqwa)

ومن ترك الإشْتغالَ بعيوب غيره منح الإصلاح بعُيوب نفسه

7. Barangsiapa meninggalkan memperhatikan 'aib orang lain maka ia akan diberi anugrah kemaslahatan berupa perbaikan terhadap 'aib dirinya sendiri
(Carilah teman yang bisa dan berani mengoreksi aib kita )

ومن ترك التّجسُّس في كيفية اللّه تعالي منح البراءة من النّفاق

8. Barangsiapa meninggalkan penelitian secara mendalam tentang bagaimana wujud Alloh yang sebenarnya maka ia akan diberi hadiah berupa terhindar dari sifat munafiq
( Pikirkan makhluk jangan berpikir tentang Alloh)

واللّه اعلم بالصّواب

Nashoihul'Ibad hal 54.

Subhanallah