Laman

Senin, 11 April 2016

Yuk segera lunasi hutang kita

��Inilah Azab Bagi yang Tidak Melunasi Hutang��


Sebagai umat Muslim kita selalu diajarkan untuk segera melunasi hutang. Jangan sampai menundanya atau bahkan tidak membayar hutang. Terlebih bagi seseorang telah berjanji untuk melunasinya, namun tidak juga kesampaiaan. Jangan pernah menganggap remeh hutang meskipun jumlahnya sedikit.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Roh seorang mukmin masih terkatung-katung (sesudah wafatnya) sampai hutangnya di dunia dilunasi. (HR. Ahmad)

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabda, “Sesiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dan berniat akan membayarnya, maka Allah akan menunaikan niatnya itu. Tetapi sesiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakannya (dengan tidak membayar), maka Allah akan membinasakannya.” (Hadis riwayat al-Bukhari)

Pada zaman dahulu, bahkan Rasulullah SAW tidak mau menshalati orang yang tidak membayar hutang. Hali ini bisa Anda baca dalam sebuah riwayat hadits berikut ini.

“Penundaan hutang bagi mereka yang mampu adalah satu kezaliman.” (Riwayat Bukhari – 41/585)

Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut.Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Iya.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah tersebut.Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!” Beliau bertanya, “Apakah dia meningalkan sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.” Beliau berkata, “Shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289)

Sungguh merugi bagi seorang muslim yang enggan membayar hutang. Pada hari akhirat nanti orang-orang akan datang menagih hutangnya dan amal kebaikan yang menutupi. Karena pada hari akhirat tidak ada lagi yang namanya mata uang atau sesuatu yang dibayar ketika di dunia. Amal kebaikan akan terpotong pada hari akhirat berikut haditsnya

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414.) Ibnu Majah juga membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.”

Orang-orang yang tidak membayar hutang dianggap pencuri oleh Allah SWT.  Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410.)

Meskipun seseorang muslim meninggal dalam keadaan syahid orang yang memiliki hutang tidak akan diampuni.

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)

Semoga Ini Bisa Menjadi Perenungan Kita Agar Segera Bayar Hutang Jika Mampu Melunasinya, Kalau pun Belum Bisa, maka Minta Maaflah Pada Yang memberi Hutang dan Memohon Untuk di beri waktu lagi sampai bisa membayar Hutang. Selama ada niat bayar pasti Allah SWT akan memberi jalannya
Sahabat renungan Islam semoga setelah membaca ini, sahabat semua segera melunasi hutang. Jika sampai hari ini belum mampu membayarnya minta maaflah pada orang yang memberi hutang berjanjilah akan melunasinya, jangan sampai hutang terbawa sampai meninggal. Dan berdoalah kepada Allah SWT agar dimudahkan untuk membayar hutang, hanya kepada Allah SWT satu-satunya tempat memohon segalanya.

Sebagai penutup berikut hadits Rasulullah SAW : “Siapa yang mengambil harta manusia & berkehendak membayarnya, maka Allah (membantu) akan membayarkannya & siapa yang mengambilnya berkehendak menghilangkannya, maka Allah menghilangkannya (HR Bukhari)

Subhanallah

Selasa, 05 April 2016

Jazzakallahu Khairon

��JAZAAKALLAHU KHAIRON��

Sering kita mendengar kalimat "Jazaakallah Khairon'atau "Jazaakallahu khairon katsiiron" atau "Jazaakallahu Ahsanal Jazaa".
Apa maksudnya? Apakah ucapan terimakasih?

Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :
"Apabila ada seseorang mengucapkan kepada saudaranya 'Jazaakallah', maka sesungguhnya dia telah sangat menyanjungmu (sangat berterima kasih kepadamu karena dia menyerahkan kepada Allah untuk membalas kebaikanmu)."

Jazaakallah adalah kalimat kebaikan yang menunjukkan segenap kebaikan di sisi Allah.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menganugerahkan kepadamu surga-Nya.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menganugerahkan kepadamu kenikmatan melihat wajah-Nya kelak di surga.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menyelamatkanmu dari neraka jahannam.

Jazaakallah artinya : semoga Allah memberikan keselamatan untukmu di saat huruhara hari kiamat.

Jazaakallah artinya : semoga Allah melindungimu dari syaithon yang terkutuk.

Jazaakallah artinya : semoga Allah memberimu rezeki yang penuh barokah.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menjadikan engkau orang yang berbakti kepada orang tuamu.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menjadikan engkau senantiasa mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Berkata Umar ibn Khatthab radliyallahu 'anhu:
"Jikalau seseorang tahu apa yang terkandung dari ucapan 'Jazaakallah',niscaya akan memperbanyak untuk mengucapkannya satu sama lain."

Jazaakallah kita sampaikan kepada yang memberitahukan faedah ini.

Jazaakallah kita sampaikan kepada yang menerima faedah ini.

Dan Jazaakallah juga kita sampaikan kepada yang menyebarluaskannya..!

Aamiin, walhamdulillaahi robbal'alamin.

Ket:
��Jazakalloh : ditujukan buat seorang laki2

����Jazakillah : ditujukan buat seorang perempuan

��‍��‍��‍�� Jazakumulloh : ditujukan untuk banyak orang