MUJAHADAH
Allah berfirman:
Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik.(Al 'Ankabuut:69)
"Mujahadah adalah kegiatan (wajib
dan sunnah yang dilakukan secara istiqomah," ini diperlukan untuk
menundukkan hawa nafsu. Mujahadah dilakukan untuk menumbuhkan cinta dan
kerinduan akan ketauhidan Allah, mujahadah harus dilakukan dengan sifat benar,
ikhlas dan tidak riya'
"Bagaimana mungkin Allah akan
mencintai mahlukNya yang tidak mencintaiNya?
"Mujahadah yang dilakukan dengan
cara memperbanyak dzikir adalah untuk membiasakan lisan, pikir dan hati akan
ketauhidan Allah agar lisan tidak banyak membuat dusta, pikir tidak hanya disibukkan
perkara-perkara keduniawian (padahal akhiratlah tempat tujuan utama) dan hati
tidak dipenuhi sifat-sifat keduniawian (tamak, syirik, iri, musyrik dan sifat
jelek lainnya."
"Mujahadah yang dilakukan sepanjang
hidupnya adalah dengan cara jujur dalam bersikap, wara', qona'ah, amanah dan
sifat-sifat terpuji lainnya."
Hanya Engkaulah yang kami sembah[1],
dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[2].
(Al Fatihah:5)
Ayat di atas selalu kita baca (dalam
sholat), tapi kapankah kita meng-Esa-kan Allah? Bermujahadahlah agar engkau
diberikan ilmu ketauhidan dari pancaran Nur Allah, agar engkau bisa benar-benar
tunduk kepada Allah, bukankah Islam berarti berserah diri dan tunduk kepada
Allah? Bermujahadahlah untuk mendapatkan ketakwaan.
Dan memberinya rezki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan memberikan jalan
keluar dari setiap persoalan / permasalahannya (mencukupkan keperluannya).
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath Thalaaq: 3)
Maka bersabarlah dalam mujahadahmu
(dzikir dan doamu) agar kita menjadi orang-orang yang diselamatkan oleh Allah!
[1] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang
ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang
disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak
terhadapnya.
[2] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah:
mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak
sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar