Laman

Jumat, 01 Mei 2015

Kaya yang dicintai Allah

Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu menyatakan, Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Yang disebut kaya bukanlah kaya harta benda duniawi. Tetapi yang dikatakan kaya itu adalah kaya jiwa (hati)." (HR Muslim)

Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kaya itu bukan karena banyaknya harta, melainkan kaya hati." (HR Bukhori).

Maksud kedua hadist di atas adalah kekayaan harta benda bukanlah segala-galanya. Kadang seseorang mempunyai harta berlimbah (memiliki banyak rumah, demikian pula mobil dan deposito), namun hatinya miskin. Tanda-tanda orang yang miskin hatinya, antara lain:
1. Tidak pernah bersyukur dengan apa yang dimilikinya, sebab hatinya tidak peka. Ia tidak pernah peduli terhadap mereka yang status sosial ekonominya jauh di bawahnya, tidak terpikirkan olehnya betapa masih banyak orang yang hidupnya serba kekurangan.
2. Senantiasa merasa kurang kaya, karena ia hanya memandang ke orang yang lebih kaya lagi dibandingkan dengan dirinya. Akibatnya masih saja berkeluh kesah tentang biaya hidup yang semakin hari semakin mahal, dan sebagainya. Jadi tetap ngoyo dalam mencari harta.
3. Tidak terketuk untuk mengulurkan bantuan kepada para fakir miskin, sehingga tidak mau bersedekah.
4. Lebih parahnya lagi jika kekayaannya itu membuatnya 'lupa' pada kewajibanya untuk beribadah kepada Allah Subhaanahu wata'ala .

Orang Kaya yang dicintai Allah Subhaanahu wata'ala

Sa'ad bin Abi Waqqosh Radhiyallahu 'anhu mengatakan, Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bertakwa, yang Kaya (berkecukupan), dan yang tidak menampakannya." (HR Muslim dan Ibnu Hibban).

yuk berjuang jadi orang yang kaya hatinya dgn sholat dahsyat !

subhanallah

Tidak ada komentar: