Laman

Kamis, 29 Desember 2016

Dahsyatnya Meluangkan Waktu Membaca Al Quran

Dahsyatnya Meluangkan Waktu Membaca Al Quran

_Sangat ilmiyah_ ����
*Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu*

Secara hitungan matematika dunia, membaca Al Quran tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al Quran.

Tapi, tahukah anda bahwa waktu yang anda gunakan untuk membaca Al Quran itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Apa itu keberkahan?

Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, pekerjaan beres, produktivitas meningkat, keuntungan bertambah, kesehatan terjaga dan seterusnya.

Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al Quran.

Pernahkah anda mendengar tentang orang yang stress? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi? Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya? Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa produktivitas?

Itu adalah bentuk-bentuk kehilangan umur yang disebabkan tidak berkahnya waktu.

Tahukah anda bahwa dahulu para ulama bisa menulis karya-karya agung yang jumlahnya melebihi bilangan umur mereka? Padahal saat itu belum ada mesin ketik, apalagi komputer. Semuanya ditulis manual dengan tangan dan peralatan yang sangat sederhana, ditambah kondisi yang lebih sulit daripada kondisi sekarang.

Mengapa mereka bisa? Jawabnya karena waktu mereka penuh berkah.

Dari mana keberkahan itu? Jawabnya dari membaca Al Quran.

"Perbanyaklah membaca Al Quran. Jangan anda tinggalkan. Karena kemudahan yang akan anda peroleh akan berbanding lurus dengan kadar yang anda baca.

*Jangan membaca Al Quran di waktu luangmu, tapi luangkanlah waktumu untuk membaca Al Quran*.--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Rabu, 07 Desember 2016

Taubatnya Mantan Gitaris TELAGA NERAKA

Semoga Allah Trima Taubatnya Mantan.Gitaris Band Metal TELAGA NERAKA

Selasa malem, 6 des 2016
Kalo inget subur ( gitaris Telaga Neraka) jadi.geli, dulu hampir 2,5 thn dari oktober 2013 sd 13 feb 2016, tiap hari ojek antar jemput saya, dari appartemen gading nias resident ke.kantor.gading batavia, dan selama itu pula saya berusaha ajak dia sholat, biasanya kalo malem suka saya ajak sholat, alhamdulillah sholatnya kalo pas saya ajak saja, hehehe, pernah habis jamaah sholat maghrib dan isya , terus saya ajak dzikir istighfar dan thoyibah, subur mengeluh pusing dan mual pengin muntah., nah yg lucu tiap sebelum subuh serin saya telpon dan dia selalu jawab, namun kalo saya tanya tetap lewat tuh sholat subuhnya, heheeh, hari hari subur kalo lagi ngojek suka sedekah berapa aja, misal sedekah 5 ribu, besoknya crita narik ojek.cuma dapet 50 ribu, pernah juga dia sedekah 10 ribu, besoknya crita narik ojek dapet 100 ribu alhamdulillah, pernah juga sedekah 10 ribu, tapi narik ojek dapet 150 rb, saya tanya ternyata dia bantuin tetangga nya eh dapat balasan kebaikan dari Allah ... sedih waktu saya pindah dari jakarta pulang ke cirebon, mereka berdua ( subur dasuki dan istrinya yaitu wulan , kaget,krn saya pindah mendadak resign dari kerjaan-) pada nangis sampe sembab matanya .., sampai saya pindah subur sholatnya masih banyak yg bolong, semoga dgn ketukan tarbiyah dari Allah, semalem subur nangis sampe pagi sampe matanya sembab, semoga dikekalkan hidayah oleh Allah Ghofururrahiim

Mantan Gitaris Telaga Neraka / Banishet, kemaren sore saat sholat maghrib dapat tarbiyah dari Allah, nangis.sesenggukan karena Allah tunjukkan kejadian saat kedua ortunya nantinya saat meninggal dunia ( sakratul maut), saat telpon saya, semoga Allah berikan.hidayah, dibaguskan.sholatnya, dibaguskan akhlaqnya, dibaguskan amal.ibadahnya , aamiin aamiin aamiin ya robbal alamiin

Dicritakan oleh Dhanu Sjah JaniQ


--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Minggu, 27 November 2016

Waspada Terhadap Pujian

Waspadalah Ketika Dipuji, Bacalah Doa seperti Abu Bakar

SERINGKALI banyak kita temukan orang-orang yang melakukan sesuatu, tetapi mereka mengharapkan sesuatu. Sesuatu di sini bukanlah hanya sebuah barang. Melainkan pujian. Ya, pujian memang ungkapan sanjungan yang begitu menyenangkan ketika didengar. Tetapi, Anda harus waspada. Mengapa?

Pujian bisa saja menjerumuskan. Jika kita lalai terhadap pujian itu, boleh jadi kita tidak tahan dan masuk pada lubang kehinaan. Rasa bangga pada diri sendiri, menjadikan diri kita lupa bahwa kita bisa melakukan itu karena Alloh, ya hanya karena Alloh. Alloh-lah yang memberikan kemampuan lebih pada diri kita.

Imam Al-Ghazali Rahimahullah mengatakan, “Orang yang dipuji hendaknya waspada, jangan sampai ia terjatuh dalam kesombongan, ujub dan bentuk futur lainnya. Seseorang bisa selamat dari hal-hal jelek tadi, hanya dengan mengetahui hakikat keadaan dirinya. Hendaklah ia renungkan akan bahaya jika berada dalam akhir hidup yang jelek. Hendaklah ia waspada akan bahaya riya’ dan terhapusnya amalan. Hendaknya ia kenali diri orang yang memuji pun tidak mengenalnya. Kalau saja orang yang memuji itu tahu kejelekan yang ada pada dirinya, tentu ia tak akan memuji. Baiknya, ia tampakkan pula bahwa ia tidak suka pada pujian tersebut,” (Ihya’ Ulum Ad-Diin, 3: 236).

Ketika dipuji, jangan kita merasa bahagia. Sebab, pada hakikatnya, pujian itu hanyalah milik Alloh. Segala sesuatu yang berada dalam diri kita, itu karena Alloh. Maka, Alloh-lah yang pantas memperoleh pujian. Kita sebagai makhluk patutlah mensyukurinya.

Hendaknya ketika kita sedang mendapatkan sebuah pujian dari orang lain bacalah doa seperti yang dilakukan oleh Abu Bakar. Ash-Shiddiq. Seperti apa doanya?

“Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun”

Artinya, “Ya Alloh, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Alloh, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka,” (HR Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al- Iman, 4: 228, no.4876).

Itulah salah satu doa yang bisa kita panjatkan kepada Alloh, jika ada orang yang memuji. Jadi, Anda jangan bangga ketika dipuji. Tetapi, Anda haruslah waspada. Jangan sampai pujian itu melemahkan keimanan kita. Alangkah lebih baik jika Anda tidak menyukai pujian.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Jadi Muslim yang kaffah bisa

Semoga Bermanfaat

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Kamis, 24 November 2016

Bing / Coupon / Code / Voucher / Promotional code / Promo Code / Free Credit / Adcenter Coupon / Bing Coupon / Ad Credit

We are offering Bing Coupon WORTH $200 For new ad accounts of Bing.

It works worldwide in new ad accounts. You can save $200 by using this coupon.


  • This coupon works worldwide.
  • You need to add a valid payment method in your Bing Ad Account.
  • Coupon should be redeemed within 30 days of Account creation
  • You can add one coupon per account.
  • Coupon will expire in June 2017
  • After redeeming this coupon you need to consume its amount within 90 days
  • This Bing Adwords Coupon works in Post Paid and Prepaid Both kind of ad Accounts.

Price of Each coupon is 18$ only.

Contact me 
Skype id speakmeme 


Read more about Bing Coupon Here .

Bing / Coupon / Code / Voucher / Promotional code / Promo Code / Free Credit / Adcenter Coupon / Bing Coupon / Ad Credit 

Sabtu, 19 November 2016

Ya Robb bgt bnyak krunia Kau tburkan dlm khidupn hmba, klapangan hati, jembarnya dunia. &trkadang Kau bri ksempatn hmba trsungkur trjatuh dgn sgl khilaf salah sbg mnusia yg lalai & kufur nikmat Mu, bhkn hmba tiada mampu mngerti hikmah ibroh inayah atas smua & risalah Mu, hmba yg tiada smpurna atas Mu Yg Mh Sempurna & Pengampun &Pengasih. Ya Ghafurrahiim hamba yg hina ini slalu bharap maghfiroh Mu

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Selasa, 15 November 2016

Saat Kita Masih Menilai Orang Lain Maka Hati Kita Masih Sakit

Buat Renungan Diri

HIKMAH SUFI: JAWABAN KEPADA ORANG YANG SELALU MENILAI ORANG LAIN

Seorang Guru Sufi ditanya tentang 2 keadaan manusia:

1. Manusia rajin sekali ibadahnya, namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci.

2. Manusia yg sangat jarang ibadah, namun akhlaknya begitu mulia, rendah hati, santun, lembut dan cinta dgn sesama.

Lalu Sang Guru Sufi menjawab:

“Keduanya baik;”

Boleh jadi suatu saat si ahli ibadah yg sombong menemukan kesadaran tentang akhlaknya yg buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yg baik lahir dan batinnya.

Dan yg kedua bisa jadi sebab kebaikan hati-nya, Allah akan menurunkan hidayah lalu ia menjadi ahli ibadah yg juga memiliki kebaikan lahir dan batin.

Kemudian orang tsb bertanya lagi, “lalu siapa yg tdk baik kalau begitu…???”

Sang Guru Sufi menjawab:

“Yg tdk baik adalah kita, orang ketiga yg selalu mampu menilai orang lain, namun lalai dari menilai diri sendiri“.

subhanallah

Daripada.menilai orang lain, Marilah kita melakukan Muhasabah yg meliputi 5 aspek yaitu:
1). Aspek Aqidah: sudahkah kita yakin bahwa Allahlah sebagai satu2nya penolong kita?
2). Aspek Ibadah : sudah baikkah Ibadah kita & sdh benar sesuai dg tuntunan,syarat, rukun, adab+ aturan?.
3). Aspek Pekerjaan +Perolehan Rizki: sudahkah kita amanah dlm pekerjaan ? Harta kita dari mana diperoleh+ dibelanjakan utk apa?.
4). Aspek Muamalah : bagaimana silaturrahmi kita dg saudara, sahabat, sdhkah baik ?
5). Aspek Da'wah : sudahkah kita mengajak diri & sesama utk berbuat baik+mencegah kemungkaran ?

Semoga muhasabah kita menjadikan kita lbh baik, lbh berkualitas dr kemarin/ tahun sebelum nya. Mari kita songsong hari depan menuju perubahan lbh baik dr semua sisi.
Semoga dpt mnjadi renungan.
Akhirnya berkah pun berlimpah untuk kita. Aamiin

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Rabu, 09 November 2016

Yg wajib dihindari pertengkaran rumah tangga

3 Hal Yang Wajib Dihindari dalam Pertengkaran Rumah Tangga

Pertengkaran dalam rumah tangga, hampir pernah terjadi dalam semua keluarga. Tak terkecuali keluarga yang anggotanya orang baik sekalipun. Dulu keluarga Ali bin Abi Thalib dan Fatimah radhiyallahu ‘anhuma, juga pernah mengalami semacam ini.

Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah Fatimah radhiyallahu ‘anha, dan beliau tidak melihat Ali di rumah. Spontan beliau bertanya: “Di mana anak pamanmu?” ‘Tadi ada masalah dengan saya, terus dia marah kepadaku, lalu keluar. Siang ini dia tidak tidur di sampingku.’

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada para sahabat tentang keberadaan Ali. ‘Ya Rasulullah, dia di masjid, sedang tidur.’ Datanglah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ke masjid, dan ketika itu Ali sedang tidur, sementara baju atasannya jatuh di sampingnya, dan dia terkena debu. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap debu itu, sambil mengatakan,

قُمْ أَبَا تُرَابٍ، قُمْ أَبَا تُرَابٍ

“Bangun, wahai Abu Thurab… bangun, wahai Abu Thurab…”
(HR. Bukhari 441 dan Muslim 2409)

Tentu tidak ada apa-apanya pertengkaran keluarga kita dibandingkan dengan keluarga Ali dan Fatimah radhiyallahu ‘anhuma. Meskipun demikian, pertengkaranpun kadang terjadi diantara mereka. Sebagaimana semacam ini juga terjadi di keluarga kita. Hanya saja, pertengkaran yang terjadi di keluarga yang baik sangat berbeda dengan pertengkaran yang terjadi di keluarga yang tidak baik.

Apa Bedanya?

Keluarga yang tidak baik, mereka bertengkar tanpa aturan. Satu sama lain saling menguasi dan saling mendzalimi. Setitikpun tidak ada upaya untuk mencari solusi. Yang penting aku menang, yang penting aku mendapat hakku. Tak jarang pertengkaran semacam ini sampai menui caci-maki, KDRT, atau bahkan pembunuhan.

Berbeda dengan keluarga yang baik, sekalipun mereka bertengkar, pertengkaran mereka dilakukan tanpa melanggar aturan. Sekalipun mereka saling sakit hati, mereka tetap menjaga jangan sampai mendzalimi pasangannya. Dan mereka berusaha untuk menemukan solusinya dari pertengkaran ini.

Umumnya sifat semacam ini ada pada keluarga yang lemah lembut, memahami aturan syariat dalam fikih keluarga, dan sadar akan hak dan kewajiban masing-masing.

▶ Semua Jadi Pahala

Apapun kesedihan yang sedang kita alami, perlu kita pahami bahwa itu sejatinya bagian dari ujian hidup. Sebagai orang beriman, jadikan itu kesempatan untuk mendulang pahala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.”
(HR. Bukhari 5641).

Pahami bahwa bisa jadi pertengkaran ini disebabkan dosa yang pernah kita lakukan. Kemudian Allah memberikan hukuman batin dalam bentuk masalah keluarga. Di saat itu, hadirkan perasaan bahwa Allah akan menggugurkan dosa-dosa anda dengan kesedian yang anda alami…lanjutkan dengan bertaubat dan memohon ampun kepada-Nya.

Umar bin Abdul Aziz mengatakan,

مَا نَزَلَ بَلَاءٌ إلَّا بِذَنْبِ وَلَا رُفِعَ إلَّا بِتَوْبَةِ

“Musibah turun disebabkan dosa dan musibah diangkat dengan sebab taubat.”
(Majmu’ Fatawa, 8/163)

▶ 3 Hal Yang Harus Dihindari dalam Pertengkaran Rumah Tangga

Selanjutnya, ada 3 hal yang wajib dihindari ketika terjadi pertengakaran.

Semoga dengan menghindari hal ini, pertengkaran dalam keluarga muslim tidak berujung pada masalah yang lebih parah. Secara umum, aturan ini telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam hadis dari Hakim bin Muawiyah Al-Qusyairi, dari ayahnya, bahwa beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kewajiban suami kepada istrinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ، وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ، أَوِ اكْتَسَبْتَ، وَلَا تَضْرِبِ الْوَجْهَ، وَلَا تُقَبِّحْ، وَلَا تَهْجُرْ إِلَّا فِي الْبَيْت

“Kamu harus memberi makan kepadanya sesuai yang kamu makan, kamu harus memberi pakaian kepadanya sesuai kemampuanmu memberi pakaian, jangan memukul wajah, jangan kamu menjelekannya, dan jangan kamu melakukan boikot kecuali di rumah.”
(HR. Ahmad 20011, Abu Daud 2142 dan dishahihkan Al-Albani).

Subhanallah

Selasa, 08 November 2016

Sahabat akan sabar menghadapi kita

Sahabat Akan Sabar Menghadapi Kita

Jika ingin mencari teman, ujilah dia dengan membuatnya marah, jika tidak sabar dengan sifatmu , jauhilah ia ( Lukman al hakim )

Tidak ada nikmat yang lebih besar dari seorang yang shalih yang Allah berikan setelah agama islam , jika salah seorang mendapat kasih sayang dari kawannya , pegang erat-erat persahabatan itu ( umar bin khattab)

Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu , karena mereka memiliki syafaat dihari kiamat ( Hasan al bashri)

persahabatan yang dijalani dengan tulus akan tetap berlanjut hingga ke akhirat, karena Lillah

Marilah berlomba lomba menjadi dan mencari sahabat-sahabat yang bisa membawa kita kepada ridho Nya.

Subhanallah

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Senin, 07 November 2016

Finhashiyyah

Finhashiyyah ( الفِنْحَاصِيَّةُ )
##########

Dahulu, di zaman Nabi Muhammad, ada seorang lelaki yang bernama Finhash ( فِنْحَاصٌ ).

Orang ini adalah salah satu tokoh intelektual kaum Yahudi yang didengarkan ucapannya dan menjadi panutan.

Suatu hari, Abu Bakar menasehatinya agar masuk Islam, namun  secara kurangajar dia merespon dengan kata-kata yang ringkasnya kira-kira seperti ini:

“Hai Abu Bakar, tuhanmu itu dalam Al-Qur’an itu ‘kan bilang mau pinjam uang kepada orang-orang beriman. Kalau dia pinjam uang, berarti dia miskin dong”

Orang ini memaksudkan ayat dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

{مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً} [البقرة: 245]

245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak?

Ayat yang sebenarnya sangat jelas dalam cita rasa bahasa Arab dengan kualitas sastra tinggi bermakna anjuran berinfak dijalan Allah (ini bahasa majasi/metafor yang sudah biasa diulas sangat bagus oleh ulama-ulama tafsir) kemudian DIPUTAR BALIKKAN MAKNANYA dengan tujuan yang busuk.

Memutar balikkan kata-kata!

Inilah sifat Finhash.

Kekurangajaran Finhash ini sampai diabadikan dalam Al-Qur’an:

{لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ } [آل عمران: 181]

181. Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Aku akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Aku akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar"

Rupanya, kecenderungan menyimpang dalam dien seperti Finhash ini di zaman sekarang pelan-pelan banyak menginfeksi orang.

Secara tidak sadar, mulai banyak yang terjangkiti finhashiyyah, dan celakanya yang terkena justru banyak kalangan yang dianggap kaum intelektual dan tokoh.

Yang jadi korban selalu orang awam.

Contoh ungkapan memutar balikkan kata-kata:

“Tuhan tidak perlu dibela, karena Dia Maha Kuasa. Bukankah Dia Raja alam semesta?”

“Islam tidak perlu dibela, karena sudah mulia. Islam itu rusak karena pemeluknya”

“Nabi Muhammad tidak perlu dibela, beliau sudah mulia. Penghinaan tidak mengurangi keagungan beliau”

dsb

Sungguh, ungkapan di atas adalah pemutar balikan kata-kata.

Akrobat intelektual. Mirip seperti cara argumentasi “slengekan” ketika orang mengatakan:

“Istri orang, sebenarnya adalah istri kita juga,
Karena kita adalah orang”

Orang yang berpengetahuan akan mudah mengidentifikasi kebatilan ucapan tersebut, namun orang awam bisa jadi ada yang terfitnah.

Orang beriman membela Allah itu jangan dibayangkan bahwa yang dibela adalah lemah sehingga butuh perlindungan. Membela Allah adalah bahasa metafor, maknanya adalah tidak terima penghinaan terhadap Allah, dan itu adalah bukti cinta. Allah tidak menuntut kita melindungi-Nya, tetapi menuntut kita menyembah-Nya. Aksi terpenting penyembahan kepada-Nya adalah menjadikan puncak cinta hanya kepada-Nya. Adalah cinta palsu jika diam saja ketika yang dicintai dihinakan.

Membela Islam itu jangan dibayangkan islam seperti makhluk hina yang perlu dilindungi. Membela islam adalah bahasa metafor. Maknanya menjalankan perintah Allah sebagai bentuk ketaatan untuk meninggikan kalimat-Nya.

Membela Nabi Muhammad itu bukan karena dengan penghinaan maka keagungan beliau menjadi berkurang. Menjaga kehormatan Nabi Muhammad adalah tuntutan iman dan konsekuensi cinta kepada Allah. Dusta besar jika ada orang yang mengaku cinta Allah, tetapi tidak cinta kepada nabi Muhammad.

Bahasa majasi dalam Al-Qur’an itu banyak. Untuk memahaminya perlu bahasa Arab yang cukup, ilmu balaghoh, pengetahuan syair jahiliyyah, dan penjelasan ulama yang otoritatif.

Contoh ayat yang sering didengar:

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ} [محمد: 7]

7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu

Betapa rusaknya jika ayat ini  dipahami bahwa Allah itu lemah sehingga perlu ditolong.

Memutar balikkan kata-kata adalah sunnahnya kaum Yahudi. Firman Allah dalam Al-Qur’an:

{يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ } [المائدة: 13]

“mereka mengubah kalimat-kalimat dari tempatnya”

###

Waspada dengan Finhash-Finhash zaman sekarang.

Jika ada tokoh yang dikagumi, atau kaum intelek yang didengarkan ucapannya namun memiliki kecenderungan finhashiyyah, segera saja ditinggalkan.

Ganti panutan.

Agar tidak salah jalan.

Wallahua’lam.

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Sebaiknya Tinggalkan Kebiasaan Kencing Berdiri

Sebaiknya Tinggalkan Kebiasaan kencing berdiri

Kencing atau bahasa halusnya buang air seni ini sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia. Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh). Dalam melakukan aktivitas inipun kita dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan.

Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ”anha, di mana beliau berkata,“Siapa yang bilang bahwa Rasulullah SAW kencing sambil berdiri, jangan dibenarkan. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri.”
Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak diturunkan kepadanya Al-Quran.
Secara medis kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu pada semua penderita penyakit tersebut dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.

Secara agama, kebanyakan orang yang biasanya kencing berdiri kemudian mereka akan mendirikan shalat, ketika akan ruku’ atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluannya, itulah sisa air kencing yang tidak habis terpencar ketika kencing sambil berdiri, apabila hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah karena air kencing adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadats kecil maupun hadats besar.

Umumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air, mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunnah dan kesehatan. Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, karena memang terdapat efek negatif dari kencing berdiri.

Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah lemah bathin, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur. Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini memudahkan air kencing mudah mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem. Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.
Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tidak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong dan telur zakar di bawah batang zakar. Ia berkemungkinan besar menyebabkan kencing batu. Kenyataan membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantong seni dan telur zakar adalah disebabkan oleh sisa-sisa air kencing yang tak habis terpencar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.

Jika anda biasa meneliti sisa air kencing yang tak dibersihkan dalam kamar mandi, anda bayangkan betapa keras kerak-keraknya. Bagaimana jika itu ada di kantong kemaluan Anda?? Hal ini juga merupakan salah satu yang menyebabkan penyakit lemah syahwat pada pria selain dari penyebab kencing batu.

Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi)
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: Ingat, sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena ia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering. (Shahih Muslim No.439)
Demikian hikmahnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam melarang kencing berdiri. Dan bagi muslim yang shalat, kadang setelah keluar dari WC dan mau shalat, ketika ruku’ dalam shalat kita merasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, itu adalah sisa air kencing yang tidak habis terpencar akibat dari kencing berdiri yang tidak tuntas keluar, hal ini menyebabkan shalat tidak sah karena salah satu sarat sahnya shalat adalah bersih dan suci dari najis baik hadats kecil maupun hadats besar, dan air kencing merupakan najis.

Sehingga Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam sering mengingatkan dalam sabdanya: “Hati-hatilah dalam masalah kencing karena kebanyakan siksa kubur dikarenakan tidak berhati-hati dalam kencing”.

Maka ada baiknya kita belajar adab-adab dan sunnah-sunnah di kamar mandi (WC) berikut agar kita banyak mendapatkan manfaat baik di dunia (kesehatan) maupun di akhirat (agama) yang telah diajarkan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam

Minggu, 06 November 2016

Dahsyatnya Doa dan Kalimat Thoyibah Saat Memulai Perniagaan

Dalam riwayat malik diterangkan bahwa abu sa’id al khudri RA
Pernah meriwayatkan bahwasanya baginda Rasulullah saw bersabda
“ maka awalilah setiap pertama pembukaan tempat baru untuk kasab
Dengan pembacaan surat Al Ikhlas karena sesungguhnya hal itu
Adalah lebih baik bagi kalian (musnad ahmad)

Abdullah Abubakar RA meriwayatkan dari Rasulullah saw menghendaki kepada para setiap sahabat-sahabatnya yang mengadakan perniagaan agar tidak melupakan bahwa yang memberikan rizky sesungguhnya bukanlah perdagangan yang diusahakannya melainkan semua itu berasal dari sisi Nya dan hendaknya tidak menjauhkannya dari setiap perintah-perintah Nya ( fatawa alamghiri)

Diterima dari Aisyah Rha. Menyatakan bahwa sebaik-baik seorang usahawan adalah Rasulullah. Beliau tidak pernah menyamarkan dari setiap barang yang dijualnya dan senantiasa mengharapkan keridoan Nya untuk setiap orang orang yang datang sebagai salah satu usaha untuk tersebarnya hidayah Nya ditengah tengah ummat manusia ( Mutaffaq alaih)

Abdullah bin Abbas & Ikrimah RA, mengatakan ketika hendak mengawali pembukaan untuk tempat usahanya maka mengawali dengan Laa ilaaha illallaah ( Mutaffaqun alaih)

Abu Dzar al ghifari RA, ketika hendak membuka perniagaan diantara kalian maka hendaknya diantara kalian bermohon bahwa sesiapa saja yang keluar masuk tempat niaganya berharap mendapat cahaya hidayah Nya (kitabul amwal)

Nu’man bin basyir Ra meriwayatkan bahwa telah diterima dari pada Aisyah Rha sesungguhnya Nabi SAW bersabda apabila diantara kalian akan memberikan salam kepada setiap tetamu yang datang ke tempat niagamu maka sesungguhnya hal itu dapat membukakan pintu-pintu rahmat dan menghindarkan daripadamu bala dan bencana ( kanzul umal, disepakati oleh azh zahabi)

Ya Allah berkahkanlah tempat usaha kami sebagaimana
Tempatnya para sahabat RA yang menjadikan kami &
Orang orang yang melihat, masuk bahkan yang melintas
Mendapatkan hidayah Mu Ya Dzal jalalil wal ikrom
( Nazhatul basatin)

Aamiin ya robbal alamiin

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Kalo Menikah Ya Harus Berani Mengalah

:: MENIKAH: SENI MENGALAH ::

Beberapa pekan jelang menikah, saya yang kala itu masih berusia 22 tahun, bertanya pada ibu. Apa yang perlu dilakukan agar pernikahan berjalan damai? Ibu menjawab tanpa berpikir panjang. Seolah pertanyaan yang saya ajukan sesepele resep sayur lodeh.

“Nikah ki yo anggere wani ngalah..” (Nikah itu pokoknya berani mengalah).
Dua kata yang menggedor batin saya: BERANI dan MENGALAH
Kata BERANI biasanya disandingkan dengan hal yang berat, bahkan horor. “Berani mati,” misalnya. Tapi ibu menyandingkan kata itu dengan MENGALAH. Saya mulai memahaminya sebagai tugas berat, yang tidak semua orang mau dan mampu menjalankannya.

Mengalah.
Dan ini yang pada akhirnya saya jumpai, lalu saya pelajari dari lelaki yang sejak 18 tahun lalu saya dapati memiliki kepribadian baik. Saat pernikahan masih serba kekurangan, dia akan lebih dulu mengambil piring plastik agar saya bisa menggunakan piring beling. Saat anak belum lulus toilet training, dia yang akan bangun di tengah malam untuk mengatur si kecil, padahal yang anak panggil saat itu adalah ibunya.
Saat makan di luar, dia akan makan dengan terburu-buru agar bisa cepat bergantian menggendong si kecil. Demi kuah bakso di mangkok saya tidak keburu dingin.

Saat mendapati satu bacaan yang menarik, dan saya tertarik, dia akan mengangsurkan bacaan itu. “Bacalah lebih dulu. Aku sudah selesai”

Saat memasak dan jumlah masakan itu terbatas. Bukan saya yang menyisihkan untuk bagiannya, tapi dia yang akan mengambilkan lebih dulu untuk saya, dalam jumlah yang lebih banyak darinya. “Aku sudah kenyang..” dan saya tahu itu bohong.

Saat ada sepotong roti, dia akan membaginya tidak sama besar. Tapi saya yang lebih besar. “Kamu kan menyusui. Butuh lebih banyak kalori..” dan kami akan berdebat panjang, lalu diakhiri dengan saya tidak akan memakan bagian yang besar itu sampai dia tarik kembali agar beratnya sepadan.

Saat saya akan memakai kamar mandi belakang (yang ukurannya lebih kecil dari kamar mandi depan) dia yang sedang berada di kamar mandi depan segera keluar dan meminta saya menempatinya. “Aku di belakang aja. Nanti kamu kaget lagi, kalau banyak kecoa…”

Saat saya marah, meski kemarahan itu tidak masuk akal, dia yang mendekat, mengangsurkan tangan dan meminta maaf. Padahal masalah sebenarnya pun belum terang ia cerna.

Ini akhlak. Ini mengalah. Dan ini cinta

Entah bagaimana caranya dia tidak bosan mengalah, dan tidak pula berdendang “Mengapa selalu aku yang mengalah..” Enteng saja dia menjalani itu. Ikhlas saja. Senang-senang saja. Tapi dampaknya sangat besar buat saya.

Apa itu? Penghormatan, penghargaan, dan respek.

Untuk segi kematangan emosional, saya tertatih-tatih di belakangnya. Marah dan mau menang sendiri, selalu menjadi bagian saya. Tapi sikap mengalah yang dia tunjukkan, lambat laun jadi mematangkan emosi itu. Sekaligus membuat saya juga jadi ingin mengalah. Ngalah untuk tidak memancing sikap ngalahnya, yang saya rasa sudah berlebihan dia beri pada saya. Ya..ya.. pernikahan memang selaiknya menjadi hubungan yang take and give. Saling memberi saling menerima. Saling menutupi dan memahami.

Tentu jika hanya satu pihak saja yang terus mengalah, dan pihak yang lain memanfaatkan sikap ngalah itu, kedamaian hanya jadi angan. Karena pasti ada bom waktu di balik sikap ngalah itu. Namun mengalah adalah seni untuk memenangkan hati pasangan. Dan pasangan yang baik (baca: tahu diri) pasti akan menyambut sikap ngalah ini dengan suka cita, kesyukuran, lalu menghargai usaha dari pasangannya.

Mungkin ini yang membuat ibu menjawab “ngalah” sebagai kunci kedamaian berumah tangga.

***

Dan kini saya pun bertanya padanya, si lelaki pengalah itu. “Mengapa kamu selalu mengalah padaku?”

Jawabannya sederhana saja. Sesederhana resep sayur lodeh:

“Aku tidak pernah merasa ngalah. Yang aku lakukan hanyalah menjaga agar kita tidak pernah terpecah belah..”

Untukmu yang berani mengalah,

Sumber: Wulan Darmanto
Please Like and Share

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Selasa, 01 November 2016

Secangkir Kopi Abah

Secangkir Kopi Untuk Para Pecinta Rasulullah SAW

Kopi adalah minuman orang yang dekat pada Allah didalamnya ada kesembuhan bagi pencari hikmah diantara manusia.

Dalam Tarikh Ibnu Toyyib dikatakan:
يا قهوة تذهب هم الفتى # انت لحاوى العلم نعم المراد
شراب اهل الله فيه الشفا # لطالب الحكمة بين العباد
حرمها الله على جاهل # يقول بحرمتها بالعناد
"Kopi adalah penghilang kesusahan pemuda, senikmat-nikmatnya keinginan bagi engkau yang sedang mencari ilmu."

Kopi adalah minuman orang yang dekat pada Allah didalamnya ada kesembuhan bagi pencari hikmah diantara manusia.

Kopi diharamkan bagi orang bodoh yang mengatakan keharamannya dengan keras kepala."
Kita juga bisa melihat komentar Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami ;

ثم اعلم ايها القلب المكروب أن هذه القهوه قد جعلها اهل الصفاء مجلبة للأسرار مذهبة للأكدار وقد اختلف في حلها اولا وحاصل ما رجحه ابن حجر في شرح العباب بعد ان ذكر أنها حدثت في اول قرن العاشر . ان للوسائل حكم المقاصد ،فمهما طبخت للخير كانت منه وبالعكس فافهم الأصل

"Lalu ketahuilah duhai hati yang gelisah bahwa kopi ini telah dijadikan oleh Ahli shofwah (orang orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya cahaya dan rahasia Tuhan, penghapus kesusahan. Para ulama berbeda pendapat akan kehalalannya, namun alhasil yang diunggulkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Syarhul Ubab setelah penjelasan bahwa asal usul kopi di awal abad kesepuluh hijriyah memandang dari Qoidah 'bagi perantara menjadi hukum tujuannya' maka selama kopi ini dimasak untuk kebaikan maka mendapat kebaikannya begitu juga sebaliknya, maka fahami asalnya."

Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.”

Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda: “Aku akan memberimu 3 hadits yang salah satunya : "Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu."

Al-Habib Abubakar bin Abdullah al-Atthas berkata: “Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan dalam keadaan sepi atau kosong maka jin akan menempatinya. Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk membuat hidangan kopi maka para jin takkan bisa menempati dan mendekatinya.”

(Lihat dalam kitab Tadzir an-Nas halaman 177 dan at-Tadzkir al-Mushthafa li Aulad al-Musthafa wa Ghairahum min Man Ijtbahu Allahu Washthafa karya al-Habib Abubakar al-Atthas bin Abdullah bin Alwi bin Zain al-Habsyi halaman 117).

Subhanallah

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Senin, 31 Oktober 2016

Info sehat:

Perbedaan Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang.x

Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman,
jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.

Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenalyaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai DAMPAK yang BERBEDA bagi TUBUH KHUSUS-nya bagi PANKREAS.

DAMPAK PENGGUNAAN Gula-Gula TERHADAP PANKREAS...?.

✔ GULA PASIR.

Untuk MENGUBAH Gula Pasir MENJADI GULA DARAH.
Tubuh HANYA Memerlukan Waktu 3 Menit.

Tetapi Untuk MENGUBAH GULA DARAH Menjadi ENERGI yang DAPAT DISIMPAN Dalam OTOT,
PANKREAS MEMERLUKAN Waktu kira-kira 140 Menit.

Mengapa...?
karena Proses Pembuatan Gula Pasir yang di-Panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius...

Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan,
makanan akan Semakin Sulit Dicerna.

Dalam Satu Hari, PANKREAS yang NORMAL Hanya Mampu Mengubah 5 Gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.

Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir...?

Sisa Gula Pasir yang Tidak bisa diproses oleh Pankreas Akan Tertimbun Dalam Tubuh MENJADI "Gula Darah dan LEMAK".

Lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES.

Jadi.
Apakah kita masih tertarik Untuk meng-Konsumsi Gula Pasir Sesukanya/ Seenaknya...?

✔ GULA BATU.

Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).

Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya "tidak setinggi" seperti pada gula pasir.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal MAMPU meng-UBAH 60 Gr (sekitar 6 Sdk Mkn) Gula Batu men-JADI Energi.

Dengan Demikian Gula Batu tergolong LEBIH SEHAT Dibanding Gula Pasir.

✔ GULA MERAH...
Dikenal juga dengan nama GULA JAWA.

Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa/Aren.

Biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu meng-UBAH 90 Gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah men-JADI ENERGI.

JADI Jika Dibandingkan semua jenis gula tadi,
GULA MERAH adalah Gula yang PALING SEHAT dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.

AGAR PANKREAS Anda TIDAK ke-LELAH-an dan tetap SEHAT Sebaiknya kita MENGURANGI KONSUMSI GULA, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.

PANKREAS mempunyai BATAS KEMAMPUAN Untuk Mengubah Gula menjadi Energi.
Dan BILA PANKREAS Sudah TIDAK MAMPU Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.

(Penulis: Dr Affifah)

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Hanya Sahabat Sejatimu Yang Ada Saat Musibah Menimpamu

SAHABAT, Bahagianya jika kita punya banyak kawan, senangnya jika di FB ada ribuan pertemanan. Jika kita punya kebahagiaan bisa berbagi dengan kawan, jika kita dihampiri kesusahan kita bisa bisa curhat-curhatan. Didunia ini banyak sekali barang asli yang dipalsukan, Kadang sulit membedakan barang asli dan palsu. Pengalaman kadang menjadi cara terjitu untuk memandang mana yang asli dan yang palsu. KAWAN, Berapa sahabat yang kau punya? Berapa ribu kawan di FBmu? Berapa juta folowwer mu di twitter atau sebarapa banyak sahabat ditempatmu kerja? Di kampungmu atau ditempatmu mengaji bersama? Banyak, banyak sekali, ada yang ratusan, ada yang ribuan bahkan ada yang jutaan. Kalau engkau SUKSES siapa yang tak mendekat padamu? Saat itu semua mengelu-elukanmu demi mendapat simpatimu agar ia bisa turut menikmati KUE kesuksesanmu. Bisa jadi kau mengira mereka semua 100% sahabat sejatimu. Namun saat engkau terpuruk, siapa yang peduli padamu? Mereka yang datang bukan hanya saat engkau diatas, sebenarnya itulah sahabat aslimu, karena butuh kebesaran jiwa dan pengorbanan yang besar untuk memperhatikanmu sebagai sahabatnya dikala itu. Menurut Syaidina Ali SAHABAT yang ASLI bisa dihitung saat MUSIBAH menimpa kita. Pelihara dan rawat baik-baik mereka itu.

Seseorang berkata pada Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra:
"Ya Ali kulihat sahabat"mu begitu setia sehingga mereka banyak sekali, berapakah sahabatmu itu?
Sayyidina Ali menjawab:
"Nanti akan kuhitung setelah aku tertimpa musibah."

Ada sahabat yang setia kepada kita ketika kita sedang senang, bahagia, sukses dan naik daun, tapi ketika kita sedang tertimpa musibah mereka pergi menjauh semua..

Ada pula sahabat yang tetap setia kepada kita dalam suka dan duka, merekalah sahabat sejati..

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu mengatakan:
“Alangkah banyaknya sahabatku ketika aku hitung jumlah mereka, tapi ketika musibah menimpa ternyata jumlah mereka sedikit”.

Syaikh Salman Al-‘Audah hafidhahullah menasihatkan kepada kita sebuah sikap mulia lagi agung:
“Aku tahu sahabat ketika senang.. Dan sahabat ketika susah, dan mereka semua tetap (kuanggap) sebagai sahabat!”

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Minggu, 30 Oktober 2016

LEBAH SAJA DIPERINTAHKAN ALLAH UTK BERSHOLAWAT

Dari kitab 'Hayatul Qulub' yang ditulis oleh Syaikh Abdul Zhohir Abu Samah terdapat kisah berikut:-

"ROSULULLAH SAW BERBICARA DENGAN SEEKOR LEBAH"

"Suatu saat Rasulullah SAW sedang duduk bersama Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA di kebun.

Di atas kepala mereka ada lebah yang berisik mengeluarkan suara khasnya..

Mendengarnya Rasul tersenyum & bertanya pada Sayyidina Ali :

“Wahai Ali, tahukah engkau apa yang dikatakan lebah ini?”

Sang Lebah berkata kepadaku :

“Wahai Rasulullah SAW, aku telah sisipkan sedikit madu untukmu. Aku ingin hari ini engkau menjadi tamuku. Perintahkan Ali untuk mengambil madu itu ditempatnya.”

“Wahai Ali, ambillah madu itu. Lebah ini ingin kita menjadi tamunya hari ini”

Kemudian Rasulullah bertanya pada lebah :

“Kau menghinggapi bermacam bunga, tapi mengapa madu yang kau hasilkan begitu manis dan berkhasiat”

Lebah itu menjawab :

“Ya Rasulullah, setiap kami mendekati bunga, Allah SWT mengilhamkan pada kami untuk bersholawat kepadamu. Dan kerana sholawat itu, terjadilah apa yg terjadi pada madu yang kami keluarkan.”

Subhanallah..!!!

Segala sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah SAW akan berubah menjadi indah.

Binatang saja merasakan keajaiban bersolawat kepada Nabi SAW.... Akankah umatnya tidak mendapat keajaiban di dunia? dengan sering bersholawat kepada Hadhrotur Rosul SAW..?

اللهم صل ۈسَلّمْ علے سيدنـا و حبيبنـا و شفيعنـا و قرة أعيننـا و مولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

MERUSAK RUMAH TANGGA ORANG TERMASUK DOSA BESAR

Tidak ada satupun rumah tangga di kolong langit ini yang bebas sama sekali dari problem dan permasalahan. Tidak satupun rumah tangga yang terlepas dari perselisihan. Tidak ada satupun rumah tangga yang tidak pernah ada pertengkaran (meski kecil). Rumah tangga Rasulullah ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ pun tidak bebas dari pemasalahan. Problem dan masalah justru menjadi “alat pengukur” untuk menguji kualitas iman pasangan suami istri.

Ada kalanya problem rumah tangga muncul dari pasangan, kadang dari orang tua/kerabat, dan kadang pula dari orang lain. Semuanya adalah ujian untuk meningkatkan kualitas iman, senyampang disikapi menurut cara yang diajarkan Allah dan RasulNya.

Hal yang harus diwaspadai saat terjadi masalah antara suami dengan istri adalah adanya pihak ketiga yang berusaha mengipas-ngipasi/mengkompori dengan target memisahkan antara suami istri tersebut. Aktivitas merusak rumah tangga orang dengan berupaya memisahkan pasangan suami istri adalah dosa besar (Kaba-ir), kemunkaran berat, perbuatan para penyihir, dan diantara program utama Iblis berikut tentaranya untuk menimbulkan fitnah dan kerusakan di tengah-tengah manusia. Abu Dawud meriwayatkan;

ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻰ ﺩﺍﻭﺩ – ﻡ ‏( /2 220 ‏)
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ‏« ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ ﻣَﻦْ ﺧَﺒَّﺐَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﻋَﺒْﺪًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻩِ ‏» .

dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bukan dari golongan kami orang yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya, atau seorang budak terhadap tuannya.” (H.R.Abu Dawud)
Lafadz imam Ahmad berbunyi;

ﻣﺴﻨﺪ ﺃﺣﻤﺪ ‏( /46 454 ‏)
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﺑُﺮَﻳْﺪَﺓَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻗَﺎﻝَ
ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ ﻣَﻦْ ﺣَﻠَﻒَ ﺑِﺎﻟْﺄَﻣَﺎﻧَﺔِ ﻭَﻣَﻦْ ﺧَﺒَّﺐَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﺯَﻭْﺟَﺘَﻪُ ﺃَﻭْ ﻣَﻤْﻠُﻮﻛَﻪُ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ

dari ‘Abdullah bin Buraidah dari ayahnya berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak termasuk golongan kami orang yang bersumpah dengan amanah dan barangsiapa merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya atau budak dengan tuannyanya, maka ia tidak termasuk golongan kami.” (H.R.Ahmad)

Orang yang berusaha merusak hubungan istri dengan suaminya dalam hadis di atas di vonis tidak termasuk golongan Rasulullah ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ . Jika bukan golongan Rasulullah ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ maka menjadi golongan siapakah selain golongan kaum Kuffar, Munafik, Fasik, ahli maksiat dan semua yang tidak menempuh jalan yang lurus? Cukuplah hadis ini menajdi dalil bahwa merusak rumah tangga orang termasuk hitungan dosa-dosa besar dan kemungkaran yang berat.
Merusak rumah tangga orang juga termasuk perbuatan para penyihir berdasarkan ayat berikut ini;

} ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺗَﺘْﻠُﻮ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﻠْﻚِ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﻭَﻣَﺎ ﻛَﻔَﺮَ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥُ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻳُﻌَﻠِّﻤُﻮﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺍﻟﺴِّﺤْﺮَ ﻭَﻣَﺎ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻠَﻜَﻴْﻦِ ﺑِﺒَﺎﺑِﻞَ ﻫَﺎﺭُﻭﺕَ ﻭَﻣَﺎﺭُﻭﺕَ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﻌَﻠِّﻤَﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺪٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻘُﻮﻟَﺎ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻜْﻔُﺮْ ﻓَﻴَﺘَﻌَﻠَّﻤُﻮﻥَ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﻣَﺎ ﻳُﻔَﺮِّﻗُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﻭَﺯَﻭْﺟِﻪِ { ‏[ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : 102 ‏]

dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat
menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya (Al-Baqoroh;102)

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa diantara aktivitas sihir yang dipelajari dari Harut dan Marut adalah sihir untuk memisahkan antara seorang wanita dengan suaminya.Sihir menyeret pada kekufuran, dan sudah diketahui dalam Islam bahwa perbuatan sihir termasuk salah satu dari tujuh dosa besar yang pelakunya dihukum bunuh. Dalil ini semakin menguatkan bahwa merusak rumah tangga orang adalah dosa besar (Kaba-ir) dan kemungkaran yang berat.

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Senin, 24 Oktober 2016

Indahnya Taghoful

*INDAHNYA TAGHOFUL*

*Taghoful* artinya melupakan kesalahan saudara kita dan tidak mengingat ingatnya.
Ia adalah akhlak yang mulia.

Al Hasan Al Bashri berkata, “Taghoful adalah akhlak orang orang yang mulia.”

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata :

ﻣﺎ ﻳﺰﺍﻝ ﺍﻟﺘﻐﺎﻓﻞ ﻋﻦ ﺍﻟﺰﻻﺕ ﻣﻦ ﺃﺭﻗﻰ ﺷﻴﻢ ﺍﻟﻜﺮﺍﻡ
ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﺠﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻻﻥ ﻭﺍﻷﺧﻄﺎﺀ ﻓﺈﻥ ﺍﻫﺘﻢ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﺑﻜﻞ ﺯﻟﺔ ﻭﺧﻄﻴﺌﺔ ﺗﻌﺐ ﻭﺃﺗﻌﺐ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺍﻟﺬﻛﻲ ﻣﻦ ﻻ ﻳﺪﻗﻖ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﻭﻛﺒﻴﺮﺓ ﻣﻊ ﺃﻫﻠﻪ
ﻭﺃﺣﺒﺎﺑﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﺟﺮﺍﻧﻪ ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : ﺗﺴﻌﺔ
ﺃﻋﺸﺎﺭ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻐﺎﻓﻞ.

Melupakan kesalahan orang lain adalah sifat orang orang mulia.
Karena manusia tak ada yang lepas dari kesalahan dan dosa.

Apabila seseorang selalu memperhatikan tiap kesalahan orang lain, ia akan lelah dan membuat orang lain lelah.

Orang yang berakal dan cerdas adalah orang yang tidak menghitung hitung kesalahan saudaranya, tetangganya, temannya dan keluarganya.

Oleh karena itu imam Ahmad berkata, “Sembilan persepuluh akhlak yang baik ada pada taghaful.” (Tahdzibul Kamal 19/230).

Bila kita cinta mungkin amat mudah kita melupakan kesalahannya.

Tetapi ketika kita benci.
Kesalahan kecil padanya tampak jelas di mata kita.

subhanallah

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Minggu, 23 Oktober 2016

Musibah Dunia Lebih Baik drpd musibah di akherat

Rasulullash SAW :" Jk Allah menginginkan kebaikan bg hambaNya, mk Allah akan mpercepat hukuman bgnya swaktu di dunia, & jk Allah menginginkan kburukan bg hambaNya, mk Allah mnangguhkn hkuman ats dosa2nya, hingga ia akn mdptkan blasannya pd hari kiamat nanti. (HR Tirmidzi)

Subhanallah

Sabtu, 22 Oktober 2016

Lillahi ta'ala

Ucapan sayang krn Allah adalah indah, namun lebih tulus terungkap dalam sikap dan perbuatan dan dgn ridho NYA. Lebih dahsyat mencintainya krn cinta kpd Nya. Allah lebih banyak memberi  bukannya meminta. Allah mengajarkan untuk mencintai tanpa syarat. Memberi tanpa pamrih. Bersabar tanpa batas.  Dan bersyukur atas semua karunia Nya walau hanya setetes air yg menghilangkan dahaga kita.

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Barisan Mukmin atau Barisan Munafik

SELEKSI dari Alloh pasti terjadi dan pada akhirnya manusia terbagi menjadi dua barisan; barisan orang-orang beriman dan barisan orang-orang munafik.

Alloh berfirman:
“Alloh sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini (campur aduk mukmin dengan munafik), sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Alloh sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Alloh memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasulNya. Karena itu berimanlah kepada Alloh dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar,” 
(QS Ali ‘Imran 3:179)

Kita tidak akan pernah tahu isi hati manusia, akan tetapi pasti Alloh ungkap pada saatnya sehingga setiap orang munafik pasti keluar dari barisan orang-orang beriman dan setiap orang beriman pasti keluar dari barisan orang-orang munafik.

Sehingga barisan orang-orang beriman hanya berisi orang-orang beriman saja tidak ada orang munafik di dalamnya dan barisan orang-orang munafik hanya berisi orang-orang munafik saja tidak ada orang beriman di dalamnya.

Pada saat itulah kemenangan Alloh berikan kepada hamba-hambaNya yang beriman.

Mari kita perkuat komitmen kita dalam mengamalkan Aqidah Al-Wala’ dan Al-Baro’, yaitu mencintai apa dan siapa saja yang Alloh perintahkan untuk dicintai dan membenci apa dan siapa saja yang Alloh perintahkan untuk dibenci sesuai ajaran wahyu Alloh, Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Tidak mungkin orang yang mengaku beriman kepada Alloh ternyata masih mencintai musuh-musuh Alloh dan selalu berpihak kepada musuh Alloh bahkan berada dalam barisan musuh Alloh. Ini adalah iman palsu karena iman harus ada buktinya dan bukan sekedar pengakuan saja.

Keimanan kita bukan diukur dengan banyaknya ibadah kita, akan tetapi diukur dengan kepada siapa loyalitas kita, kepada siapa Al-Wala’ dan Al-Baro’ kita.

Kita harus selalu muhasabah (introspeksi dan mawas diri) agar selalu berada dalam barisan orang-orang beriman dan berhati-hati agar tidak terperangkap dalam barisan orang-orang munafik.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Jadi  Muslim yang kaffah bisa

Semoga Bermanfaat.

Jumat, 21 Oktober 2016

Ingatlah, Langit Tidak Akan Menurunkan Emas

SESEORANG yang berleha-leha dalam menjalani hidupnya, enggan untuk bekerja, mungkin mengaharapkan sesuatu datang dengan sendirinya. Hal ini tidak bisa didiamkan dalam dirinya. Sebab, bagaikan langit yang menurunkan emas, hal itu tidaklah mungkin terjadi. Seseorang yang hanya berdiam diri tanpa usaha, ia tidak akan memperoleh rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Meski setiap orang telah diatur rezekinya, tetapi tetap saja, kita harus menjemputnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk bekerja. Kita harus menjemput rezeki. Sebab, rezeki tidak akan datang dengan sendirinya tanpa usaha dan kerja keras.

Bahkan, para nabi dan sahabat juga bekerja. Mereka bekerja dan makan dari hasil usaha tangan sendiri. Seperti halnya Nabi Dawud seorang pandai besi. Ia membuat baju perang dan makan dari usahanya sendiri. Kemudian, salah satu sahabat yang dekat dengan Rasulullah ﷺ Abu Bakar, seorang pedagang. Ketika diangkat menjadi khalifah, ia berjualan di pasar.

Ingatlah, langit tidak akan menurunkan emas. Jadi, sebagai seorang muslim, kita tidak boleh berhenti bekerja dalam kondisi apa pun. Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika hari kiamat telah datang sedang di tangan salah seorang di antara kalian terdapat bibit pohon kurma (tanaman), jika ia mampu untuk tidak berdiri seraya menanamnya, lakukanlah,” (HR. Ahmad).

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Jauhi sifat toma

ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ﻛﺜﻴﺮ إذا ﻗﻨﻌﺖ .. ﻭﺍﻟﻜﺜﻴﺮ ﻗﻠﻴﻞ إذا ﻃﻤﻌﺖ .. ﺍﻟﺒﻌﻴﺪ ﻗﺮﻳﺐ أﻥ أﺣﺒﺒﺖ .. ﻭ ﺍﻟﻘﺮﻳﺐ ﺑﻌﻴﺪ أن أﺑﻐﻀﺖ ..
Yg sedikit jadi banyak ketika kamu menerima, Yg banyak jadi sedikit ketika kamu toma' (terus berharap), Yg jauh jadi dekat ketika kamu cinta dan Yg dekat jadi jauh ketika kamu benci...#Subhanallah

Jauhilah sikap Toma, berharap-harap diberi oleh orang lain. Jagalah kehormatan diri. Milikilah semangat untuk bisa memberi pada orang lain. Dan, cukupkanlah diri dengan ikhtiar dan tawakal kepada Alloh Swt. Rosululloh Saw. bersabda, “Siapa merasa cukup, Alloh mencukupkannya. Siapa memelihara diri (dari meminta-minta), maka Alloh pun memeliharanya.” (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad).

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Kamis, 20 Oktober 2016

Istri Sholehah

"بهجة المجالس لابن عبد البر"
قال علي بن أبي طالب: خير نسائكم الطيبة الرائحة، الطيبة الطعام، التي إن أنفقت أنفقت قصدا، وإن أمسكت أمسكت قصدا، فتلك من عمال الله، وعامل الله لا يخيب

Berkata Imam Ali Bin Abi Tholib RA: Paling baiknya perempuan adalah yang wangi baunya, enak masakannya , jika menafkahkan harta, menafkahkan yang ada tujuan ( tidak berfoya-foya), Jika memegang harta, memegang yang ada tujuan ( bukan pelit ), perempuan seperti ini termasuk dari pekerja Allah swt , dan pekerjanya allah swt tidak akan di sia-siakan oleh Allah swt...#Subhanallah

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Rabu, 19 Oktober 2016

Jangan Bangga dgn Ibadahmu

JANGAN BANGGA DENGAN BANYAK SHALAT, PUASA DAN ZIKIR
KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH SENANG...

MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH  SENANG ???

*Nabi Musa :* Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah.
Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?

*Allah :*
SHOLAT ?
Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.

*DZIKIR ?*
Dzikirmu itu membuat hatimu menjadi tenang.

*PUASA ?*
Puasamu itu melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu.

*Nabi Musa* : Lalu apa ibadahku yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?

*Allah :*
SEDEKAH, INFAQ dan ZAKAT serta AHLAQUL KARIMAH mu.

Itulah yang membuat Aku senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, Aku hadir disampingnya. Dan Aku akan mengganti dengan ganjaran 700 kali  (Al-Baqarah 261-262)

Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah.

Tapi, bila kau berbuat dan berkorban untuk orang lain serta melunakkan hatimu kepada orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya.

Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang dan bahagia

_(Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali)_
--
Subhanallah

Minggu, 16 Oktober 2016

Sabar tanpa batas

*S A B A R*

Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq.
Ketika sedang bercengkrama dg Rasulullah, tiba2 datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian, kata2 kotor keluar dari mulut orang itu.
Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.
Ia melanjutkan perbincangannya dg Rasulullah.

Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.
Semakin marahlah orang Arab Badui tsb.
Untuk ke 3 X nya, ia mencerca Abu Bakar dg makian yg lebih menyakitkan dari sebelumnya...
Selaku manusia biasa, akhirnya, dibalaslah makian orang Arab Badui tsb dg makian pula.
Maka terjadilah 'Perang Mulut'.

Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya.
Beliau meninggalkan Abu Bakar "Tanpa Mengucapkan Salam".
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung.

Dikejarnya Rasulullah yg sudah sampai di halaman rumahnya.
Kemudian Abu Bakar berkata :
"Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yg sangat dalam..."
"Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku..."

Rasulullah menjawab,
"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dg membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yg kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan Aku tersenyum karena Ribuan MALAIKAT turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada ALLAH SWT."

"Begitu pun yg ke 2 X, ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya, oleh sebab itu, Aku tersenyum..."

"Namun....
"Ketika ke 3 X ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu..."
"Hadirlah iblis di sisimu..."
"Oeh karena itu, Aku tidak ingin berdekatan dengan kamu...aku tidak ingin berdekatan dengan iblis , dan Aku pun enggan memberi salam kepada iblis..."

Setelah itu menangislah Abu Bakar...

********
Saudaraku tercinta....

Sabar itu memang "sakit" dan "perih".
Namun Allah mengasihi dan selalu menyertai orang yg SABAR.

Allah Ta'ala berfirman :

' يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

"Wahai orang-orang yang beriman... Minta tolonglah kepada Allah dengan SABAR dan SHALAT...Sesungguhnya Allah itu selalu menyertai orang2  yang SABAR (QS. Al - Baqarah, 2:153)

Bagi orang sabar maka *PAHALA* yg didapat adalah *"TANPA BATAS...."*

Di pintu Surga Malaikat menyambut orang2 yg sabar dg mengucapkan..."SALAAMUN 'ALAIKUM BIMAA SHABARTUM...."
(Semoga keselamatan selalu terlimpah untukmu karena kesabaranmu...)

Semoga ALLAH SWT memasukkan kita kedalam golongan orang2 yg sabar...