Laman

Selasa, 15 November 2016

Saat Kita Masih Menilai Orang Lain Maka Hati Kita Masih Sakit

Buat Renungan Diri

HIKMAH SUFI: JAWABAN KEPADA ORANG YANG SELALU MENILAI ORANG LAIN

Seorang Guru Sufi ditanya tentang 2 keadaan manusia:

1. Manusia rajin sekali ibadahnya, namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci.

2. Manusia yg sangat jarang ibadah, namun akhlaknya begitu mulia, rendah hati, santun, lembut dan cinta dgn sesama.

Lalu Sang Guru Sufi menjawab:

“Keduanya baik;”

Boleh jadi suatu saat si ahli ibadah yg sombong menemukan kesadaran tentang akhlaknya yg buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yg baik lahir dan batinnya.

Dan yg kedua bisa jadi sebab kebaikan hati-nya, Allah akan menurunkan hidayah lalu ia menjadi ahli ibadah yg juga memiliki kebaikan lahir dan batin.

Kemudian orang tsb bertanya lagi, “lalu siapa yg tdk baik kalau begitu…???”

Sang Guru Sufi menjawab:

“Yg tdk baik adalah kita, orang ketiga yg selalu mampu menilai orang lain, namun lalai dari menilai diri sendiri“.

subhanallah

Daripada.menilai orang lain, Marilah kita melakukan Muhasabah yg meliputi 5 aspek yaitu:
1). Aspek Aqidah: sudahkah kita yakin bahwa Allahlah sebagai satu2nya penolong kita?
2). Aspek Ibadah : sudah baikkah Ibadah kita & sdh benar sesuai dg tuntunan,syarat, rukun, adab+ aturan?.
3). Aspek Pekerjaan +Perolehan Rizki: sudahkah kita amanah dlm pekerjaan ? Harta kita dari mana diperoleh+ dibelanjakan utk apa?.
4). Aspek Muamalah : bagaimana silaturrahmi kita dg saudara, sahabat, sdhkah baik ?
5). Aspek Da'wah : sudahkah kita mengajak diri & sesama utk berbuat baik+mencegah kemungkaran ?

Semoga muhasabah kita menjadikan kita lbh baik, lbh berkualitas dr kemarin/ tahun sebelum nya. Mari kita songsong hari depan menuju perubahan lbh baik dr semua sisi.
Semoga dpt mnjadi renungan.
Akhirnya berkah pun berlimpah untuk kita. Aamiin

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Tidak ada komentar: