Laman

Sabtu, 28 November 2015

Orang Paling Lemah Menurut Rasulullah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu 
, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ

"Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdoa (kepada Allâh). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi salam"

(HR. Abu Ya'lâ, ath-Thabrâni, Ibnu Hibbân dan 'Abdul Ghani al-Maqdisi).

Maka, sangatlah mengherankan, mengapa makhluk yang lemah seperti ini (kita semua) tidak memohon kekuatan, kemudahan dan pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Kuat?!.

Orang yang senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Ta'âla untuk memohon sesuatu, memuji dan menyanjung-Nya, sebenarnya ia sedang berada dalam kebaikan dan ibadah yang besar. Di antara dalil yang menguak aspek kebaikan doa, hadits Abu Sa'id al-Khudri radhiyallâhu 'anhu bahwa Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:ا

"Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak untuk memutus tali kekeluargaan, kecuali Allah akan memberinya tiga kemungkinan: Doanya akan segera dikabulkan, atau akan ditunda sampai di akhirat, atau ia akan dijauhkan dari keburukan yang semisal."
(HR. Ahmad no. 10709 dengan sanad hasan).

Atas dasar itu, rugilah orang yang enggan dan bermalas-malasan dalam berdoa kepada Allah Ta'âla , padahal Allah Ta'âla Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dzat Yang Mengatur alam semesta, segala perkara ada di Tangan-Nya. Sementara itu, disadari atau tidak, seorang manusia adalah makhluk yang lemah; lemah fisik, jiwa dan hati, penuh kekurangan, memiliki permasalahan di dunia, dan harapan selamat di dunia dan akhirat. Dan yang tak boleh dilupakan juga, syaithan selalu mengintai untuk menjerumuskannya ke lembah kenistaan, memalingkannya dari setiap kebaikan dan dzikrullah. 

Allâh Ta'âla telah memerintahkan hamba-Nya untuk memanjatkan doa kepadaNya, karena memuat kemaslahatan bagii mereka. Allâh Ta'âla berfirman: 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Rabbmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (QS. Ghâfir/40:60).

Untuk itu, Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah mengungkap rasa keprihatinannya, "Kasihan, kasihan, orang yang malas untuk berdoa. Sungguh orang itu sudah menutup banyak akses menuju kebaikan dan karunia (dari Allah) bagi dirinya" (Tash-hihu ad-Du'a hlm. 61).

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: