Laman

Selasa, 16 Desember 2014

Jangan Mengeluh Wahai Istri Sholehah

Kisah ini. menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak.
Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan.
Melihat hal itu, suami bertanya, "Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu..? Apa yang membuatmu menangis..?"

Istri mejawab "Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,
Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah,
mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini."

Sang suami tersenyum. "Apa yang harus aku lakukan..?" tanyanya.
"Tolong carikan aku budak ( pembantu) perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya."
"Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja" kata sang suami sambil membelai istrinya
dengan penuh kasih sayang.

"Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang
mengandung kebaikan. Kau adalah seorang istri yang sangat sabar dalam menjaga keluarga kita, kau seorang ibu yang
menjadi teladan bagi ketujuh anak kita, dan menjadi pendampingku yang shalihah dengan beratnya tugas-tugasmu. Aku bisa
saja mencarikan seorang Pembantu untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu
untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu." Ujar sang suaminya.

Sang suami kemudian berkata lagi, "Istriku yang shalihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas
dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur
keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya."

Sang suami membelai istrinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang
sangat sederhana itu, lalu Sang suami melanjutkan nasehatnya,

"Coba kita ingat kembali wasiat Rasulullah SAW kepada Sayyidatina Fatimah Az Zahra Al Batuul putri Beliau, yang dipersunting
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Krw yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rasulullah SAW
karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum
sendiri, mengolah dan memasaknya.

Ada "10 WASIAT" Rasulullah Saw kepada putrinya Sayyidatina Fatimah Az zahraa :
1. Wahai Fatimah..!
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan
dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2. Wahai Fatimah..!
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan
menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3. Wahai Fatimah..!
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah
akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang
yang telanjang.

4. Wahai Fatimah..!
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat
meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Wahai Fatimah..!
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha
kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Wahai Fatimah..!
Di saat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu
kebaikan, serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala
baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah. Di saat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-
dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Di saat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia
tidak akan membawa dosa sedikit pun, di dalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman
surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah,
dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Wahai Fatimah..!
Di saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan
menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala seratus
kali ibadah haji dan umrah.

8. Wahai Fatimah..!
Di saat seorang istri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih
(rahmah).

9. Wahai Fatimah..!
Di saat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang
memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang
telah lalu dan yang akan datang.

10. Wahai Fatimah..!
Di saat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya,t meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta
kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai
surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun
menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat..

* * * 💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Setelah mendengar apa yang dikatakan suaminya, maka Istrinya pun menangis karena merasa malu. Sejak saat itu, dia tak
pernah lagi mengeluh.

"Subhaanallah"
wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan.
Betapa agung dan mulia-nya posisi wanita dalami rumah tangga ketika ia rela dan ikhlas menjalani fitrahnya sebagai seorang
istri. 

Tidak ada komentar: