Laman

Rabu, 19 Februari 2014

Logika dan Takdir


Ada dua orang bersahabat, yang satu
bernama "Logika" dan yang satunya
lagi bernama "Takdir". Keduanya naik
mobil dalam sebuah perjalanan yang
panjang…
Di tengah perjalan mobil mereka
kehabisan bahan bakar.
Keduanya berusaha melanjutkan
perjalanan dengan berjalan kaki
sebelum datang waktu malam.
Keduanya berusaha menemukan
tempat
beristirahat, setelah itu baru
melanjutkan lagi perjalanan. Si Logika
memutuskan untuk tidur di bawah
sebatang pohon. Sedangkan si Takdir
memilih tidur di tengah jalan.
Logika berkata kepada Takdir: Kamu
gila! Kamu menjatuhkan dirimu
kepada kematian. Boleh jadi ketika
kamu tidur ada mobil yang lewat dan
melindas tubuhmu. Takdir menjawab:
Saya tidak akan tidur kecuali di
tengah jalan ini. Boleh jadi ada mobil
yang datang lalu ia melihatku dan
mengajakku bersamanya.
Akhirnya Logika betul-betul tidur di
bawah pohon dan Takdir tidur di
tengah jalan.
Tidak beberapa lama setelah
keduanya tertidur lewat sebuah mobil
besar dalam kecepatan tinggi. Tatkala
ia melihat seseorang tidur di tengah
jalan, ia berusaha berhenti dengan
mendadak, tapi sayang ia tidak bisa.
Akhirnya ia membanting stir dan
mobil itu berbelok ke arah pohon dan
langsung menabrak Logika, dan
selamatlah si Takdir. Inilah kenyataan
hidup, Takdir memainkan peranannya
di tengah-tengah manusia. Kadang-
kadang sekalipun ia bertentangan
dengan Logika.
Maka boleh jadi terjadinya delay
dalam penerbangan ada keselamatan
di balik itu.
Boleh jadi tertunda kita mendapatkan
hak kita krn ada hak orang lain yang
selama ini kita abaikan dan kita tidak
memperdulikan.
Boleh jadi kita terlambat menikah ada
keberkahan di balik itu.
Boleh jadi kita belum dikaruniai anak
ada kebaikan di balik itu.
Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja
kita ada hikmah besar di balik itu.
Tertundanya pertolongan dan
kemenangan pasti ada manfaat yang
sangat besar di belakang itu.
"Boleh jadi kalian membenci sesuatu
padahal ia baik bagimu."
Berprasangka baiklah, optimislah
selalu.....dan tetap semangat !

Tidak ada komentar: