Laman

Sabtu, 01 Februari 2014

Rumah Masa Depan

Bismillah

النَّفْسُ تَبْكِي عَلَى الدُّنْيَا وَقَدْ عَلِمْتَ...أَنَّ السَّلاَمَةَ فِيْهَا تَرْكُ مَا فِيْهَا
(Sungguh aneh) jika jiwa menangis karena perkara dunia (yang terluput) padahal jiwa tersebut mengetahui bahwa keselamatan adalah dengan meninggalkan perkara-perkara dunia

لاَ دَارَ لِلْمَرْءِ بَعْدَ الْمَوْتِ يَسْكُنُهَا...إِلاَّ الَّتِي كَانَ قَبْلَ الْمَوْتِ يَبْنِيْهَا
Tidak ada rumah bagi seseorang untuk ditempati setelah kematian, kecuali rumah yang ia bangun sebelum matinya

فَإِنْ بَنَاهَا بِخَيْرٍ طَابَ مَسْكَنُهُ...وَإِنْ بَنَاهَا بِشَرٍّ خَابَ بَانِيْهَا
Jika ia membangun rumahnya (tatkala masih hidup) dengan amalan kebaikan maka rumah yang akan ditempatinya setelah matipun akan baik pula

أَمْوَالُنَا لِذَوِي الْمِيْرَاثِ نَجْمَعُهَا...وَدُوْرُنَا لِخَرَابِ الدَّهْرِ نَبْنِيْهَا
Harta kita yang kita kumpulkan adalah milik ahli waris kita, dan rumah-rumah (batu) yang kita bangun akan rusak dimakan waktu

كَمْ مِنْ مَدَائِنَ فِي الآفَاقِ قَدْ بُنِيَتْ...أَمْسَتْ خَرَابًا وَأَفْنَى الْمَوْتُ أَهْلِيْهَا
Betapa banyak kota (megah) dipenjuru dunia telah dibangun, namun akhirnya rusak dan runtuh, dan kematian telah menyirnakan para penghuninya

أَيْنَ الْمُلُوْكُ الَّتِي كَانَتْ مُسَلْطِنَةً...حَتَّى سَقَاهَا بِكَأْسِ الْمَوْتِ سَاقِيْهَا
Dimanakah para raja dan pimpinan yang dahulu berkuasa? Agar mereka bisa meneguk cangkir kematian

لاَ تَرْكَنَنَّ إِلَى الدُّنْيَا فَالْمَوْتُ...لاَ شَكَّ يُفْنِيْنَا وَيُفْنِيْهَا
Janganlah engkau condong kepada dunia, karena tidak diragukan lagi bahwa kematian pasti akan membuat dunia sirna dan membuat kitapun fana

وَاعْمَلْ لِدَارٍ غَدًا رَضْوَانٌ خَازِنُهَا...وَالْجَارُ أَحْمَدُ وَالرَّحْمَنُ بَانِيْهَا
Hendaknya engkau beramal untuk rumah masa depan yang isinya adalah keridoan Allah, dan tetanggamu adalah Nabi Muhammad serta yang membangunnya adalah Ar-Rohman (Allah yang maha penyayang)
salam hijrah, UniQ
ayo shalatdahsyat.com
www.shalatdahsyat.net

Tidak ada komentar: