Laman

Rabu, 05 Oktober 2016

Serat Kodrat

TERJEMAHAN “SERAT KODRAT“

(RAMALAN PUJANGGA JAWA)

Ilustrasi

Sekitar beberaqpa abad yang lalu ada pujangga (pengarang) Jawa yang namanya masih belum pasti telah meramalkan tantang kejadian yang akan terlaksana jalannya sejarah kehidupan orang Jawa/Nusantara/Indonesia pada saat ini. Ramalan tersebut ternyata sangat mirip atau bahkan tepat apa yang terjadi pada masa yang disebut oleh pujangganya sebagai “JAMAN EDAN” artinya ZAMAN GILA. Zaman sekarang yang kita alami ini hampir semuanya serba kacau, tidak teratur, tidak ada kepastian hukum, tidak terjadi pada jaman beberapa abad yang lalu

, yang selalu teratur rapi. Bagaimana bunyi ramalan tersebut akan diterjemahkan (bebas) oleh penulis dari bahasa Jawa kedalam bahasa Indonesia, sekaligus akan dicoba mengupas  apa arti sebenarnya yang dimaksud oleh sang pujangga . Terjemahan ini dimaksudkan agar generasi setelah tahun 50 an yang tidak mengerti bahasa Jawa, bisa mengerti tentang ramalan perjalanan sejarah bangsa yang menjangkau beberapa abad kemudian  menjadi kenyataan.

SERAT KODRAT –

(Buku yang isinya tentang nasib bangsa yang  seakan “sudah ditentukan” oleh Allah Yang Maha Kuasa)

Ungkapannya ramalan  sebagai berikut:

Terjemahan yang tersurat

Wadone pamer aurat,

sebagian besar wanitanya senang berpakaian minim, senang menunjukkan dada, paha , perut di tempat umum, yang pada zaman dulu dianggap menlanggar sopan santun

lanange ngumbar syahwat,

sebagian besar orang lakinya senamg selingkuh, bermain perempuan bukan istrinya, punya simpanan wanita, senang ke tempat pelacuran

sing laris jamu kuwat.

banyak orang menggemari obat kuat untuk  bersetubuh, tahan lama bersanggama memperbesar/memperpanjang senjatanya

Wong gede seneng maksiat,

banyak pejabat negara yang malas bekerja, senang korupsi, berjudi dengan uang negara-rakyat

wong cilik poda nekat.

Banyak buruh, rakyat kecil yang bertindak anarkis, merusak fasilitas umum/negara, merampok, membunuh demi uang puluhan ribu saja, menyerobot tanah yang bukan miliknya.

Wondene pada ora tobat,

Yang melakukan perbuatan tercela, salah, mencuri,korupsi, membunuh tidak mau mengakui kesalahannya

wegah tirakat,

hampir semua lapisan masyarakat malas melakukan ibadah sesuai dengan agamanya, senang pemboros, konsumtif, senang berhutang, tidak bayar hutang yang penting senang, ingin terlihat hidup mewah

malah nengenake maksiat.

banyak orang yang melakukan perbuatan yang tercela,tidak terpuji, berzina, wanitan menjual diri demi untuk terlihat hidup mewah,

rina wengi krungu sesambat.

setiap hari sampai malam banyak orang mengeluh, mencaci, protes, demo,mengemis  tetapi tidak mau bekerja keras, hilang rasa malu, tidak tenggang rasa dengan sesama

Akeh wong mlarat,

Banyak orangyang  hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 30 % dari seluruh penduduk Indonesia penganggur, petani tidak punya sawah, nelayan tidak punya perahu

uripe dha kesrakat,

banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan, makan nasi aking, ubi atau makanan yang tidak layak bagi manusia.

ora kuwat nginoni brayat,

banyak keluarga yang pendapatannya sangat minim sehingga tidak bisa hidup layak, anaknya tidak sekolah karena tidak ada biaya

batur mburi ora kerumat.

banyak istri dan anaknya tidak sehat, sering sakit, tidak bisa berobat, terpelihara dengan layak sebaimana layaknya sebuah keluarga. Negara juga tidak peduli terhadap kesusahan hidup rakyatnya, karena uang negara/rakyat di korup pejabatnya

Ketiga kaline asat

Dimusim kemarau susah mendapatkan air untuk mandi, minum,mengairi sawah karena kemaraunya panjangsekali

rendeng ngelebi jagat.

Dimusim hujan banyak daerah yang banjir dari hujan yang deras dan lamatetpi salurannya mamprt, tanggul jebol sehingga menggenangi pemukiman

Lindu kaliwat liwat,

seringt  terjadi gempa bumi dengan skala besar diatas 6 SR  hampir diseluruh wilayah di Indonesia

samodra munggah darat.

Sering terjadi rob yaitu air laut masuk ke daratan dan menimbulkan banjir

Mulo, manungsa bakal slamet tekane kiamat, yen jagad diruwat. Sregepa salawat lan munajat.

Manusia akan selamat kalau mau memelihara lingkungn-alam nya, banyak sholat, berdo’a, berzikir, menyembah Allah SWT.

Manembah marang gusti sing makaryo jagat

Jangan lupa sholat, berdoa, bermunajat kepada Allah SWT

Sing ora kuat terus ngendat

Yang tidak kuat menahan derita banyak yang bunuh diri, gantung diri

Pejabate podo khianat, morale podo bejat

Pejabat di pusat maupun di daerah banyak yang korupsi, tidak punya rasa malu, suka nyabu, judi, hedonisme-hidup mewah dengan uang rakyat

Makaryo sing amanat

Seharusnya bekerja keras untuk rakyat dan bangsanya

Niat lan sregep amrih biso andum zakat

Bekerja keraslah dan rajin agar rakyat bisa memakmurkan rakyat

Ojo mung nyadong berkat,

Jangan bisanya hanya mengharapkan pemberian saja orang, meminta-minta

dahar sing kasiat amrih tansah waras uripe

makanlah makanan yang sehat agar sehat hidupnya.

Tidak ada komentar: