Laman

Kamis, 25 Juli 2013

Dahsyatnya Hijrah

Dahsyatnya Hijrah

Dari Amirul mu'minin �Umar bin Al-khaththab radhiallahu �anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam bersabda: "Bahwasanya semua amal perbuatan itu tergantung kepada niat yang mendorongnya, dan bahwasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehnya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrahnya pun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu." (Muttafaq 'alaih -disepakati atas keshahihannya hadits ini karena diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Ketentuan itu tidak mengenai kewajiban berhijrah saja, namun menjangkau semua amal ibadah seseorang, sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tentang seorang laki-laki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa, dan setelah melengkapi korbannya menjadi seratus orang, ia bertanya kepada seorang yang �alim tentang jalannya bertaubat. Orang �Alim tersebut memberi petunjuk agar dia meninggalkan negerinya yang banyak maksiatnya dan berhijrah ke tempat lain yang lebih baik untuk melakukan ibadah kepada Allah. Tatkala si pembunuh itu meninggalkan negerinya untuk berhijrah, ia menemui ajalnya di dalam perjalanan sebelum mencapai tempat tujuan. Bertengkarlah tentang nasib orang ini antara Malaikat-rahmah dan Malaikat-azab. Yang satu berkata bahwa ia belum mencapai tempat taubatnya. Lalu keduanya diperintahkan Allah untuk mengukur ke tempat mana ia lebih dekat. Kemudian dengan pertolongan Allah yang mendekatkan tanah tujuannya, kedua Malaikat itu menemukan bahwa laki-laki ini lebih dekat kepada tempat tujuannya, yaitu sejengkal daripada tanah yang  ditinggalkannya, dengan demikian ia dibawa oleh Malaikat-Rahmah

Salam Hijrah, UniQ
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: