Laman

Sabtu, 01 Juni 2013

Dahsyatnya Taqwa (Cashflow Langit Pintu Pertama)

Dahsyatnya Taqwa (Cashflow Langit Pintu Pertama)

DEFINISI TAQWA

Kata taqwa ( التَقْوَى ) berasal dari Wiqoyah ( الوِقَايَة ) yaitu kalimat yang menunjukkan penolakan terhadap sesuatu. Al-Wiqoyah berarti apa yang menghalangi sesuatu. (lihat LisanulArab: 15/403 dan Maqoyisul Lughoh: 6/131)

Maka, taqwa seorang hamba kepada Robbnya berarti menjadikan penghalang antara dia dengan apa yang ditakuti dari Robbnya berupa kemurkaan, kemarahan dan siksaanNya yaitu dengan cara menta'atiNya dan menjauhi maksiat kepadaNya. (lihat, Manhajul Anbiya' fii Tazkiyatin Nufus:28)

Hakekat taqwa adalah:

Beramal dengan menta'ati Allah Subhanahu Wa Ta'ala berdasarkan cahaya ilmu dari Allah dalam rangka mengharap pahalaNya serta menjauhi maksiat kepadaNya berdasarkan cahaya dari Allah tersebut karena takut siksaanNya.

Umar ra pernah bertanya kepada Ubay bin Ka'ab ra tentang taqwa. Maka Ubay bertanya (balik): pernahkah engkau menempuh jalan yang berduri? Umar menjawab: tentu. Ubay bertanya lagi: apa yang engkau lakukan? Umar menjawab: hati-hati dan sungguh-sungguh. Maka Ubay berkata: itulah taqwa.

Taqwa dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Kata taqwa dalam Al-Qur'an terkadang disandarkan langsung dengan nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala sesudahnya, diantaranya ialah:

1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: "Dan bertakwalah kepada Alloh yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (QS. Al Maa-idah: 96).

2. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS. 059. Al Hasyr: 18).

3. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: "Dan bertakwalah kepada Alloh agar kamu beruntung". (QS. Al Baqarah: 189).

Apabila kata taqwa disandarkan langsung kepada Allah, maka maksudnya adalah bertaqwa (takut) kepada murkaNya, karena dari situlah munculnya berbagai hukuman didunia maupun diakherat.

Kata taqwa terkadang pula disandarkan kepada tempat diberlakukannyasiksaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala yaitu neraka.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: "Maka taqwalah (takutlah) kepada neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu. (QS. Al Baqarah: 24)

Dan terkadang disndarkan kepada waktu diperlakukannyasiksaan Allah yaitu pada hari qiyamat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: " Dan bertaqwalah (takutlah) dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong". (QS. Al Baqarah: 48)

Sedangkan didalam Sunnah, kata taqwa disandarkan pula pada hal-hal yang diharamkan:

1) Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

Takutlah (bertaqwalah) kepada kedzoliman karena kedzoliman akan menjadi kegelapan pada hari qiyamat. Dan takutlah (taqwalah) kepada kekikiran, karena kekikiran telah membinasahkan orang-orang sbelum kalian sehingga membawa mereka menumpahkan darah dan merobek-robek kehormatan". (HR. Muslim: 16/134 Syarah An-Nawawi)

2. Rosululloh Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda kepada Mu'ad bin Jabal ketika diutus keYaman:

Bertaqwalah (takut) kamu dari do'a orang yang didzolimi, karena antara dia dan Alloh tidak trdapat penghalang". (HR. Bukhori:3/357 fath Al-Bari dan Muslim:1/197 Syarah An-Nawawi)

Sumber Kumpulan Hadits Bukhari & Muslim & berbagai sumber

Salam Hijrah
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: