Laman

Sabtu, 30 Maret 2013

Al maiidah 111

BISMILLAAHIR-ROHMAANIR-ROHIIM.
ASSALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.
Al-Qur'an adalah pedoman dan petunjuk hidup manusia. Fungsi al-Qur'an sangat penting bagi manusia di dunia dan akhirat. Al-Qur'an menjadi penuntun manusia menuju jalan yang benar demi memperoleh kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak. Barangsiapa yang berpegang teguh pada al-Qur'an, niscaya tidak akan sesat selama-lamanya. Al-Qur'an menuntun manusia ke jalan yang lurus dalam berkeyakinan, berpikir, dan bertindak.

Selamat pagi anak2ku dan sahabat2ku pecinta al-Qur'an yang dirahmati Allah, Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan syukur kehadhirat Allah yang mana kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat bersama-sama bertadarus serta memahami isi kandungan al-Qur'an dengan baik dan benar.

Kajian kita hari ini masih membicarakan tentang Nabi 'Isa 'alaihis salam, setelah pada ayat yang lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul-qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". Maka pada ayat lanjutan ini Allah berfirman:

QS AL-MAA-IDAH 5: 111.
أ عو ذ بالله من الشيطان الرجيم
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي ۚ  قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
WA IDZ AUḪAITU ILAL-ḪAWAARIYYIINA AN AAMINUU BII WA-BIROSUULII, QOOLUUU AAMANNAA WASYHADD BI-ANNANAA MUSLIMUUNA. = Dan (ingatlah), ketika Aku mengilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri".

Translation In English: "And behold! I inspired the disciples to have faith in Me and Mine Messenger: they said, ´We have faith, and do thou bear witness that we bow to Allah as Muslims´".

"WA=dan" "IDZ=ketika" "AUḪAITU=Aku ilhamkan" "ILAA=kepada" "AL-ḪAWAARIYYIINA=para pengikut yang setia" Aku perintahkan mereka melalui lisannya, "AN=untuk" "AAMINUU=berimanlah kalian" "BII=dengan-Ku" "WA-BIROSUULII=dan kepada Rasul-Ku". Ini juga termasuk anugerah yang diberikan kepada Isa alaihis salam. Bermakna, "Ingatlah ketika Aku perintahkan kepada Hawariyyun (pengikut setia Isa) dan aku gerakkan dalam hati mereka untuk beriman kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku Isa putra Maryam. "QOOLUUU=mereka berkata" "AAMANNAA=kami beriman" "WASYHADD=dan saksikanlah" "BI-ANNANAA=bahwa sesungguhnya kami" "MUSLIMUUN=orang-orang yang berserah diri". Kami beriman terhadap apa Engkau perintahkan kepada kami, dan saksikanlah wahai Rasul bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang ikhlas dalam beriman dan orang-orang yang patuh terhadap perintah Allah.

Nabi 'Isa 'alaihis salam adalah seorang Nabi yang diutus untuk kaum Bani Israil. Al-Qur'an menyebutnya "Isa bin Maryam" atau Isa al-Masih". Kata ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho, atau Eesaa. Orang Arab Nasrani menyebut Isa dengan Yasu' al-Masih. Al-Qur'an berkisah bahwa Isa adalah seorang anak yang lahir dari rahim Maryam, anak perempuan Imran, yang kemudian berada dalam pengasuhan Nabi Zakariyya alaihis salam sebelum beliau Nabi Zakariyya mendapat anugerah berupa kelahiran Nabi Yahya.

Ayat ini masih merupakan lanjutan penjelasan nikmat-nikmat yang dianugerahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi 'Isa alaihis salam. Dalam ayat lalu, disebutkan antara lain dukungan Ruh al-Qudus kepada beliau. Di sini, disebut dukungan pengikut-pengikut beliau yang setia. Pada ayat di atas ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada 'Isa alaihis salam: Dan ingatlah pula, hai 'Isa, saat engkau Ku-anugerahi nikmat-nikmat lain, yaitu ketika Aku, yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala, mewahyukan yakni mengilhami kepada al-Hawariyyun yakni pengikut 'Isa yang setia agar: "Berimanlah kamu, wahai pengikut 'Isa, kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku yakni 'Isa" Mereka berkata, yakni menyambut dengan sikap dan perbuatan mereka, sambil menjawab dengan ucapan: "Kami telah beriman dan saksikanlah, wahai Rasul, bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri lagi patuh memenuhi seruan-Mu."

Wahyu yang dimaksud adalah ilham yang dicampakkan ke dalam hati sekian banyak orang yang diajak beriman oleh 'Isa 'alaihis salam. Ilham tersebut menjadikan mereka bersegera mempercayai dan membenarkan beliau. Ini merupakan salah satu bentuk hidayah Allah yang dianugerahkan-Nya kepada orang-orang yang jiwanya siap untuk menyambut kebenaran.

Ada juga yang memahami ayat ini dalam arti bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mewahyukan kepada Isa alaihis salam agar mengajak ummatnya dan, karena yang menyambut secara tulus ajakan beliau itu adalah al-Hawariyyun, seakan-akan wahyu itu ditujukan kepada mereka.

Al-Ḫawâriyyûn adalah pengikut-pengikut setia 'Isa 'alaihis salam. Makna akar katanya berkisar pada arti sangat putih atau amat suci. Pengikut-pengikut Nabi 'Isa 'alaihis salam dinamai al-Hawariyyun karena hati mereka dinilai tulus ikhlas dan amat suci atau karena mereka berupaya untuk membersihkan dan menyucikan hati manusia dari kotoran dosa melalui ajaran-ajaran Nabi 'Isa 'alaihis salam yang mereka sampaikan.

Ya Allah, dengan Al-Qur'an, karuniakanlah kasih sayang-Mu kepada kami. Jadikan Al-Qur'an sebagai imam, cahaya, hidayah, dan sumber rahmat bagi kami. Ya Allah, ingatkan kami bila ada ayat yang kami lupa mengingatnya. Ajarkan pada kami, ayat yang kami bodoh memahaminya. Karuniakan pada kami kenikmatan membacanya, sepanjang waktu, baik malam ataupun  disiang hari. Jadikan Al-Qur'an bagi kami sebagai hujjah (penjelas), wahai Tuhan pencipta semesta alam. وصل الله على سيد نا محمد  وعلى آله وصحبه و بارك وسلم اجمعين  والحمد لله رب العالمين
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar: