Laman

Senin, 11 Maret 2013

Bersedekah dgn Perasaan Yg Cukup

Bersedekah dgn perasaan yg cukup

Rasulullah saw bersabda," sebagian orang ada yg menyedekahkan seluruh hartanya, lalu ia duduk menengadahkan tangannya meminta-minta kepada manusia. Sebaik baik sedekah adalah sedekah dengan perasaan cukup." Hadits ini menyebutkan, bahwa sedekah yg dilakukan tanpa perasaan cukup bukan dinamakan sedekah. ( Kanzul 'Ummal)

Rasulullah saw telah melarang dgn sabdanya." Apabila seseorang menginfaqkan seluruh hartanya lalu ia meminta minta kpd manusia, org seperti ini jelas tidak pantas utk bersedekah, krn ia tidak memiliki rasa malu"

Imam Bukhari rah.a menyebutkan dalam kitab shahih bukhari bahwa bersedekah tanpa disertai perasaan yg cukup, maka itu bukan sedekah. Jika ia sendiri atau ahli keluarganya memerlukannya, atau ia memiliki tanggungan utang, maka membayar utang hendaknya didahulukan. Sedekah yg dilakukan dalam keadaan seperti ini hendaknya dikembalikan, ttp bagi seseorang yg telah terkenal dgn kesabarannya, sekalipun ia sendiri memerlukan, ttp lebih mengutamakan orang lain drpd dirinya sendiri, maka sedekah yg demikian itu diperbolehkan seperti sedekah yg telah dilakukan Abu Bakar ra atau kaum Ashar yg lebih mengutamakan kaum muhajirin.

Allamah Thabari rah.a berkata," Inilah pendapat jumhur. Ulama, bahwa seseorang dapat menyedekahkan seluruh hartanya dgn syarat ia tidak berutang, sanggup menahan kesusahan, dan tidak ada keluarga yg menjadi tanggungannya. Seandainya ada keluarga yg menjadi tanggungannya, ttp mereka juga memiliki kesabaran yg sama, mk menyedekahkan seluruh hartanya tidaklah menjadi masalah. Apabila ada salah satu dari syariat itu tidak terpenuhi, maka menyedekahkan semua harta makhruh hukumnya." (Fathul Bari)
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar: