Laman

Kamis, 02 Mei 2013

Al an'am 6:17

BISMILLAAHIR-ROHMAANIR-ROHIIM.
ASSALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.
Selamat pagi anak2ku dan sahabat2ku sekalian,ِ Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan oleh Allah Ta'ala, sehingga bisa melanjutkan tadarus/kajian kita dengan metode tafsir perkata agar kita bisa menguasai bahasa al-Qur'an serta penjelasan ayat secara rinci dan di ulang, supaya bisa dipahami dengan baik dan benar. Juga terjemahan dalam bahasa Indonesia dan cara membaca al-Qur'an dengan huruf latin dengan maksud agar tetap bisa dibaca pada HP yang tidak bisa menampilkan huruf Arab, serta cara membacanya disesuaikan dengan tajwid pada tingkat paling dasar. Juga dilengkapi terjemahan dalam bahasa Inggris agar kita bisa sambil belajar, atau paling tidak untuk mengingat kembali bagi telah menguasainya.

Pada dua ayat sebelumnya Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan firman-Nya:  "Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang menyekutukan Allah itu "Sesungguhnya aku takut, jika aku bermaksiat kepada Tuhanku, aku takut akan mengingkari perintah-Nya dan menyekutukan-Nya dalam beribadah sehingga akan diturunkan kepadaku siksa yang berat pada hari Kiamat". Siapa yang dijauhkan oleh Allah dari siksa yang keras itu, sungguh Dia telah mengasihinya. Itulah kemenangan yang nyata karena diselamatkan dari siksa yang berat. Maka pada ayat lanjutan ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

أ عو ذ با لله من الشيطان الرجيم
QS AL-AN'AAM 6: 17.
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلا هُوَ ۗ  وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
WA-IY-YAMSASKALLOOHU BI-DHURRIN FALAA KAASYIFA LAHUUU ILLAA HUWA, WA-IY-YAMSASKA BI-KHOIRIN FAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIRUN. =  Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia. Dan jika Dia menyentuhkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas setiap sesuatu.

(Translation In English) "If Allah touch thee with affliction, none can remove it but He; if He touch thee with happiness, He hath power over all things."

"WA-IN=dan apabila" "YAMSASKALLOOHU=Allah menimpakan kepada kamu" "BI-DHURRIN= suatu kemudharatan" musibah, seperti sakit dan kemiskinan, "FALAA=maka tidak ada" "KAASYIFA=yang (dapat) menghilangkan" "LAHUUU=baginya" tidak ada yang bisa mengangkatnya, "ILLAA=selain" "HUWA=Dia", "WA-IN=dan apabila" "YAMSASKA=menimpakan kepada kamu" "BI-KHOIRIN=dengan kebaikan" seperti kesehatan, kaya, berkecukupan, "FAHUWA=maka Dia"  'ALAA=atas" "KULLI=setiap" "SYAI-IN=sesuatu" "QODIIR=Maha Kuasa" berada pada kekuasaan-Nyalah segala sesuatu itu; tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya dari dirimu selain daripada-Nya sendiri.

Diriwayatkan dari Ibnu "Abbas yang telah menceritakan bahwa pernah dihadiahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seekor begal oleh Kisra, Raja Persia. Lalu, beliau mengendarainya dengan memakai kendali dari kain bulu dan memboncengku di belakangnya, kemudian berjalan sejauh satu mil dengan membawaku. Kemudian beliau berpaling kearahku dan bertanya, "Hai anak muda!" Aku menjawab, "Labbaika yaa Rasulullah". Kemudian beliau bersabda: "Peliharalah Allah, niscaya Dia akan memeliharamu, dan ingatlah Allah, niscaya engkau akan menemui-Nya berada di hadapanmu. Kenalilah Allah saat senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat susah. Dan apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, dan apabila kamu meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Sesungguhnya Qalam telah menetapkan semua yang terjadi, untuk itu seandainya semua makhluk berupaya dengan sekuat tenaga untuk memberikanmu suatu manfaat yang tidak ditetapkan Allah atas dirimu, niscaya mereka tidak akan mampu memberikannya kepadamu. Dan seandainya mereka berupaya dengan penuh kesungguhan untuk menimpakan mudharat terhadapmu dengan sesuatu yang tidak ditetapkan oleh Allah atas dirimu, niscaya mereka tidak akan mampu merealisasikannya. Jika engkau mampu menyandang pekerti sabar disertai dengan keyakinan, maka lakukanlah, dan jika kamu tidak mampu, maka tetaplah kamu bersabar, karena sesungguhnya bersabar terhadap sesuatu yang tidak kamu sukai mengandung kebaikan yang banyak. Dan ketahuilah bahwa datangnya pertolongan Allah itu adalah dengan kesabaran, dan sesungguhnya bersama kesusahan itu terdapat kemudahan dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan".

Setelah menjelaskan kekuasaan-Nya menjauhkan siksa dari siapa pun, pada hari yang amat besar—Kiamat—apalagi di dunia, ayat ini menjelaskan, Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, baik di dunia ini apalagi di akhirat, maka tidak ada yang menghilangkannya, yakni menghindarkan mudharat itu dalam bentuk apa pun, melainkan Dia sendiri. Dan sebaliknya, jika Dia menyentuhkan, yakni menganugerahkan, kebaikan kepadamu kapan pun Dia menghendaki, maka tidak satu pun yang dapat menghalangi datangnya anugerah itu kepadamu karena Dia Maha Kuasa atas setiap sesuatu.

Kata (ضرّ) DHURR=mudharat adalah segala sesuatu yang menyakitkan, menyedihkan, menakutkan, atau mengantar kepada salah satu yang disebut di atas. Lawannya adalah (نفع) NAF'=manfaat yang merupakan segala sesuatu yang menyenangkan atau mengantar kepada kesenangan.

Sementara pakar tafsir menggarisbawahi ketelitian redaksi ayat ini yang memperhadapkan mudharat dan kebaikan, padahal bahasa memperhadapkan mudharat dengan manfaat, dan yang kedua dengan kejahatan. Pemilihan redaksi seperti ini untuk mengisyaratkan bahwa MUDHARAT YANG BERSUMBER DARI ALLAH PADA HAKIKATNYA TIDAK DAPAT DINILAI BURUK, TETAPI ITU DAPAT MERUPAKAN PENDIDIKAN KEJIWAAN, PEMBERSIHAN DOSA, DAN TANGGA MENUJU KETINGGIAN DERAJAT. Atas dasar itu, ia tidak dapat dinamai buruk. Memang, tidak ada yang buruk bila bersumber dari Allah, dan demikian itulah seharusnya sikap manusia terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ayat ini tertuju kepada semua makhluk, sejalan dengan sejumlah firman-Nya, antara lain:
مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلا مُمْسِكَ لَهَا ۚ  وَمَا يُمْسِكْ ۙ فَلا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ ۗ  وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"MAA YAFTAḪILLAAHU LIN-NAASI MIR-ROḪMATIN FALAA MUMSIKA LAHAA, WAMAA YUMSIK FALAA MURSILA LAHUU MIM-BA'DIHII, WA HUWAL-'AZIIZUL-ḪAKIIM. = Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS Fathir 35: 2).

Diriwayatkan bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wasallam setiap selesai shalat menghadapkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sambil berdoa: LAA ILAAHA ILLALLOOH, Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya kekuasaan, dan untuk-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang dapat mencegah apa yang Engkau anugerahkan, tiada juga yang memberi apa yang Engkau cegah, tiada pula yang dapat menolak apa yang Engkau tetapkan. Tidak berguna dan tidak pula dapat menyelamatkan seseorang kekayaan, kedudukan, anak, pengikut, dan kekuasaannya, Yang Menyelamatkan dan berguna baginya hanya anugerah dan rahmat-Mu.

Di sisi lain, perlu dicatat, walaupun menghalangi atau mencegah pemberian dapat dinilai atau berkesan sebagai sesuatu yang negatif, terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala, penilaian dan kesan itu harus dihindari. Karena pemberian apa pun kepada yang tidak dapat menggunakannya secara baik bukanlah sesuatu yang terpuji, bahkan mencegah pemberian harta kepada yang boros atau tidak pandai menggunakannya adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan oleh al-Qur'an (baca QS an-Nisaa' 4: 5).

Salah satu sifat Allah yang diperkenalkan oleh hadits Asmaul-Husna adalah al-Mâni' yang biasa diartikan yang mencegah atau yang menghalangi; dalam arti Dia yang menghalangi apa yang dikehendaki-Nya untuk dihalangi dan memberi apa yang dikehendaki-Nya untuk diberikan. Bila memberi, Dia melebihkan dan memperbaiki, dan bila mencegah maka karena hikmah dan kebaikan.

Betapa pun, ayat ini menegaskan bahwa tidak tidak satu kekuatan pun yang dapat menghalangi kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik sesuatu itu disembah sebagai tuhan maupun upaya sungguh-sungguh dari manusia.

وَ الـلَّــــهُ اَعْــلَـــمْ بِالصَّــــوَابِ
Semoga bermanfaat... Aamiin...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: