Laman

Kamis, 02 Mei 2013

Al an'am 6:27

ASSALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.
Selamat pagi anak2ku dan sahabat2ku sekalian, Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan oleh Allah Ta'ala, sehingga bisa melanjutkan tadarus/kajian kita dengan metode tafsir perkata agar kita bisa menguasai bahasa al-Qur'an serta penjelasan ayat secara rinci dan di ulang, supaya bisa dipahami dengan baik dan benar. Juga terjemahan dalam bahasa Indonesia dan cara membaca al-Qur'an dengan huruf latin dengan maksud agar tetap bisa dibaca pada HP yang tidak bisa menampilkan huruf Arab dan cara membacanya disesuaikan dengan tajwid pada tingkat dasar. Juga dilengkapi terjemahan dalam bahasa Inggris agar kita bisa sambil belajar, atau paling tidak untuk mengingat kembali bagi telah menguasainya.

Setelah pada tafsir ayat yang lalu disebutkan: "Dan mereka, yakni yang dengan sengaja bersungguh mendengar ayat-ayat al-Qur'an itu, melarang orang lain mendengarkan atau mengikuti al-Qur'an dan mereka sendiri, walau telah mendengarkannya, tetap menjauhkan diri dari tuntunannya, dan mereka dengan melakukan hal tersebut tidak lain hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, bukan merugikanmu, hai Nabi Muhammad, sebagaimana mereka duga sedang mereka tidak menyadari, betapa perbuatan mereka itu amat merugikan mereka. Maka pada ayat lanjutan ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

QS AL-AN'AAM 6: 27.
أ عو ذ با لله من الشيطان الرجيم
وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
WA-LAU TAROOO IDZ WUQIFUU 'ALAN-NAARI FAQOOLUU YAA-LAITANAA NURODDU WALAA NUKADZ-DZIBA BI-AAYAATI ROBBINAA WA-NAKUUNA MINAL-MU'MINIINA. = Dan seandainya engkau melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, maka mereka berkata: "Aduhai kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang Mukmin.

Translation In English: "If thou couldst but see when they are confronted with the Fire! They will say: "Would that we were but sent back! Then would we not reject the signs of our Lord, but would be amongst those who believe!"

"WA-LAU=dan jika" "TAROOO=engkau melihat" hai Muhammad, "IDZ=ketika" "WUQIFUU=mereka dihentikan" dihadapkan, 'ALAN-NAARI=keneraka" "FAQOOLUU=maka mereka berkata" "YAA-LAITANAA=hai kiranya" ungkapan penyesalan, "NURODDU=kami dikembalikan" kedunia, "WALAA=dan (tentu) tidak" "NUKADZ-DZIBA=kami mendustakan" "BI-AAYAATI=terhadap ayat-ayat" "ROBBINAA=Tuhan kami" "WA-NAKUUNA=dan kami menjadi" "MIN=dari" bagian "AL-MU'MINIIN=orang-orang yang beriman" kalau dibaca rafa' kedua fi'ilnya menjadi jumlah istinaf atau kalimat permulaan, jika dibaca nashab keduanya menjadi jawab dari tamanniy, demikian pula bila dibaca rafa' fi'ilnya yang pertama serta dibaca nashab fi'ilnya yang kedua. Sedang jawab dari lau/seandainya ialah: tentu kamu melihat suatu peristiwa yang besar.  

Setelah menjelaskan keadaan mereka yang berpaling secara tidak langsung dari kebenaran dalam kehidupan dunia ini, dijelaskan pula oleh ayat ini keadaan mereka kelak di akhirat. Ini sama halnya dengan ayat 23-24 yang menjelaskan keadaan kelompok yang sejak semula dan secara langsung berpaling dan mendustakan kebenaran.

Penjelasan dimaksud adalah: Hai Nabi Muhammad atau siapa pun yang dapat melihat! Seandainya engkau melihat ketika mereka digiring sehingga mereka sampai pada posisi dihadapkan ke neraka, di mana mereka mengetahui dan melihat siksa besar yang telah menanti mereka, tentulah engkau melihat suatu peristiwa yang tidak mampu kata-kata kalian melukiskannya. Ketika itu mereka sepenuhnya sadar bahwa apa yang sedang mereka alami adalah akibat dosa-dosa mereka, maka karena itu mereka berkata: "Aduhai kiranya kami dikembalikan ke dunia agar kami taat kepada Allah dan kami dalam keadaan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan, Pemelihara dan yang selama ini berbuat baik kepada kami, serta menjadi orang-orang Mukmin yang mantap keimanan dalam hati. Harapan atau janji mereka jika dapat kembali ke dunia yang mereka ucapkan ini disanggah dengan menegaskan bahwa, Tidak demikian, yakni harapan itu tidak mungkin tercapai, janji mereka pun tidak benar, karena apa mereka ucapkan tidak sesuai dengan kepribadian mereka.

Firman-Nya: "(وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ) Dan kalau kamu melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka" yakni seandainya engkau melihat keadaan mereka ketika dihadapkan ke neraka, sedangkan mereka menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri, niscaya engkau akan melihat keadaan mereka yang sangat buruk. Atau sekiranya engkau melihat mereka ketika diberhentikan di atas neraka yaitu pada shirat, sedangkan neraka berada di bawah mereka, tentulah engkau akan menyaksikan keadaan mereka yang sangat buruk. Atau seandainya engkau arahkan pikiranmu yang benar untuk merenungkan keadaan mereka ketika mereka akan memasuki neraka, niscaya makin bertambah yakinlah dirimu.

Menurut qiraat lain ada yang membacanya dalam bentuk mabni fa'il yakni IDZ WAQAFU, yakni seandainya engkau melihat mereka ketika berada di dalam neraka dan api mengelilingi mereka dan mereka tenggelam di dalamnya, tentulah engkau akan mengetahui kadar azab yang ada di dalam neraka. Sesungguhnya dapat dibenarkan takwil ini untuk makna WAQAFU 'ALAN-NAARI tiada lain karena neraka itu terdiri atas beberapa lapisan dan tingkatan, sebagian di antaranya berada di atas sebagian yang lain, sehingga dapat dibenarkan menafsirkannya dengan pengertian isti'laa.

Kata (يَا لَيْتَنَا) YAA LAITANAA=aduhai seandainya, mengisyaratkan bahwa perandaian atau keinginan mereka itu cukup jauh untuk dapat dipahami dari kata YAA, yang merupakan kata panggil untuk sesuatu yang jauh.

Menyaksikan kengerian, rantai, dan belenggu. Saat itulah mereka berkata, seandainya kami kembali hidup lagi ke dunia, tentulah kami akan beriman kepada Allah dan membenarkan Rasul-Nya. Akan tetapi itu mustahil terjadi. Apa yang telah berlalu tidak bisa diulangi kembali, dan yang tersisa hanyalah penyesalan dan kerugian. Alangkah mengerikannya penyiksaan itu. Alangkah dahsyat dan kerasnya siksaan itu.

اللهم ا نا نسأ لك رضاك والجنه  و نعو ذ بك من سخطك والنار .
ALLOOHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDHOOKA WAL JANNAH, WA NA'UUDZUBIKA MIN SAKHOTIKA WANNAR. = Ya Allah kami memohon keridhaan-Mu dan Surga, dan kami berlindung dari murka-Mu dan api neraka.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: