Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

Cash Flow Langit dlm surat al maiidah [5] : 14

Assalaamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,
Selamat pagi anak-anakku dan sahabat-sahabat shalehku, Alhamdulillah kita masih bisa melanjutkan tadarus/kajian al-Qur'an setelah kemarin tidak bisa terkirim karena jaringan tidak bisa terkoneksi dengan facebook server. Bapak biasanya kirim via PC dengan GSM modem dengan kartu 3 atau XL. Sekarang coba pakai kartu Telkomsel yg dicopot dari HP, biasanya sambungan bagus tapi lumayan mahal karena di charge sebagai pemakaian GPRS.

Pada ayat sebelum ini Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyatakan bahwa orang-orang yahudi telah melanggar perjanjian, mereka kafir, maka disebabkan karena pelanggaran perjanjian mereka dengan mengingkari bahkan membunuh Rasul-Rasul, Kami kutuk mereka, yakni Kami jauhkan mereka dari rahmat Kami, dan karena itu Kami jadikan hati mereka keras membatu sehingga tidak berpengaruh bagi mereka nasihat dan ajakan kebaikan, serupa dengan segala yang keras membatu dan tidak dapat dibentuk lagi. Kebejatan mereka antara lain adalah mereka terus-menerus mengubah perkataan-perkataan Allah dari tempat-tempatnya, dan mereka sengaja melupakan, yakni meninggalkan sebagaimana orang yang lupa karena tidak mengacuhkan sebagian besar dan yang penting dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, yaitu kitab Taurat. Dan, bukan hanya itu, sebenarnya telah mendarah daging kebejatan pada diri mereka sehingga engkau, wahai Muhammad, senantiasa akan mengetahui, baik dengan melihat maupun mendengar secara langsung atau tidak, khianat besar  dari mereka terhadap dirimu dan ajaran yang engkau sampaikan kecuali sedikit di antara mereka yang tidak berkhianat, atau yang beriman, maka maafkanlah kesalahan mereka yang berkaitan dengan pribadimu dan biarkanlah mereka, yakni jangan hiraukan mereka. Dengan demikian, engkau melakukan iḫsan, yakni membalas keburukan dengan kebaikan, dan prilaku semacam itu sangat disukai Allah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan. Maka pada ayat lanjutan ini di tujukan kepada orang-orang nasrani, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

QS AL-MAA-IDAH 5: 14.
وَمِنَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ فَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللَّهُ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
WA MINAL-LADZIINA QOOLUUU INNAA NASHOOROOO AKHODZNAA MIITSAAQOHUM FANASUU ḪAZH-ZHOM-MIMMAA DZUKIRUU BIHII, FA-AGHROINAA BAINAHUMUL-'ADAAWATA WAL-BAGHDHOOO-A ILAA YAUMIL-QIYAAMATI, WASAUFA YUNABBI-UHUMULLOOHU BIMAA KANUUU YASHNA-'UUNA. = Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah Kami ambil Perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; Maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.

"WA MINAL-LADZIINA=dan di antara orang-orang yang" "QOOLUUU=mereka mengatakan" "INNAA=sesungguhnya kami" "NASHOOROOO=orang-orang nasrani" berkaitan dengan firman-Nya, "AKHODZNAA=kami telah mengambil" "MIITSAAQOHUM=perjanjian mereka" sebagaimana halnya orang-orang yahudi dari kalangan Bani Israil "FANASUU=tetapi mereka melupakan" "ḪAZH-ZHON=sebagian" "MIMMAA=dari apa yang" "DZUKIRUU=diperintahkan (kepada) mereka" untuk beriman, "BIHII=padanya yakni dalam Injil berupa keimanan dan lain-lain hingga mereka ingkari perjanjian itu, "FA-AGHROINAA=maka Kami tumbuhkan" "BAINAHUM=antara mereka" "AL-'ADAAWATA=permusuhan" perpecahan, "WAL-BAGHDHOOO-A=dan kebencian" "ILAA=sampai" "YAUMIL-QIYAAMATI=Hari Kiamat" dengan pertikaian dan perbedaan keinginan mereka, hingga setiap golongan mengafirkan yang lain, "WASAUFA=dan tidak" "YUNABBI-UHUMULLOOHU=Allah akan memberitahukan kepada mereka" yakni di akhirat , "BIMAA=tentang apa yang" "KANUUU=mereka telah" "YASHNA-'UUNA=mereka kerjakan" lalu mendapat pembalasan daripada-Nya.

Seperti dikemukakan, ketika menguraikan ayat 12, kaum Muslimin pada ayat ini juga diingatkan tentang sikap dan perilaku ahli kitab terhadap perjanjian-perjanjian mereka dengan Allah agar mereka tidak mengalami apa yang menimpa ahli kitab itu. Ayat lalu telah menguraikan sikap dan prilaku kelompok pertama dari ahli kitab, yakni orang-orang yahudi. Ayat ini merupakan uraian tentang sikap dan perilaku kelompok kedua dari ahli kitab yakni orang-orang nasrani. Di sini, Allah menyatakan, bahwa: Dan diantara orang-orang yang mengatakan, tanpa membuktikan dalam kenyataan bahwa "Sesungguhnya kami ini orang-orang nasrani" pengikut-pengikut 'Isa alaihis salam yang sejati, atau pembela-pembela ajarannya, ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, sebagaimana Kami ambil perjanjian dengan orang-orang yahudi, tetapi serta merta dan tanpa banyak berpikir mereka sengaja melupakan, yakni meninggalkan sebagaimana orang yang lupa karena tidak mengacuhkan sebagian besar dan penting dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya, yakni yang terdapat dalam kitab Injil, seperti berita gembira dan sifat-sifat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka Kami timbulkan di antara mereka, yakni orang-orang nasrani satu dengan lainnya atau orang nasrani terhadap orang yahudi dan sebaliknya, permusuhan yang tampak kepermukaan dan kebencian yang tersembunyi dalam hati mereka. Ini akan berlanjut terus-menerus sampai Hari Kiamat. Dan kelak, yakni di Hari Kiamat. Dan kelak, yakni di Hari Kiamat nanti pasti Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selalu mereka kerjakan.

Kata (قَالُوا) QOOLUU=mereka berkata, pada firman-Nya: (قَالُوا إِنَّا نَصَارَى) QOOLUU INNAA NASHOORO=mereka berkata kami orang-orang nasrani dipahami oleh banyak ulama sebagai isyarat bahwa apa yang mereka ucapkan itu tidak sesuai dengan kenyataan keseharian mereka. Kata (نَصَارَى) nashooroo dipahami sebagai bentuk jamak dari kata (نصراني) nashroonii atau (ناصري) nashirii yang berarti pembela tangguh 'Isa alaihis salam dan ajaran-ajaran beliau. Dapat juga dipahami sebagai berasal dari kata naashiraah yaitu satu kota di Palestina, tempat kediaman Maryam 'alaihas salam dan tempat 'Isa 'alaihis salam pertama kali menyebarkan ajarannya. Dari sini, pengikut beliau dinamai Nashooroo.

Kata (أغرينا) AGHROINAA = Kami timbulkan, dari segi bahasa berarti mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan jalan menampakkan keindahan dan sisi positif sesuatu itu sehingga yang didorong giat melakukannya. Ada juga yang memahami kata ini terambil dari kata (غراء) ghiroo' yang berarti lem atau perekat sehingga melahirkan makna, "Kami jadikan sesuatu, dalam hal ayat ini tidak pernah akan hilang atau habis."

Betapa pun, kenyataan menunjukkan bahwa kelompok-kelompok nasrani, baik antar-katolik dan protestan maupun antar-sekte-sekte yang beraneka ragam itu, sejak dahulu hingga kini masih terus-menerus bertikai, bahka di antara mereka ada yang saling berperang. Ini lebih-lebih lagi antara yahudi dan nasrani yang, walaupun tidak terlihat adanya perang terbuka, pada hakikatnya sedang terjadi pertarungan sengit antar mereka.

Kata (يصنعون) YASHNA-'UUN=mereka perbuat, memberi kesan bahwa perbuatan yang dimaksud di sini sudah sedemikian membudaya. Ini karena pelaku dari kata tersebut adalah (صانع) shooni' dan, dengan demikian, mereka wajar dinamai shooni', yakni tukang-tukang yang ahli dalam bidangnya.

Di akhir ayat ini Allah berfirman: (وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللَّهُ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ) WASAUFA YUNABBI-UHUMULLOOHU BIMAA KANUUU YASHNA-'UUNA. = Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan. Itu adalah balasan pelanggaran dan pembatalan mereka terhadap janji dan kedurhakaan mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan Dia akan menghisab mereka atas perbuatan jahat, pelanggaran janji, dan pembangkangan mereka ini untuk memberikan ganjaran kepada setiap orang sesuai dengan perbuatan yang mereka kerjakan.

Semoga bermanfaat..
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar: