Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

Cash Flow Langit dlm surat al maiidah [5]:17

Assalaamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,
Selamat pagi anak-anakku dan sahabat-sahabat shalehku, tidak terasa hari Jum'at yang penuh dengan keberkahannya telah datang mengunjungi kita lagi dan Alhamdulillah kita masih bisa melanjutkan tadarus/kajian al-Qur'an dengan metode tafsir perkata, penjelasan ayat demi ayat, semoga dengan cara ini kita bisa menguasai bahasa al-Qur'an serta lebih memahami akan isi dari kandungan firman Allah ini. Insya Allah...

Pada ayat sebelum ini Allah Subhanahu wa Ta'ala  menjelaskan fungsi kehadiran nûr (yakni Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) dan kitab suci (al-Qur'an). Allah menunjuki orang-orang yang diketahui-Nya bersungguh-sungguh berusaha ingin mengikuti jalan menuju keridhaan-Nya. Allah menunjuki mereka kesalah satu atau bermacam-macam atau satu demi satu jalan-jalan keselamatan yang membebaskan mereka dari segala macam kekeruhan jiwa dan bencana, baik di dunia maupun di akhirat, dan Allah mengeluarkan mereka yakni orang-orang yang memiliki kesungguhan itu dari aneka kegelapan kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus, jalan lebar dan mudah guna meraih kebahagiaan. Maka pada ayat lanjutan ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

QS AL-MAA-IDAH 5: 17.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗ  قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا ۗ  وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۗ  يخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۗ  وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
LAQODD KAFAROL-LADZIINA QOOLUUU INNALLOOHA HUWAL-MASIIḪUBBNU MARYAMA, QUL FAMAY-YAMLIKU MINALLOOHI SYAI-AN IN AROODA AY-YUHLIKAL-MASIIḪABBNA MARYAMA WA-UMMUHUU WAMAN FIL-ARDHI JAMII-'AN, WALILLAAHI MULKUS-SAMAAWAATI WAL-ARDHI WAMAA BAINAHUMAA, YAKHLUQU MAA YASYAAA-U, WALLOOHU 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIRUN. = Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

"LAQODD=sungguh benar-benar" "KAFARO=telah kafir" "AL-LADZIINA=orang-orang yang" "QOOLUUU=mereka berkata" "INNALLOOHA=sesungguhnya Allah" "HUWA=Dia" "AL-MASIIḪU=al-Masih" "IBBNU=putra" "MARYAMA=Maryam" yang mereka memandangnya sebagai Tuhan. "QUL=katakanlah" "FAMAN=maka siapakah yang" "YAMLIKU=memiliki" menghalangi, "MINALLOOHI=terhadap Allah" "SYAI-AN=sesuatu" kekuatan, "IN=jika" "AROODA=Dia menghendaki" "AN=untuk" "YUHLIKA=menghancurkan" "AL-MASIIḪ=al-Masih" "IBBNA=putra" "MARYAMA=Maryam" "WA-UMMUHUU=dan ibunya" Maryam, "WAMAN=dan siapa yang" "FIL-ARDHI=di bumi" "JAMII-'AN=(secara) keseluruhan" Maksudnya tak seorang pun yang mampu menolak kehendak-Nya. Dan sekiranya Al-masih itu benar-benar Tuhan tentulah ia akan mampu melakukannya., "WALILLAAHI=dan milik Allah" "MULKU=kerajaan" kekuasaan, "AS-SAMAAWAATI=semesta langit" "WAL-ARDHI=dan bumi" "WAMAA=dan apa yang (ada)" "BAINAHUMAA=di antara keduanya", "YAKHLUQU=Dia menciptakan" "MAA=apa yang" "YASYAAA-U=Dia kehendaki", "WALLOOHU=dan Allah"  'ALAA=atas" "KULLI=setiap" "SYAI-IN=sesuatu" yang dikehendaki-Nya, "QODIIR=Maha Kuasa.

Salah satu kegelapan utama yang menyelubungi jiwa dan pikiran ahli kitab, lebih-lebih kelompok nasrani, adalah keyakinan mereka tentang Tuhan. Inilah permasalahan utama dan pertama yang diluruskan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan al-Qur'an. Karena itu, setelah menjelaskan fungsi Nabi dan al-kitab, sebagaimana terbaca di atas, ditegaskannya melalui ayat ini bahwa: Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang meyakini sehingga berkata bahwa "Sesungguhnya Allah itu ialah 'Isa al-masih putra Maryam." Bahwa 'Isa adalah putra seorang wanita membuktikan bahwa dia bukan Tuhan. Karena, Tuhan tidak mungkin membutuhkan sesuatu sehingga tidak mungkin ia diperanakkan. Untuk memperjelas bukti kesesatan mereka—setelah isyarat sepintas di atas—Allah memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Katakanlah sebagai bantahan dan bukti kesesatan mereka menjadikan 'Isa 'alaihis salam sebagai tuhan "Maka siapakah gerangan yang kuasa dan dapat menghalangi kehendak Allah jika Dia hendak membinasakan al-masih putra Maryam itu beserta ibunya yang  juga dianggap telah mengandung dan melahirkan yang dipertuhan itu, bahkan siapa yang dapat menghalangi-Nya kalau Dia hendak membinasakan siapa dan apa saja yang berada di bumi semuanya?" Pasti tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya itu karena Kepunyaan Allah-lah dan di bawah kendali penuh-Nya, kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya sesuai dengan cara yang dipilih-Nya sehingga banyak manusia yang diciptakan-Nya melalui ibu bapak, ada juga yang tanpa ibu bapak, seperti Adam, dan juga tanpa kehadiran ibu seperti Hawa', pasangan Adam 'alaihis salam dan juga tanpa ayah, yakni 'Isa 'alaihis salam. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Sementara ummat kristiani dewasa ini menganggap bahwa al-Qur'an atau Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah keliru dalam memahami keyakinan ummat kristiani tentang Tuhan. "Kami tidak mempertuhankan 'Isa, Tuhan adalah Maha Esa," kata mereka. Sebelum membahas maksud al-Qur'an di atas lebih jauh, terlebih dahulu perlu diingat bahwa keyakinan tentang Tuhan bagi orang-orang nasrani sungguh beraneka ragam. Sehingga, kalau apa yang diinformasikan al-Qur'an di atas tidak diakui oleh satu kelompok, itu bukan berarti bahwa tidak ada kelompok lain yang berkata demikian, Memang, uraian tentang ketuhanan dan makna-maknanya sedemikian sulit dipahami, bahkan oleh penganut-penganut agama kristen sendiri hingga mereka meyakini bahwa masalah ketuhanan adalah merupakan dogma yang mereka akui tidak dapat terjangkau oleh nalar. Di sisi lain, keyakinan tentang kedudukan al-masih baru ditetapkan pada 325 M. Sebelum ketetapan itu, para uskup dan pemuka agama kristen berbeda pendapat. Ada yang menyatakan bahwa 'Isa dan ibunya adalah dua tuhan, ada lagi yang berkeyakinan bahwa hubungan 'Isa alaihis salam dan Allah bagaikan hubungan kobaran api yang berpisah dari kobaran api yang lain, di mana kobaran pertama tidak berkurang dengan adanya kobaran kedua, ada lagi yang berkeyakinan bahwa 'Isa alaihis salam adalah Rasul Allah sebagaimana Rasul-Rasul yang lain. Ada lagi yang berkeyakinan bahwa beliau anak Tuhan tetapi, dalam saat yang sama, beliau adalah makhluk-Nya, dan masih banyak lagi pendapat yang lain. Bahkan, paham trinitas dewasa ini mempunyai penafsiran yang berbeda-beda.

Firman-Nya yang menyampaikan keyakinan sementara orang kristen bahwa: Sesungguhnya Allah itu adalah al-masih putra Maryam dapat dipahami dalam arti bahwa mereka percaya ada unsur ketuhanan dalam diri al-masih atau bahwa ketuhanan telah menjelma pada dirinya. Keyakinan semacam ini mengantar kepada keyakinan bahwa Allah, yakni Tuhan, adalah al-masih. Di tempat lain dari surah ini, kita akan bertemu lagi—apakah mereka kelompok yang sama dengan kelompok yang dimaksud ayat ini atau kelompok lain yang menyatakan:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. (QS al-Maa-idah 5: 73).

Sekali lagi, perlu dikemukakan adanya perkembangan pemikiran di kalangan orang-orang kristen tentang Tuhan dan Keesaan-Nya. Namun, secara umum, mereka mengenal apa yang mereka istilahkan dengan Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Ruh al-Kudus.

Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang menguasai langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya, pencipta dan pengatur keduanya. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Dia menciptakan pasangan Adam tanpa ibu dan bapak, menciptakan Isa dari ibu tanpa ayah, dan menciptakana semua manusia dari ibu dan ayah. Dan firman-Nya di akhir ayat ini: "WALLOOHU 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR = Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." Tidak ada sesuatu yang bisa melemahkan dan mengalahkan-Nya, dan tidak ada satu perkara pun yang luput dari kekuasaan-Nya.  

Semoga kita bisa mengambil manfaatnya, Aamiin Allahumma Aamiin.
(Jumat 29.12.12)
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar: